admasyitoh.com

Film Box Office Choi Woo Shik yang Wajib Kamu Tonton!

40 comments

 

Penggemar drama Our Beloved Summer pasti kenal banget dengan aktor satu ini. Aktor yang sudah mengukir sejarah dengan prestasi Oscar melalui film Parasite (2019). Berusia 32 tahun (internasional atau 33 tahun di Korea Selatan), yaitu Edward Choi a.k.a Choi Woo Shik.

Tapi, sebetulnya Choi Woo Shik tidak cuma bermain di film Parasite, lho! Ia cukup sering tampil di layar lebar. Entah sebagai pemeran utama maupun pendukung. Film-film yang dilakoninya pun kebanyakan menjadi box office dan ‘pecah’ di pasaran domestik maupun internasional.

Karena itu, tidak salah rasanya jika saya menggolongkan Choi Woo Shik sebagai salah satu aktor chungmuro bluechip

FYI, chungmuro merujuk pada bintang film Korea kelas ‘wahid’ atau aktor-aktor yang lebih sering tampil di film layar lebar daripada drama layar kaca. Bahkan ada aktor yang belum pernah bermain drama. Tidak sekedar tampil, aktor-aktor chungmuro ini juga meraih prestasi gemilang dari peran yang dilakoninya.

Kamu mungkin kenal dengan Song Kang Ho, Ma Dong Seok, Ha Jung Woo, Lee Jung Jae atau Lee Byung Hun. Atau aktris seperti Bae Doo Na, Son Ye Jin dan Jun Ji Hyun. Mereka adalah deretan aktor chungmuro yang mondar-mandir di bioskop Korea Selatan.

Karena nyaris tidak pernah muncul di drama, kebanyakan orang—terutama netizen di luar Korea—menganggap mereka kurang terkenal, nih. Padahal mereka sudah diakui di dunia perfilman. Kemampuan akting mereka luar biasa dan sering mendapat penghargaan. Kalau kamu mau baca lebih lanjut tentang alasan kenapa disebut aktor chungmuro bisa dibaca di google ya, yeorobun! 

Nah, aktor chungmuro bluechip adalah aktor bibit unggul yang diyakini bisa menjadi penerus para aktor chungmuro saat ini.

Mengingat karir Choi Woo Shik yang sejauh ini lebih sering tampil di layar lebar daripada layar kaca—sebagai pemeran utama—saya rasa tidak salah menempatkan ia sebagai aktor chungmuro bluechip

Menurut pengakuannya dalam acara variety show Youn’s Stay (2021), tak kurang sudah ada sepuluh judul film yang ia bintangi sejak debut tahun 2011 silam. Yang terbaru, ia membintangi film laga bertajuk Policeman’s Lineage yang dirilis awal tahun 2022 lalu. 

Di bawah ini merupakan daftar beberapa film yang telah mengiringi karir Choi Woo Shik di dunia seni peran. Kalau kamu penasaran dengan aktingnya yang keren, jangan sampai nggak nonton, ya!

Note: Daftar ini saya susun tidak sesuai abjad atau tahun rilis, melainkan berdasarkan peringkat atau rating sesuai penilaian saya pribadi sebagai penikmat film. Jadi yah agak subyektif. Semoga berkenan, ya!

THE WITCH: PART 1-THE SUBVERSION (2018)

 

Film pertama yang saya rekomendasikan adalah The Witch: Part 1, yang dirilis pada 27 Juni 2018. Bagi kamu penggemar genre misteri, horor, action dan thriller wajib banget nonton film satu ini!

The Witch Part 1 bercerita tentang kehidupan seorang gadis SMA bernama Go Ja Yoon (diperankan oleh Kim Da Mi) yang menjadi obyek penelitian sebuah proyek rekayasa genetika. Sejak kecil Ja Yoon hidup di laboratorium dengan berbagai prosedur modifikasi otak, obat-obatan dan dilatih untuk menjadi senjata pemusnah yang kejam. 

Pada usia delapan tahun ia berhasil kabur dan sepuluh tahun berikutnya ia jalani kehidupan normal layaknya manusia biasa.

Sampai suatu ketika ia bertemu Nobleman (diperankan oleh Choi Woo Shik) yang ditugaskan untuk membawa Ja Yoon kembali ke laboratorium. Singkat cerita, ketika menderita krisis identitas, Ja Yoon terpaksa terlibat dalam tindakan pembantaian yang kejam demi menyelamatkan orang tua angkat dan sahabatnya.

Dalam film ini, Choi Woo Shik tampil sangat menawan sebagai psikopat yang kejam. Di balik wajahnya yang innocent dan polos, tersembunyi sosok ‘monster’ berdarah dingin yang siap membantai siapapun yang menghalangi dirinya.

IMHO, karakter Choi Woo Shik di sini sangat berbeda dengan peran-perannya yang lainyang cenderung menjadi orang baik-baik. Di film ini ia banyak melakukan adegan laga yang atraktif layaknya profesional. 

Usut punya usut, kabarnya Choi Woo Shik dan Kim Da Mi harus menjalani latihan fisik dan bela diri selama beberapa bulan untuk keperluan syuting film. Jadi tidak heran kalau atraksi bela diri mereka benar-benar memukau. Ditambah penjiwaan karakter yang baik, saya seperti tersihir sepanjang menyaksikan aksi mereka. Luar biasa sekali!

Film yang didistribusikan oleh Warner Bros Korea ini langsung menjadi box office sejak hari pertama perilisannya di bioskop. Berhasil mengalahkan film-film lain yang sudah lebih dulu 'nangkring' di deretan atas box office movies.

