admasyitoh.com

Pelajaran dari Drama Korea The Glory: Jangan Main Bully!

Post a Comment

Yeorobun, belum lama ini Song Hye Kyo eonni kembali ke layar kaya dengan penampilan yang amat-sangat berbeda dengan Song Hye Kyo biasanya. Menurutku, di antara drama-dramanya yang sudah aku tonton, di drama The Glory inilah letak pesona bintang papan atas seorang Song Hye Kyo. 

Kalau ditanya, drama ini bagus nggak? Bagus, menurutku. Tapi bagus dan tidak itu kan relatif ya. Tergantung selera atau preferensi masing-masing. Kalau kamu cari tontonan drama Korea yang nggak menye-menye, bukan romance dan makjang, drama ini cocok untukmu.

Oiya, ada satu poin paling menonjol yang bisa dipelajari dari The Glory ini. Pelajaran tentang bullying, bagaimana parahnya, dampaknya yang sangat buruk dan merugikan, bahkan sampai bisa mengancam jiwa.

WARNING!! Rating drama ini 18+ karena banyak mengandung adegan kekerasan fisik dan perundungan yang mungkin mengganggu atau menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang. Jangan menonton bersama anak di bawah umur dan mohon kebijaksanaan audiens!

Profil Drama Korea The Glory

Title: The Glory

Hangul: 더 글로리

Genre: Revenge, Thriller

Writer: Kim Eun Sook

Director: Ahn Gil Ho

Episode: 8

Release Date: December 30, 2022

Network: Netflix

Production Company: Hwa&Dam Pictures

Pemeran

  • Song Hye Kyo sebagai Moon Dong Eun

Tokoh utama yang menjadi korban bullying di sekolah. Moon Dong Eun adalah siswi SMA yang berasal dari keluarga miskin dan bermasalah. Ia tidak mendapat kasih sayang yang utuh dari orang tuanya. Penampilannya biasa saja, tidak punya privilege yang bisa membuat dirinya terbebas dari perundungan geng Park Yeon Jin. Ketika dewasa, Moon Dong Eun menjadi guru sekolah dan berniat balas dendam kepada para pembully di sekolah dulu.

  • Lee Do Hyun sebagai Joo Yeo Jeon

Dokter spesialis bedah plastik yang mengajari Moon Dong Eun bermain baduk. Ibunya pemilik rumah sakit besar di Seoul, tempat di mana ia bekerja.

  • Lim Ji Yeon sebagai Park Yeon Jin

Siswi SMA yang merundung Moon Dong Eun. Anak orang kaya, cantik dan punya privilege yang selalu membuatnya lolos dari hukum. Setelah dewasa ia menjadi reporter cuaca di sebuah stasiun televisi.

  • Yeom Hye Ran sebagai Kang Hyeon Nam

Seorang ibu sekaligus asisten rumah tangga. Bersama anaknya, ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh sang suami. Bu Kang lalu membantu Dong Eun dalam rencana balas dendam, sebagai imbalan untuk menghabisi suaminya.

  • Park Sung Hoon sebagai Jeon Jae Joon

Siswa SMA, anggota geng Yeon Jin yang turut membully Dong Eun. Berasal dari keluarga kaya dan menjadi pewaris sebuah klub golf besar.

Pemeran Pendukung

  • Jung Sung Il sebagai Ha Do Yeong
  • Cha Joo Young sebagai Choi Hye Jeong
  • Kim Hieora sebagai Lee Sara
  • Kim Gun Woo sebagai Son Myeong Oh

Alur Drama

Moon Dong Eun mengalami perundungan yang sangat parah dari Park Yeon Jin dan gengnya ketika di sekolah. Mulai dari diperintah ini-itu, dirampas uang tabungannya untuk membayar iuran sekolah, sampai disiksa dengan mengenaskan. Tangannya dijepit dengan catok rambut panas. Kakinya bahkan disetrika oleh Park Yeon Jin dan gengnya.

Moon Dong Eun tidak bisa membela dirinya sendiri karena secara fisik ia lebih lemah dan sendirian. Sedangkan Park Yeon Jin main keroyokan berempat dengan teman-temannya.

Ia pernah meminta bantuan kepada pihak guru. Tetapi karena orang tua Park Yeon Jin punya kenalan ‘orang dalam’ di sekolah, akhirnya Park Yeon justru yang kalah. Ia juga pernah melapor ke polisi, tapi justru ia malah disalahkan oleh gurunya. Dilihat dari sisi manapun, Moon Dong Eun memang tidak punya kekuatan atau privilege untuk melawan dan membela diri.

Orang tuanya sendiri justru bersikap seolah tidak ada dan hanya mengambil keuntungan dengan jalan menerima uang damai ketika kasus ini diperkarakan di sekolah.

