Marhaban ya Ramadhan…
Alhamdulillah, kita bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan di tahun 2021 ini. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi saudara-saudaraku umat muslim di seluruh dunia. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga Allah memberikan kemudahan, kelancaran, kesabaran dan kekuatan dalam menjalani ibadah-ibadah di bulan yang penuh kemuliaan ini. Semoga Allah mencurahkan berkah dan ridho-Nya sehingga kita benar-benar lulus menjadi insan-insan yang taqwa di ujung Ramadhan nanti.
Selamat beraktivitas bagi teman-teman yang sedang membaca tulisan ini. Semoga damai dan sejahtera selalu membersamai setiap langkah kita. Semoga kebaikan dan kesuksesan selalu menyertai kita semua. Aamiin…
Ramadhan tahun ini masih sama seperti tahun lalu, stay at home. Pandemi mungkin mulai berkurang, tidak separah dulu, tetapi masih belum berakhir. Saya masih tetap tarawih di rumah, ngabuburit di rumah, bukber juga di rumah bersama keluarga. Dan, terancam tidak mudik lagi seperti tahun sebelumnya, sejak pemerintah mengultimatum larangan mudik tahun 2021.
Sedih ya, tapi tetap harus ikhlas dijalani demi kebaikan semua. Mari kita berharap dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan kita menjalani kehidupan dengan tenang, tanpa was-was, seperti seperti sedia kala.
Yang berbeda dari Ramadhan saya tahun ini adalah hadirnya anggota keluarga baru yang sangat istimewa dan sangat kami sayangi. Bayi kecil kami, yang saat ini hampir berusia 10 bulan. Subhanallah wal hamdulillah…
Tahun lalu dia masih dalam perut, saya ‘gembol’ kemana-mana. Tahun ini sudah di pangkuan dan pelukan saya. Lagi lucu-lucunya, nih. Selalu ada saja tingkahnya yang membuat saya tergelak dan tertawa. Malahan, semua yang ada dalam dirinya bagi saya lucu. Wajahnya, pipinya, gembulnya, suaranya, tingkahnya, semuaaaaa. Memang begitu ya bun, kalau sudah menimang anak...
Perbedaan berikutnya di Ramadhan tahun ini adalah BPN 30 Day Ramdan Challenge 2021 yang saya ikuti. Ya, akhirnya saya memberanikan diri dan mengumpulkan nyali untuk bergabung dengan Komunitas Blogger Perempuan, sekaligus menerima challenge-nya. Challenge pertama yang saya ikuti dalam karir blogging yang baru saya jalani ini.
Grogi mak, insecure saya. Tapi saya mengumpulkan keberanian untuk tetap mengikuti tantangan ini. Semoga saya lulus nanti!
Hari ini, tanggal 1 Ramadhan. Sebagai awalan, perkenalkan… My personal blog. Jeng jeng jeng! Maklum ya teman-teman, masih rookie. Jadi beginilah penampakannya. Bahkan, sejujurnya ketika saya mengerjakan challenge Day 1 ini saya belum tahu caranya menampilkan logo BPN di sidebar.
Malu? Woiya, jelas!!
Namun, saya akan tetap terus terang dan apa adanya, karena blog ini akan menjadi saksi dan kenangan proses pembelajaran yang saya jalani.
Blog saya, namanya ‘Seribu Kata-kataKu’, berisi tentang pengalaman pribadi, sedikit tentang ilmu mengurus popok bayi—terutama yang kaitannya dengan cloth diaper—hobi nonton saya (saya warga KDramaland nih, ada yang sama?).
Dua puluh tujuh tahun lalu, saya lahir dan orang tua menamai saya Alfia. Dalam Bahasa Arab artinya seribu. Itulah alasan utama blog ini saya beri nama seperti sekarang. Awalnya, saya ingin menamai blog ini dengan Bahasa Inggris, biar keren. Ternyata nama Thousand Words malah terkesan pasaran menurut saya.
Saya juga tidak ingin memakai nama asli, karena nanti sama dengan alamat email. Jadilah saya menamai blog ini dengan Bahasa Indonesia, biar lebih mencintai dan bangga dengan bahasa sendiri ya bun!
Saya termasuk orang yang talk active dalam kehidupan nyata. Ceriwis dan blak-blakan. Saya juga suka menulis sejak kecil. Dulu saya suka menulis prosa. Tetapi aktivitas kepenulisan saya terhenti ketika saya mulai kuliah, sebab selama kuliah sekitar enam tahun itu saya lebih fokus menulis ilmiah, sehingga sulit meluangkan waktu untuk menulis yang lain. Belum lagi tugas-tugas yang luar biasa banyaknya, bertubi-tubi seperti tak ada matinya.
Dengan blog ini saya ingin mengasah dan mengejar ketertinggalan saya dalam dunia kepenulisan. Saya ingin menulis lagi. Menulis apapun. Dan saya akan sangat bersyukur jika tulisan saya dibaca orang lain serta memberikan manfaat bagi yang membacanya.
‘Seribu’ adalah arti nama saya, sedangkan ‘Kata-kataKu’ adalah wujud dari tulisan yang ingin saya bagi kepada semua orang. Semua tulisan di blog pribadi ini adalah murni hasil olah pikir dan keterbatasan saya. Saya masih belajar dan akan terus berlajar, agar ribuan kata-kata yang tulis di dalam blog ini bisa bermanfaat bagi siapa saja, bagi saya maupun bagi para pembaca.
Post a Comment
Post a Comment