Selain plot cerita yang keren, film ini juga didukung dengan setting, lighting dan musik latar yang serasi. Semuanya dibuat untuk mendukung suasana menjadi lebih 'wow'. Rupanya, pihak produksi sampai harus bekerja ke Jepang selama beberapa waktu, demi menghasilkan sinematografi dan musik yang ‘klop’ dengan tema cerita.

Selama kurang lebih 125 menit, penonton akan disuguhi banyak adegan action yang seru dan menegangkan. Sedikit kejam dan berdarah-darah. 

Nah, buat kamu yang sudah nonton drama Our Beloved Summer, saya sangat merekomendasikan film ini. Sebab, kamu akan melihat sisi lain Choi Woo Shik dan Kim Da Mi yang sangat bertolak belakang dengan karakter mereka dalam drama. Alih-alih adegan romantis, di film ini justru adegan kekerasan yang mereka tampilkan. Begitu mereka ketemu langsung bak-buk-bak-buk baku hantam!

Kamu juga akan diberi kejutan dengan plot twist yang dikemas sangat cantik. Super mulus dan halus! Benar-benar tidak terduga. Saya sampai geleng-geleng dibuatnya, karena tidak percaya akan seperti itu akhirnya. Like, I didn't expect this!

Fakta menarik lainnya adalah Lee Jong Suk ternyata sempat ditawari peran lead male di film ini. Sayangnya sang aktor menolak karena alasan tertentu, sehingga keberuntungan pun jatuh ke pangkuan Choi Woo Shik. Dan, harus saya akui Choi Woo Shik sangat cocok memerankan Nobleman. Nggak kebayang deh kalau peran ini diambil aktor lain.

Tidak hanya Choi Woo Shik dan Kim Da Mi, film ini juga dimeriahkan oleh Go Min Si, Park Hee Soon, Jo Min Soo, dan sederet aktor lain yang tidak kalah keren penampilannya. 

Yang masih terwooshik-wooshik pasca Our Beloved Summer hati-hati, ya! Kamu akan semakin jatuh cinta dan membucin kepada aktor berkebangsaan Canadian-Korean ini, haha.

PARASITE (2019)

 

Kalau film yang satu ini sudah jelas tidak asing ‘kan? Film yang fenomenal, box office movie, terkenal seantero jagad perfilman dan pencinta film internasional. Sempat booming di Tanah Air dan beritanya 'seliweran' di media nasional.

Jangan heran, karena film ini memang sebagus itu! Terbukti dari banyaknya penghargaan yang diraih di tingkat internasional maupun di Korea Selatan sendiri. Saking banyaknya pasti tidak akan muat kalau saya tulis semua di sini. Wikipedia bahkan harus membuat satu page khusus yang berisi daftar penghargaan film Parasite ini. 

Dari total 330 nominasi, Parasite berhasil memenangkan 137 di antaranya, termasuk Oscar atau Academy AwardDaebak ‘kan? Kalau penasaran, boleh dicek sendiri di Wikipedia deh! 

Review dan sinopsis film Parasite ini gampang sekali ditemukan di Google. Sudah banyak yang mengulasnya. Jadi rasanya saya tidak perlu membahas alur atau sinopsis film ini secara mendalam, ya. Alih-alih alur film, saya ingin mendiskusikan peran Choi Woo Shik sebagai main character di sana.

Choi Woo Shik berperan sebagai Kim Ki Woo, anak laki-laki keluarga Kim—keluarga yang dikisahkan tinggal di apartemen semi basement dan hidup sengsara dengan pekerjaan tak menentu. Ki Woo sebetulnya pemuda yang cerdas. Namun sayang, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas. Ia tidak memiliki privilege yang bisa membuat hidup keluarganya lebih baik.

Suatu ketika, temannya—Min Hyuk (diperankan oleh Park Seo Joon)—menyarankan Ki Woo agar menggantikan dirinya menjadi guru les privat Bahasa Inggris untuk anak keluarga Park yang kaya raya. Tanpa pikir panjang Ki Woo langsung mencoba walaupun harus memalsukan identitasnya menjadi Kevin.

Meski berpura-pura sebagai lulusan kampus ternama, kebohongan Ki Woo tidak terendus oleh keluarga Park. Apalagi Ki Woo memang kompeten dalam Bahasa Inggris (nggak heran sih, karena di kehidupan nyata Wooshikie memang fluent in English).

Konflik mulai intens saat Ki Woo mengajak adiknya, Ki Jung, untuk berpura-pura menjadi guru seni yang bernama Jessica. Lama-lama, dengan segala upaya dan tipu muslihat, Ki Woo dan Ki Jung berhasil membawa seluruh keluarga mereka untuk bekerja di rumah keluarga Park. Ayahnya menjadi sopir keluarga, sedangkan ibunya menjadi asisten rumah tangga.

Menurut salah satu wawancara Choi Woo Shik, Ki Woo dan keluarganya sebetulnya tidak menginginkan kemewahan keluarga Park. Mereka hanya menginginkan uang atau penghasilan tetap. Selama ini keluarga mereka selalu hidup dalam ketidak pastian ekonomi. Jadi yang mereka inginkan adalah kesejahteraan dan pendapatan rutin. Dibayar dari pekerjaan tetap. Bukan sebagai tenaga borongan untuk melipat kotak pizza restoran yang bayarannya tidak menentu.

Sayang seribu sayang, mereka seperti terlena dengan kemewahan keluarga Park yang serba ada. Saat keluarga Park tidak ada di rumah, mereka berlagak menjadi orang kaya dan menyalahgunakan semua fasilitas di rumah sang majikan. Hingga mereka tidak menyadari ada sosok misterius yang sudah bertahun-tahun tinggal di ruang bawah tanah rumah itu.