Moon Dong Eun akhirnya memilih drop out, putus sekolah, demi menyelamatkan hidupnya sendiri. Namun, sebelum keluar dari sekolah, ia berjanji bahwa suatu saat ia akan kembali dan menuntut balas kepada Park Yeon Jin dan teman-teman yang sudah merundung dirinya.

Sejak saat itulah Moon Dong Eun hidup seorang diri, bekerja keras untuk menghidupi diri sendiri dengan menjadi pegawai pabrik. Di saat yang sama, ia juga belajar tekun agar bisa menjadi guru sehingga kelak bisa membalas dendam kepada Park Yeon Jin.

Serangkaian rencana balas dendam yang cantik dan elegan telah disusun oleh Moon Dong Eun. Penasaran bagaimana caranya ia membalas dendam? Kamu bisa menyaksikan sendiri perjuangan hidup dan rangkaian balas dendam Moon Dong Eun ini di dalam drama The Glory.

Review Drama The Glory

Kesan pertama yang aku rasakan ketika menonton drama ini adalah kasihan. Ngeri, nyesek, sakit dan marah. Song Hye Kyo benar-benar bisa memberikan pertunjukan berkelas di drama ini. Kalau kamu biasanya melihat sang aktris tampil sebagai perempuan elegan dan cantik, di sini kamu akan melihat penampilannya yang sangat berbeda.

Dari segi penampilan fisik, di drama ini Song Hye Kyo biasa aja. Tapi aktingnya, wah luar biasa! Dandannya boleh nggak cantik, tapi balas dendamnya cantik dan elegan sekali, yeorobun. Song Hye Kyo benar-benar bisa membawakan karakter tokoh korban bullying yang menderita dan madesu—masa depan suram. Ini yang menjadi highlight ku di drama ini.

Lim Ji Yeon dan tokoh-tokoh lain juga tidak kalah keren. Harus kuakui pemilihan pemain di drama ini benar-benar baik dan pas. Aku suka sekali bagaimana para tokoh bisa memerankan karakter masing-masing yang punya latar belakang masalah berbeda.

Semua disajikan dalam plot cerita yang anggun tapi juga seru. Deg-degan rasanya ketika menunggu tiap episode ditayangkan. Yeokssi, penulis Kim Eun Sook memang penulis kelas wahid yang layak sekali mendapat apresiasi.

Alur dalam 8 episode drama ini membuatku begitu berkesan, yeorobun. Aku ikut ngeri dan meringis ketika menyaksikan adegan-adegan penyiksaan yang dialami Moon Dong Eun. Dan, lebih terkejut lagi ketika tahu kalau adegan-adegan ini terinspirasi dari kejadian nyata di Korea Selatan.

Yang mempesona adalah drama ini tidak hanya menampilkan sisi lemah seorang korban bullying. Moon Dong Eun tetap bisa bangkit meski sudah mengalami begitu banyak cobaan dalam hidupnya. Semangat dan keyakinan seperti ini yang menurutku patut sekali ditiru.

Aku penasaran bagaimana akhirnya nasib Moon Dong Eun, Park Yeon Jin dan tokoh-tokoh lain yang terlibat di drama ini. Sayangnya, aku masih harus menunggu sebab The Glory Part 2, yang menjadi kelanjutan kisah The Glory ini masih baru akan ditayangkan 10 Maret 2023 esok.

Pelajaran dari Drama Korea The Glory

Bullying itu Jahat!

Drama ini menjadi potret betapa bullying atau perundungan, bahkan di kalangan remaja (anak SMA), adalah tindakan yang jahat dan tidak manusiawi. Adegan bullying dalam drama ini terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi di Korea Selatan, namun sangat mungkin terjadi juga di Indonesia.

Korban bukan hanya menderita luka fisik yang parah, tapi juga mengalami penyiksaan psikologis yang membuat ia merasa rendah diri, menjauh dari masyarakat, enggan bersosialisasi, bahkan bunuh diri.

Beruntung, Moon Dong Eun memilih 'kabur' demi menyelamatkan dirinya sendiri. Walaupun akhirnya ia terjebak dalam impian untuk membalas dendam kepada para pembully yang menyiksanya dulu.

Jangan Putus Asa kalau Kamu Dibully!

Dari Moon Dong Eun, kita bisa belajar bahwa kita tidak perlu takut dan putus asa ketika dibully. Walaupun berkali-kali disakiti, disiksa fisik dan mental, tetap jangan menyerah.

Selamatkan dirimu sendiri dengan cara menghindar atau menjauh dari lingkungan pembully. Bulatkan tekad untuk belajar dan berproses demi meraih impian dan target hidup.

