admasyitoh.com

Bahasa Asing yang Paling Menarik untuk Dikuasai

Post a Comment

Bahasa adalah kunci komunikasi. Kita bisa memahami maksud pembicaraan orang lain jika mengerti arti bahasa yang mereka gunakan. Itulah kenapa bahasa kalbu sulit dimengerti, karena tidak semua orang bisa memahami bahasa hati yang rumit ini. Tapi artikel ini bukan ke sana arahnya. 

Yeorobun, pernah membaca textbook atau artikel berbahasa Inggris kan? Sebelum bisa mengerti maksud artikel tersebut pasti kita harus tahu arti dulu. Setelah tahu arti, baru bisa mencerna maksud dan inti yang ingin disampaikan. Secara umum, tahapan untuk berkomunikasi tertulis atau lisan dengan bahasa asing adalah membaca atau mendengar dahulu, lali mengartikan, kemudian mencerna, baru memahami dan terakhir memberi respon. Panjang ya? Tapi mungkin beda ceritanya kalau kita menguasai bahasa asing yang digunakan. Prosesnya mungkin sama, tetapi waktunya lebih singkat. Itulah kenapa saya ingin menguasai bahasa asing. Berbagai bahasa dari penjuru dunia. Supaya lancar berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia, kalau suatu saat nanti saya bisa ke luar negeri.

Dari berbagai bahasa di dunia, beberapa di antaranya sangat ingin saya pelajari. Siapa sih yang tidak ingin ngomongnya ngewes seperti Mbak Najwa Shihab? Tidak perlu buka kamus atau google translate. Tidak perlu ngah-ngoh kelamaan mikir ketika diajak ngobrol turis. Nah, bahasa-bahasa berikut ini adalah bahasa yang paling menarik dan saya minati untuk dikuasai.

1. Bahasa Inggris

Bahasa internasional satu ini memang sudah menjadi kurikulum tersendiri di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, bahkan sampai tingkat perguruan tinggi. Tetapi saya belum pernah fokus mempelajari bahasa ini sampai level advanced bahkan fluent. TOEFL pun masih pas-pasan. Kebanyakan textbook atau majalah yang diterbitkan internasional memakai bahasa Inggris. Itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan pentingnya menguasai bahasa Inggris.

2. Bahasa Jerman

Dulu ketika kuliah (saya kuliah jurusan Kimia murni) banyak material di laboratorium yang pada labelnya bertuliskan "Made in Germany." Keterangan-keterangan di labelnya pun berbahasa jerman, meskipun dilengkapi transliterasi bahasa Inggris juga. Hal itu membuat saya berpikir, rupanya negara ini memang benar-benar maju dan bukan cuma isapan jempol belaka. Tidak hanyak mesin atay elektronik yang diimpor dari Jerman, bahan kimia pun mayoritas juga diproduksi di sana. Itulah alasannya saya tertarik mendalami bahasa negara yang sempat ditinggali oleh Pak Habibie bertahun-tahun ini. Dulu ketika SMA saya sempat belajar bahasa Jerman. Tetapi hanya sampai level dasar yang cukup menjadi modal lomba Bulan Bahasa. Saya belum pernah mendalaminya sampai tuntas.

3. Bahasa Arab

Selain bahasa Inggris, bahasa Arab juga termasuk bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia. Sayangnya, bahasa ini juga masuk dalam daftar bahasa yang paling susah dipelajari. Tingkatannya banyak, tergantung subyek kalimat. Tetapi sebagai orang Islam, saya tetap ingin mempelajari bahasa ini minimal hingga percakapan dasar. Ada perasaan iri juga kalau melihat orang lain ngewes berbahasa Arab.

4. Bahasa Jepang

Kadang sempat berpikir ingin bisa bahasa Jepang dengan lancar, bisa menirukan anime tanpa kesulitan. Dulu pernah ada mata pelajaran bahasa Jepang ketika SMA. Tetapi itu saja tidak cukup untuk bisa menjadi expert dan fluent di bidangnya. Rasanya pasti menyenangkan bisa ngobrol ala anime di TV, lebih-lebih lagi kalau bisa pergi ke Jepang langsung melihat sakura dan Fujiyama.

5. Bahasa Korea

Yeorobun, tidak afdhol rasanya kalau pecinta drama Korea tidak ikut-ikutan ngomong Korea. Sebagai warga KDramaland, menguasai bahasa Korea adalah suatu impian bagi saya. Kalau bisa bahasa Korea, saya tidak perlu nonton drama dengan subtitle. Siapa tahu saya juga bisa ngobrol dengan oppa-oppa idola ^^

Alfia D. Masyitoh
Sometimes you may find me as Marcellina Kim. Lifestyle blogger, content writer and clodi enthusiast who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

Post a Comment