Nah, dari sinilah konflik jadi semakin runyam, tapi seru dan menegangkan. Saya tidak akan membahas lebih lanjut, karena panjang sekali ceritanya. Kamu bisa menonton sendiri, ya!

Well... Kemampuan akting Choi Woo Shik sangat berkembang di film ini. Bagaimana ia mampu berperan menjadi dua orang yang berbeda, sebagai orang miskin sekaligus orang yang pura-pura kaya. Bagaimana ia harus menjiwai karakternya sebagai Ki Woo dan Kevin, sangat patut diapresiasi.

Awalnya saya merasa kasihan dengan Ki Woo yang hidup serba kekurangan. Tetapi lama-lama saya jadi jengkel dengan karakter Kevin yang pura-pura baik dan polos. Lalu saya jadi merasa kasihan lagi ketika melihat ending-nya, walaupun sepadan dengan apa yang ia perbuat.

Menonton film ini rasanya campur aduk. Film komedi thriller yang mengandung pesan moral berharga. Memuat konflik kesenjangan sosial-ekonomi yang memang banyak terjadi di dunia nyata, bukan hanya Korea Selatan. Ditambah dengan plot cerita dan setting yang baik, tidak salah kalau film ini dibanjiri pujian dan penghargaan.

FYI, semua tempat yang ada di film ini settingan, lho! Semua dibangun dan dibuat di studio. Termasuk rumah semi basement keluarga Kim dan rumah mewah keluarga Park. 

Tetapi, fakta yang paling menarik bagi saya adalah ternyata Choi Woo Shik turut menjadi pengisi OST dengan lagu berjudul Soju One Glass atau A Glass of Soju. Lirik lagu ini ditulis langsung oleh sutradara Bong Joon Ho. Kamu bisa mendengarkannya setelah ending dan credit scene film. 

Meski terdengar sederhana atau biasa saja, namun ternyata lagu ini memuat pesan yang dalam. Tentang impian-impian yang ingin Ki Woo raih. Impian yang nampak mustahil namun ingin ia perjuangkan. Suara Woo Shik yang 'renyah' adalah pilihan yang tepat untuk menyanyikan lagu ini. A Glass of Soju berhasil masuk dalam shortlist Oscar untuk kategori Best Original Song.

Dalam film bersejarah ini, Choi Woo Shik beradu akting dengan aktor chungmuro Song Kang Ho, Lee Sun Kyun, Cho Yeo Jeong, Park So Dam, Jang Hye Jin serta aktor-aktor lainnya.

TIME TO HUNT (2020)

 

Film Netflix yang satu ini dirilis pada 23 April 2020 secara internasional. Dalam film diceritakan Korea Selatan sedang dilanda krisis moneter dan kemiskinan yang berkepanjangan. Sekelompok pemuda yang terdiri dari Joon Seok (Lee Je Hoon), Jang Ho (Ahn Jae Hong) dan Ki Hoon (Choi Woo Shik) berusaha untuk meninggalkan pusat kota demi memulai kehidupan baru yang lebih baik.

Dikarenakan kondisi ekonomi yang kian memburuk, nilai mata uang won menjadi tidak berharga. Kemudian Joon Seok dan teman-temannya merencanakan perampokan sebuah casino demi mendapatkan uang dolar. Uang inilah yang rencanaya akan mereka pakai untuk memulai hidup baru yang mereka impikan.

Briefly, mereka berhasil merampok jutaan dolar dan beberapa hard drive berharga dari casino. Celakanya mereka tidak menyadari ada kesalahan yang tidak sengaja mereka perbuat. Akibat kecerobohan itu pemilik casino marah dan merasa dirugikan. Sang pemilik casino lalu memerintahkan seorang pembunuh bayaran untuk memburu mereka. Mau tidak mau ketiganya harus hidup sebagai buronan dan menghindari pembunuh misterius yang selalu bisa menemukan mereka.

Nah, di film ini Choi Woo Shik kembali tampil berbeda dengan menjadi bad boy. Ia sampai harus membuat tato temporer di beberapa bagian tubuhnya, seperti tangan dan leher, guna menunjang karakter yang ia perankan.

Ki Hoon sebetulnya tidak se-bad boy itu. Meskipun nakal, ia tetap anak yang berbakti dan memikirkan orang tuanya. Cita-citanya ialah pergi ke kota yang baru, punya perekonomian yang lebih baik, lalu menjemput orang tuanya. Cita-cita mulia yang dimiliki oleh anak berbakti.

Bagi kamu yang menyukai genre thriller-action, film ini sangat layak ditonton. Alurnya jelas dan penggambaran kondisi krisisnya pun cukup baik. Ditambah akting para pemain yang berbakat, membuat suasana terasa lebih nyata.

Kamu akan dipaksa mengikuti ketegangan yang dirasakan Choi Woo Shik dan teman-temannya selama berhari-hari menjadi buronan sosok misterius yang siap membunuh mereka. Bikin deg-degan dan tidak sabar. Namun di saat yang sama kamu juga bisa tersentuh dengan persahabatan mereka yang solid dan royal.

THE POLICEMAN’S LINEAGE (2022)

 

Nah, yang ini benar-benar fresh from oven alias masih 'anget' banget. The Policeman’s Lineage dirilis pada 5 Januari 2022. Di Indonesia sendiri film ini baru bisa ditonton di CGV sejak 26 Januari 2022, serta disambut hangat oleh penikmat film di Tanah Air.

Dalam film bergenre laga kriminal ini, Choi Woo Shik kembali menunjukkan kemampuan beladirinya dengan berperan sebagai perwira polisi muda bernama Choi Min Jae. Meskipun masih muda, Min Jae adalah seorang polisi yang berprinsip kuat dan taat aturan.