Luar biasa sekali Moon Dong Eun bisa tetap fokus meraih target yang ingin ia capai di tengah segala tekanan dan keterbatasan di sekitarnya. Walaupun harus merelakan masa mudanya, yang seharusnya bisa sekolah dengan aman, ia tidak menyerah. Bekerja untuk menghidupi diri sendiri sambil belajar untuk menjadi guru, tetap bisa ia lakukan dengan maksimal.

Dampingi Anak yang Sedang Berproses Menuju Dewasa

Kasus bullying yang diangkat dalam drama ini menurutku terjadi karena kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua dalam proses anak tumbuh menjadi dewasa.

Park Yeon Jin memang anak orang kaya, tapi orang tuanya terlalu sibuk mengurusi bisnis sehingga terlalu acuh kepada Park Yeon Jin. Akibatnya mereka tidak tahu bagaimana pergaulan dan perilaku anaknya ketika di sekolah. Ketika anak melakukan kejahatan seperti perundungan, seharusnya diberi pelajaran dan dicegah. Bukan malah dibela dan diloloskan dari prosedur hukum, demi menjaga image orang tua.

Sementara orang tua Moon Dong Eun terlalu sibuk mencari kesenangan dirinya sendiri dan seolah menganggap Moon Dong Eun tidak ada. Padahal sebagai orang tua harusnya mengasuh, menghidupi, mendampingi dan mencukupi hidup anak dengan kasih sayang. Ketika anak dirundung, orang tua seharusnya peka dan memberi bantuan yang dibutuhkan.

Guru dan Sekolah Seharusnya Menjadi Tempat Aman

Aku sangat menyayangkan tindakan sekolah Moon Dong Eun yang begitu acuh tak acuh dengan kondisi Moon Dong Eun. Para guru tahu bahwa siswanya dirundung, tetapi hanya ada satu orang pihak yang membelanya, yaitu perawat di unit kesehatan sekolah.

Guru dan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman, nyaman dan kondusif untuk belajar bagi siswa. Seharusnya bukan hanya pelajaran keilmuan yang diajarkan, tetapi pendidikan karakter juga perlu diberikan kepada para siswa. Sekolah seharusnya mengambil tindakan yang bijaksana untuk kasus bullying seperti ini, apalagi sampai memakan korban.

Nyatanya? Moon Dong Eun justru memilih keluar alias drop out. Ini menunjukkan bahwa sekolah tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga tidak bisa dipercaya atau diandalkan oleh pihak korban.

Berikan Bantuan bagi Korban

Jangan ragu dan takut untuk memberi bantuan kepada korban bullying. Kalau kita tahu atau menyaksikan peristiwa bullying di depan mata seharusnya kita menolong korban. Dalam kasus bullying, korban biasanya adalah pihak yang lemah sedangkan pelaku adalah orang yang berkuasa atau kuat. Inilah kenapa korban bullying tidak bisa melawan sendiri.

Selain itu, ajak dan temani korban ke psikolog atau tenaga profesional di bidangnya, untuk mengatasi rasa trauma dan tekanan psikologi yang dialami. Dampak trauma yang parah dan tekanan psikologis yang hebat bisa membuat seseorang putus asa, terganggu mentalnya, bahkan merasa hidupnya tidak berguna dan akhirnya memilih bunuh diri.

Setiap Kejahatan Pasti Ada Balasannya

Terlepas dari rangkaian dan rencana balas dendam Moon Dong Eun, kita harus meyakini bahwa setiap kejahatan pasti akan mendapatkan balasan. Kasus bullying seperti ini tentu punya konsekuensi hukum, meskipun dilakukan oleh remaja atau anak di bawah umur. Ada juga tatanan norma dalam masyarakat yang dilanggar yang tentu bisa mengubah penilaian masyarakat kepada para pelaku bullying.

Lebih dari itu semua, ada norma agama yang menjadi dasar dalam setiap tindakan manusia. Agama apapun aku yakin pasti mengajarkan bahwa setiap yang ditanam pasti akan dituai, setiap yang kita kerjakan pasti mendapat balasan.

Penutup

Yeorobun, kemarin aku sudah menulis bahwa bullying atau perundungan adalah salah satu isu kenakalan remaja zaman sekarang yang makin marak dan meresahkan. Stop bullying! Upaya penanganan dan pencegahan bullying, khususnya pada remaja, ini harus dilakukan secara terpadu dan melibatkan semua pihak.

Drama The Glory hanya sebuah gambaran dramatis tentang kejadian nyata yang memang ada di sekitar kita. Semoga tayangan ini bisa memberi pelajaran dan nilai positif yang bermanfaat untuk hidup kita, ya!

Alfia D. Masyitoh
Sometimes you may find me as Marcellina Kim. Lifestyle blogger, content writer and clodi enthusiast who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

Post a Comment