Mengungkap kasus kriminal adalah keseharian Min Jae. Namun suatu saat ia berselisih dengan seniornya dan harus menerima hukuman berupa pemberhentian sementara dari kepolisian. Itulah awal petualangan Min Jae dimulai.

Selama menjalani hukuman sementara, Min Jae diberi tugas khusus oleh atasan kepolisian. Dan, demi mengungkap berkas investigasi mendiang ayahnya yang juga seorang polisi, Min Jae harus menjadi mata-mata Provost (polisi militer). 

Ia menerima perintah langsung dari Kepala Provost Hwang In Ho, yang diperankan oleh Park Hee Soon—dan lagi-lagi Wooshikie kembali bertemu dengan Heesoon-nim. Min Jae ditugasi untuk mengawasi dan mengumpulkan bukti penyelewengan yang dilakukan oleh seorang polisi senior bernama Park Gang Yoon (diperankan oleh Choi Jin Woong).

Summarily, Min Jae disusupkan menjadi bawahan atau anggota tim Park Gang Yoon. Dalam penyamarannya, Min Jae menemukan bahwa Park Gang Yoon tidak jarang menggunakan metode yang berlawanan dengan aturan kepolisian ketika menangkap penjahat—meskipun tidak terbukti melanggar hukum. Selama mengikutinya, Min Jae sering mengalami pergolakan batin.

Klimaksnya adalah ketika penyamaran Min Jae terbongkar. Park Gang Yoon dan anggota timnya yang lain menjadi lebih keras padanya. Suasana kerja jadi tidak nyaman dan tidak menyenangkan bagi Min Jae. Namun tugas sebagai polisi tetap harus ia penuhi.

Lalu bagaimana Min Jae akan menjalani hari-harinya sebagai polisi? Rahasia apa yang ada di balik dokumen investigasi ayahnya yang selama ini disembunyikan? Dan apakah Park Gang Yoon akhirnya terbukti melakukan penyelewengan serta melanggar hukum? Jawab rasa penasaranmu dengan menonton film ini, ya!

Meskipun film ini bertempo agak cepat, tetapi kamu tetap bisa menyaksikan aksi Choi Woo Shik yang garang saat meringkus penjahat kelas kakap seperti kartel narkoba. Di balik posturnya yang tinggi dan slim, siapa sangka ternyata ia gesit dan lincah berkelahi. Belum lagi visualnya yang berkelas. Wah, dijamin bikin cewek berdebar-debar!

Untuk saat ini saya hanya bisa berharap, di akhir tahun nanti Choi Woo Shik dan The Policeman’s Lineage akan meraih banyak award. Sebab, film box office satu ini memang pantas mendapatkan penghargaan lebih dari khalayak.

SET ME FREE (2014) 

 

Film yang dirilis pada 13 November 2014 ini mungkin film yang sangat bersejarah bagi sejarah karir Choi Woo Shik di dunia seni peran. Untuk pertama kalinya ia menjadi pemeran utama. Dan, untuk pertama kalinya pula ia mendapat penghargaan bergengsi yang semakin melambungkan namanya.

Set Me Free berkisah tentang kehidupan seorang siswa SMA bernama Yeong Jae yang tinggal di Asrama Isaac, semacam panti asuhan yang mengasuh anak-anak ekonomi kurang beruntung. Yeong Jae sebetulnya masih mempunyai ayah. Namun ayahnya tidak bekerja dan tidak menyayanginya secara layak.

Menurut hukum, ketika anak asuh berumur 17 tahun ia harus meninggalkan asrama. Tetapi Yeong Jae enggan pergi dan kembali pada ayahnya. Segala acara Yeong Jae lakukan demi bisa tetap tinggal di asrama. Ia bahkan sampai berpura-pura menjadi siswa teladan dan berbohong ingin menjadi pastor.

Tidak hanya kepada orang tua asuh, ia juga berbohong kepada teman-temannya. Ditambah lagi Yeong Jae kerap mencuri barang-barang donasi lalu menjualnya di sekolah.

Sampai suatu hari ayahnya datang ke Asrama Isaac. Bukannya menjemput Yeong Jae, ayahnya justru berniat mengirimkan adiknya ke asrama. Yeong Jae pun marah besar dan semakin membenci ayahnya. 

FYI, film besutan CJ Entertainment ini berhasil memenangkan Busan International Film Festival 2014 kategori Citizen Critic’s Awards. Dalam ajang ini, Choi Woo Shik berhasil memenangkan penghargaan Actor of the Year.

Berikutnya, pada tahun 2015, Choi Woo Shik seolah-olah semakin dikukuhkan sebagai aktor muda berbakat yang diakui dunia perfilman dengan berbagai penghargaan bergengsi yang berhasil ia menangkan. Di antaranya Blue Dragon Film Awards (Best New Actor), Busan Film Critics Awards (Best New Actor), Korean Association of Film Critics Awards (Best New Actor) dan The Korea Film Actors Association Awards (Popular Actor Awards).

TRAIN TO BUSAN (2016)

 

Another masterpiece besides Parasite! Salah satu karya fenomenal yang sangat terkenal hingga mancanegara, tiga tahun sebelum Parasite rilis, tepatnya pada 20 Juli 2016. Jangan ngaku hobi nonton film deh kalau belum nonton Train To Busan!

Train To Busan adalah pelopor film genre zombie di Negeri Ginseng. Sama seperti Parasite, premier film ini juga ditayangkan pada Festival Film Cannes.

Film bergenre thriller horor ini langsung ‘mejeng’ di barisan box office pasca rilis. Tidak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di berbagai negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Malaysia, Hongkong dan Singapura. Film ini juga mendapat banyak pujian dari banyak kritikus film internasional. Review dan sinopsisnya bisa kamu temukan dengan mudah di Google.

Nah, yang perlu kamu tahu adalah Choi Woo Shik ternyata juga main di film ini, lho! Kamu masih ingat dengan Min Yong Guk? Siswa SMA yang memakai seragam baseball dan berusaha melindungi teman perempuannya dengan seragam yang sama. Ya, itu Choi Woo Shik!

Meski tidak menjadi lead male, tetapi kemampuan aktingnya bisa mengimbangi penampilan karakter utama seperti Gong Yoo, Ma Dong Seok (Lee Don) dan Jung Yu Mi. Choi Woo Shik berhasil mencuri perhatian penonton dengan perannya sebagai anak SMA yang pemberani dan setia kawan.

Ending film ini memang agak mengecewakan. Semua tokohnya, kecuali Jung Yu Mi dan Kim Su Ahn, harus berakhir tragis dan menjadi zombie. Tidak terkecuali Choi Woo Shik. Tetapi film ini tetap layak ditonton sampai tamat kok. Tegang dan bikin jantung berdegup kencang!

Anyway, sekuel film ini juga sudah rilis lho tahun 2020 lalu. Peninsula. Siapa yang sudah nonton? Ada yang bilang film ini tidak seseru Train To Busan. Namun masih layak ditonton bersama pasangan atau sahabat. Peninsula menjanjikan efek CGI yang memuaskan penonton dengan setting latar yang lebih kaya daripada prekuelnya. Meski para pemeran dan ide ceritanya berbeda, namun zombie-zombie tetap muncul di dalamnya.

MONSTRUM (2018)

 

Film yang satu ini memang kurang populer di masyarakat. Bahkan netizen Korea Selatan sendiri—objectively—memberikan skor yang tidak memuaskan. Padahal film ini tidak seburuk itu, yeorobun!

Monstrum dirilis pada 12 September 2018 lalu dan menjadi salah satu film Sageuk yang dibintangi oleh Choi Woo Shik. So, sudah pasti kamu akan melihat penampilan sang aktor yang sangat berbeda dalam balutan baju tradisional Korea (hanbok). Ganteng abissssss!! Dahlah, valid no debate!

Di film ini lagi-lagi Choi Woo Shik kembali dipertemukan dengan Kim Hee Soon. Ia memerankan tokoh Hur (pejabat kerajaan sekaligus pengawal Raja), sedangkan Kim Hee Soon berperan menjadi Raja Jungjong.

Monstrum berlatar sejarah tahun 1527, ketika Joseon dalam kepemimpinan Raja Jungjong. Kala itu sebuah rumor tentang adanya monster raksasa menyebar di kalangan masyarakat. Monster misterius ini semakin menakutkan karena ia tidak hanya membunuh atau memakan manusia, tetapi juga bisa menyebabkan wabah penyakit mematikan.

Demi keamanan rakyatnya, Raja Jungjong kemudian memerintahkan Yun Kyum, mantan jenderal pengawal Raja, untuk menyelidiki dan menangkap monster tersebut. Singkat cerita, Yun Kyum dibantu oleh bawahan dan anak angkatnya. Sementara Pengawal Hur turut terlibat dalam misi tersebut.

Ketegangan terjadi saat keberadaan monster ini berhasil ditemukan. Tensi semakin memuncak ketika mereka harus melawan si monster sekaligus pejabat kerajaan yang korup dan pengkhianat. Para pengkhianat sengaja memanfaatkan situasi untuk memperkeruh suasana dan menggulingkan Raja Jungjong.

Film ini berakhir dengan indah saat semua tokoh utama akhirnya bisa mengalahkan monster dan para pengkhianat. Tidak ada tokoh utama yang ‘dimatikan’ atau berakhir menyedihkan. Semua berakhir dengan senyuman. Jadi kamu tidak akan jengkel setelah menontonnya.

IMHO, dari segi ide cerita film ini memang kurang bagus. Kurang pas dan terkesan agak memaksa. Monster dalam film ini dikisahkan sebagai makhluk menakutkan hasil persilangan gen antara beberapa binatang buas. Ide rekayasa genetika seperti ini rasanya kurang cocok dengan setting waktu zaman dulu. Akibatnya film ini jadi terasa mengada-ada, seperti dongeng anak-anak sebelum tidur.

Meski demikian, Monstrum tetap menghibur dan layak ditonton terutama bagi pencinta film Sageuk seperti saya. Lagipula, pemainnya bagus-bagus juga. Tidak hanya Kim Hee Soon, dalam film ini Choi Woo Shik juga beradu akting dengan Kim Myung Min, Kim In Kwon dan Lee Hye Ri serta beberapa aktor lainnya.

THE PRINCESS AND THE MATCHMAKER (2018)

 

Wah, tahun 2018 sepertinya menjadi tahun yang sibuk bagi Choi Woo Shik. Meski tidak bermain drama, tetapi aktor lulusan Universitas Chung Ang ini banyak tampil di film layar lebar. Selain The Witch dan Monstrum, ia juga menjadi main role di film The Princess and The Matchmaker.

Film yang dirilis pada 28 Februari 2018 ini mengambil latar era Joseon (Sageuk) dan bergenre romance-comedy. Tema ceritanya ringan dan tidak bikin pusing. Mengisahkan tentang Putri Songhwa yang menolak untuk dijodohkan dengan lelaki pilihan para tetua di kerajaan.

Ada tiga orang kandidat utama yang akan menjadi suami sang putri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun ketiga orang tersebut masih dirahasiakan.

Putri Songhwa sampai kabur diam-diam dari istana untuk mencari tahu para kandidat calon suaminya. Ia tidak ingin menyesal dengan menikahi laki-laki yang tidak ia kenal, lalu menghabiskan waktu seumur hidup bersama pasangannya tanpa landasan kasih sayang.

Setelah mengetahui sifat-sifat semua kandidat, ternyata Putri Songhwa menolak mereka semua. Tidak ada satupun kandidat yang ingin ia nikahi. Ia ingin menikah dengan lelaki yang tulus mencintainya, bukan karena dijodohkan oleh Raja. 

Alih-alih, Putri Songhwa justru jatuh cinta dengan si mak comblang (the matchmaker) yang bertugas membaca Saju dan diberi kepercayaan untuk menyeleksi para kandidat suami sang putri. Saju adalah Catatan Empat Pilar kuno, semacam ramalan atau garis nasib seseorang.

Nah, di film ini kamu akan dimanjakan dengan visual para aktor papan atas yang sudah malang-melintang di industri perfilman Korea. Ada Shim Eun Kyung yang memerankan Putri Songhwa dan Lee Seung Gi si mak comblang bernama Seo Do Yoon. 

Ketiga kandidat suami putri diperankan oleh Yeon Woo Jin (Yoon Shi Kyung, kandidat pertama), Kang Min Hyuk (CNBLUE) (Kang Hwi, kandidat kedua) dan tentu saja uri Choi Woo Shik tercinta (Nam Chi Ho, kandidat ketiga). Ssst, ada Choi Min Ho (SHINEE) juga, lho! 

Dalam film ini Choi Woo Shik tampil sebagai bangsawan yang rupawan dan sangat dermawan. Diceritakan ia sangat menyayangi ibunya serta gemar beramal kepada orang miskin. Namun semua itu ternyata hanyalah topeng untuk menyembunyikan karakter aslinya.

Penasaran? Kamu bisa tonton sendiri film box office besutan CJ Entertainment ini, ya! Siap-siap dibikin jengkel gara-gara Choi Woo Shik deh…

THE DIVINE FURY (2019)

 

Kamu tahu nggak, Choi Woo Shik dan Park Seo Joon ternyata bersahabat lho di kehidupan nyata? Mereka seperti saudara sebotol yang sering hang out bareng dan saling mendukung karir satu sama lain. Dukungan yang diberikan bukan sekedar ucapan penyemangat, mereka tidak segan untuk tampil menjadi cameo dalam proyek masing-masing.

Film The Divine Fury yang dirilis pada 31 Juli 2019 ini sebenarnya adalah proyek Park Seo Joon. Namun, Choi Woo Shik tidak keberatan menjadi cameo. Seperti di film Parasite, Park Seo Joon juga dengan senang hati tampil menjadi cameo demi mendukung sang sahabat. Keren banget nggak sih mereka?! Friendship goals! 

Well, film juga yang dibintangi Woo Do Hwan ini bertema exorcisme. Kental sekali dengan suasana horor dan action. Park Seo Joon berperan sebagai Yong Hoo, seorang atlet MMA namun berbakat menjadi pengusir roh jahat. Ia diberkati dengan kemampuan untuk melawan kekuatan gaib. Sedangkan Woo Do Hwan, berperan sebagai Ji Shin, adalah iblis yang menjelma sebagai manusia.

Pertarungan antara keduanya berlangsung sengit dan dramatis. Ada berbagai kejadian mistis yang terlibat di dalamnya. Seperti kerasukan dan lain sebagainya. Di sinilah Choi Woo Shik berperan. Ia menjadi pastor muda, bernama Pastor Choi, yang menjadi anak kepercayaan Pastor Ahn.

Pastor Ahn sendiri sangat dekat dengan Yong Hoo. Dialah yang membuka mata hati Yong Hoo untuk menerima berkat yang diberikan padanya. Ketika Pastor Ahn cedera, Yong Hoo membawanya kepada Pastor Choi untuk dirawat hingga pulih.

Kalau kamu sudah biasa melihat interaksi Park Seo Joon dan Choi Woo Shik di acara variety show, mungkin kamu akan merasa aneh dengan scene mereka di film. Mereka yang biasanya santai, akrab, slengekan dan saling iseng, tiba-tiba menjadi sopan dan formal. Karena peran mereka di film adalah guru spiritual dan muridnya, bukan sebagai teman sebaya, scene mereka terasa sangat berbeda dengan kedekatan mereka di dunia nyata.

So far, meski Choi Woo Shik tidak menjadi pemeran utama, ia tetap bisa mencuri perhatian penonton. Film ini juga menjadi box office di Korea Selatan kok! Jadi, bagi kamu pencinta genre horor action, kamu mungkin harus menonton dan merasakan ketegangannya.

SUMMARY

daftar film choi woo shik

Yeorobun, itulah tadi beberapa film layar lebar yang dibintangi oleh Choi Woo Shik. Kalau diperhatikan, Wooshikie sudah menjajal berbagai genre dan tema film sepanjang karirnya.

Menurut Wikipedia, setidaknya ada 19 judul film yang telah ia bintangi, baik sebagai pemeran utama (main role) maupun pendukung (supporting role). Kebanyakan film-film tersebut laku keras dan menjadi box office di Korea Selatan maupun di dunia internasional.

Atas prestasinya di dunia perfilman, rasanya tidak salah jika menjadikan Choi Woo Shik sebagai Chungmuro Prince atau aktor chungmuro bluechip. Kemampuan aktingnya terus berkembang. Comeback-nya pun selalu ditunggu-tunggu oleh penggemar di berbagai negara.

Oiya, hampir lupa! Masih ada satu lagi film Choi Woo Shik yang ada dalam daftar Wikipedia. Judulnya Wonderland. Sayangnya, film ini belum rilis kawan! Film yang digadang-gadang akan jadi box office ini rencananya tayang serentak di seluruh dunia melalui platform Netflix.

Wonderland menjadi salah satu the most anticipated film di tahun 2022. Sebab, film ini bertabur bintang papan atas Korea Selatan. Yang pasti ada Choi Woo Shik dong! Sedangkan yang lain ada Jung Yu Mi, Park Bo Gum, Bae Suzy, Gong Yoo serta aktris cantik asal Tiongkok Tang Wei. 

Syuting film Wonderland kabarnya sudah selesai sejak lama. Tetapi promosinya tertunda karena suatu hal. Duh, kalau lihat list cast-nya jadi makin nggak sabar!

The last but not least, dari sekian banyak film yang sudah Choi Woo Shik lakoni, mana yang sudah kamu tonton? Adakah film favoritmu? 

Sebagai Wooshikie lover, saya suka semua perannya. Tetapi kalau harus memilih satu atau dua yang paling favorit, maka saya memilih The Witch Part 1 dan Parasite sebagai ultimate performance. Bagaimana denganmu? Ceritakan di kolom komentar, ya!

REFERENSI DAN SUMBER GAMBAR

https://asianwiki.com/
https://en.wikipedia.org/

Alfia D. Masyitoh
Lifestyle blogger, content writer and full time mother who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

40 comments

  1. Artikelnya bagus.. lengkap & sangat detail..

    Walau terus terang sya kurang begitu mengikut dunia entertainment dari Korea Selatan, tp sya terkadang menikmati beberapa film bergenre horror, misteri, triller ato petualangan dri Korea Selatan.. ternyata cukup keren & bagus2...

    Smoga artikelnya semakin berkembang ya.. trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka udah bikin banyak genre dan tema film. Industri perfilman mereka makin bagus. Orang awam Hallyu pun juga mengakui kalo film-film mereka oke. Udah bisa setara bikinan Hollywood lah, hehe..

      Makasih ya mas..

      Delete
  2. Waah aku nonton yang parasite, train to busan sama our beloved summer aja kayanya deeh. Baru tau ternyata woo shik ada di beberapa film lainnya juga yaa. Thanks ka sudah sharing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, filmnya banyak juga ternyata. Dan keren-keren. Dulu belum ngeh sama Pak Eddie ini. Tapi emang di Parasite itu legend banget penampilannya. Jadi makin terkenal deh..

      Delete
  3. Lho aku baru sadar di parasite sama di train to busan ada choi woo sik. Dua film itu bikin deg deg an kalo nonton.. 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut gemes ya nontonnya. Yang train to busan bikin deg-degan takut kalo ketahuan zombie terus dimakan. Yang parasite deg-degan karena gemes takut ketahuan majikan, takut ini itu macem-macem haha. Sejujurnya aku nggak tahu di film Parasite itu mana yang protagonis, mana yang antagonis, semua punya sisi baik dan buruk. Iya nggak sih?

      Delete
  4. Wah baru sadar udah banyak jg ya filmnya, kebanyakan action semua lagi. Keren! Aku baru nonton parasite sama train to Busan, bisa jadi watchlist nih kalo mau nntn film, thank youuu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Filmnya kebanyak action emang. Tapi dramanya semua romcom hehehe.

      Sama-sama. The Witch sih yang paling recommended. Ceritanya plot twist banget. Semoga bisa nonton yaa..

      Delete
  5. Wah mantep nih. Kebetulan suka dengan film action juga. Cocok buat nemenin weekend di masa puasa ini.
    Terimakasih ka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama. Semoga bisa eksekusi nontonnya ya kak.. Bisa ditonton bareng keluarga atau pasangan hehe

      Delete
  6. Aq paling penasaran ama Parasite, tapi belum sempet nonton aja, makin masuk wishlist nicj

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantaap.. Ini wajib nonton sih mbak, hehe. Tapi kalo bisa pas gak ada anak-anak ya, soalnya ada beberapa scene yang nggak pantas buat ditonton di bawah umur, termasuk adegan berdarah-darah....

      Delete
  7. ahhh ternyata woo shik dan seo joon beneran temenan di kehidupan nyata. aku drakor lovers tapi aku blm tonton yg filmnya choi wo shik. aku bakal tonton yang witch, policeman lineage, dan parasite deh. apalagi endingnya parasit mbak bilang sepadan dengan yg diperbuatnya. pasti menarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mereka itu udah kayak sodara sebotol, kayaknya mereka punya isi kepala yang sama deh, hehe..

      Mantaap, itu bagus semua kok. Yang The Witch apalagi, plot twist banget! Kalo yang Parasite, emm bikin ilfeel sama Wooshik, nyebelin dia, wkwk...

      Delete
  8. Udah lama nggak nonton film action, karena keseringan nonton yang romance. Kayaknya boleh juga dicoba beberapa film di atas lumayan dan buat melatih adrenalin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oiya kah? Ada rekomendasi film romance buat aku gak? Gak harus Korea kok, hehe.. Selamat nonton ya mbak :)

      Delete
  9. aaaah suka bgt, artikelnya lengkap bgt! aku sampe catetin judul2 filmnya dari hasil review yang menarik buat aku tonton, kebetulan lagi cari rekomendasi buat ditonton akhir2 ini, makasih banyaak kak^^

    -Nazla

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siaap, sama-sama kak :) Semoga berkenan dan suka ya pas nontonnya hehe... InsyaAllah bagus-bagus semua kok, terutama yang aku tulis di atas-atas itu keren banget.

      Delete
  10. Mbak, ini detail banget. menunjukkan kamu gak main-main untuk menonton semua film diatas. keren banget sih. Semoga mas Choi baca artikel ini suatu saat hehe. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. AAAAAA SENENGNYAAA!! Ini kayaknya best comment selama aku ngeblog deh... Bikin aku senyum-senyum sendiri soalnya, hihi. Ya gimana, kan komentarnya jadi bikin aku menghalu yaa. Sebagai seorang fans biasa, apa sih yang lebih indah selain bisa dinotice bias? Aku jadi bayangin kalo Mas Eddie alias Mas Choi baca tulisan ini beneran. Wah, pasti seneng banget sampe gak bisa tidur berminggu-minggu tuh! Hhahaha...

      Makasih mbak, komennya bikin aku makin semangat menghalu. Eh, ngeblog maksudnya, hehehe :D
      #bighug

      Delete
  11. Aku penonton parasite dan train to busan
    Keren banget memang itu film. Aku bukan pecinta korea. Tp kalau udh nonton film bagus suka keterusan. Tp suka ada feeling hmm aku nonton (drakor tertentu) takut gk seseru film a b atau c... thank you ulasannya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama kakak... Dan film Korea sekarang emang bagus-bagus yak, hehe. Dulu aku juga gak begitu suka film Korea atau drakor, tapi lama-lama makin ke sini mereka makin variatif tontonannya. Jadi aku lama-lama ketagihan juga haha...

      Delete
  12. Dari sekian banyak film Choi Woo Shik baru nonton Parasite dan Train to Busan. Next, yang lainnya jadi rekomendasi masuk list untuk ditonton.
    Lengkap sekali ulasan dan informasinya, Kak. Daebak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pak, dua film itu emang legend banget sih. Kayaknya orang yang awam Korea-korea an juga pasti nonton. Semoga bisa nonton yang lain juga ya, terima kasih :D

      Delete
  13. Penasaran dengan Parasite, karena banyak yang mereviewnya.
    Ulasannya lengkap sekali kak 👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah, kudu banget kak nonton Parasite hehe. Karena ya emang sebagus itu filmnya. Maksa ya, wkwkw. Maapkeun :D

      Delete
  14. Kalau Choi Woo Shik memang piawai dalam akting. Kebolehannya beradu akting ga perlu diragukan lagi. Jadi wajar sih kalau setiap film yang dibintanginya masuk box office mulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak aku setuju. Kebanyakan emak-emak Indo emang kenalnya Bang Limin (Lee Min Ho) atau Siwon atau Joongki, padahal di luar itu masih banyak aktor yang nggak kalah bagus. Yah Mas Eddie ini salah satunya...

      Delete
  15. Aku sudah nonton film parasite, train to busan sama the devine fury
    Liat awal artikel langsung agak notice sama mukanya tp ga hapal nama karena untuk drakor dan film korea, nontonnya sesekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, mantap... Bisa langsung notice mukanya hehe. Lebih sering nonton film barat kah? Ada rekomendasi buat aku?

      Delete
  16. Wah aku baru nonton yang parasit sama train to busan doang. Baiklaahhh aku list dulu buat tontonan weekend depan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siaap... Semoga berkenan dan beneran bisa nonton ya kak :)

      Delete
  17. Parasite dan Train To Busan yang baru di tonton dari list film ini. Parasite ini boooming banget sampai muncul poster-poster pelesetannya juga, seperti Parahsih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serius? Wah aku jadi ngebayangin gimana kalo filmnya diplesetin juga wkwk, kocak pasti. Soalnya dari media barat sendiri juga membangun kesan 'legend' ke Parasite-nya, gara-gara jadi film Asia pertama yang mborong Oscar. Sampe masuk Guinness World Record 2020 waktu itu si Parasite ini...

      Delete
  18. luarbiasa dari semua aku baru nonton dua yangparasit sama the matchmaker, akujarang update perdrakoran tapi baca ulasna gini jadi punyareferensi film2 bagus nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantaap... mana yang masuk watchlist mbak? yang the princess and the matchmaker itu lead male nya lee seung gi sih, tapi main role yang lain bikin gagal fokus semua, haha

      Delete
  19. Lo, kok aku gak tau dia main di The Princess and The Matchmaker?
    Aku nonton film ini karena ini cb-nya mas Seung Gi setelah wamil sih.. Euforia banget waktu itu..

    Yeaay~
    Secara gak sadar, aku uda nonton semua filmnya mas Eddie.
    Tinggal Monstrum.

    Key!
    Bakalan aku tonton. Hehhe, panduan banget artikel ini tuh...

    Gomawo, yang ngaku gak bucin Woo Shik.
    Hehhee..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya eon, bener banget. Waktu itu kayak langsung rame gitu ya, gara2 mas seung gi, langsung box office kan kalo gak salah. Malah temenku sampe heboh ngajak nonton karena dia ngefans sama LSG..

      Tapi mas eddie nyebelin di film Princess and the Matchmaker ini. Keliatannya baik-baik, tapi red flag bangett. Hihhh aku gedek liatnya...

      Awalnya aku tuh penasaran kok hyeri deket sama mas eddie, sering komen2an di IG mereka tuh. Ternya eh ternyata, mereka main bareng di film Monstrum itu. Jadi couple love-hate gitu sih haha....

      Delete
  20. The Witch, train to busan, parasite dan divine fury sudah kelar nontonnya, lanjut yang lainnya ah... terima kasih mbak untuk daftar film nya mas Choi... hehehe

    ReplyDelete
  21. Siap aku mau nonton train to Busan sama the define furry ya. Film paling 2 jam ya maks

    ReplyDelete

Post a Comment