admasyitoh.com

Insto Dry Eyes: Karena Mata Begitu Berharga, Mata Kering Jangan Disepelekan!

54 comments
insto dry eyes solusi mata kering

Sesuatu yang kecil atau ringan memang sering disepelekan. Padahal yang kecil atau ringan juga bisa menimbulkan kerugian. Mata kering misalnya, yang sering terjadi tanpa disadari, lalu diyakini ‘alah nanti juga sembuh sendiri’. Padahal kalau tidak ditangani, bisa jadi petaka yang menghampiri. Ngeri sekali!

Ini adalah sebuah cerita tentang pengalaman sakit mata kronis yang tak terlupakan akibat gejala kecil yang disepelekan. Semoga tidak terjadi padamu ya! Selamat membaca dan semoga menyadarkan kita agar senantiasa menjaga organ terpenting untuk melihat dunia, yaitu mata!

Oiya, biar mata nggak kering, jangan lupa berkedip ya!


Pengalaman Sakit Mata dan Pelajaran Berharga

Saat itu usiaku masih 7 tahunan, masih suka main sepeda di lapangan sampai siang. Tak peduli debu, angin, panas terik, pokoknya masih suka main di luar bareng teman-teman. Selepas main, sorenya mengaji, malamnya mengerjakan PR dan belajar. Indah sekali, hidup tanpa beban. Sayangnya, semua berubah ketika aku sakit mata.

Fotofobia dan Konjungtivitis

Awalnya aku mengeluh mataku sepet dan lelah. Kukira cuma sepet biasa, maka dengan entengnya aku menganggap ‘paling cuma ngantuk aja’. Anehnya, mata sepet terjadi setiap hari saat malam. 

Makin hari bukan makin berkurang, justru makin menyiksa. Yang awalnya sepet dan lelah, jadi muncul sensasi ‘ngeres’ dan gatal. Ditambah lagi rasa perih, panas, berair, bahkan bengkak hingga kemerahan. Karena tak tahan, aku malah menguceknya.

Makin heboh gosokan tanganku ke mata, makin parah efeknya. Setelah berminggu-minggu lamanya, orang tuaku mulai kepikiran. Maka, aku dibawa berobat ke dokter dekat rumah, yang langsung menyimpulkan bahwa aku alergi ikan. Demi kesembuhan mata, aku pun puasa makan ikan. Wah, susah sekali rasanya karena biasanya aku sangat doyan!

Meski sudah puasa makan ikan, mataku nyatanya tak sembuh juga. Tidak ada pilihan lagi, akhirnya orang tuaku membawa berobat ke rumah sakit khusus mata di luar kota. Syukurlah, jauh-jauh dari Batu ke Surabaya rupanya tak sia-sia. Berbagai pemeriksaan pun dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan mataku. Dan, akhirnya semua terjawab di sana.

slit lamp examination
Karena masih anak-anak, tidak banyak yang bisa aku ingat. Yang jelas, ada satu prosedur yang paling membekas ‘traumanya’ sampai sekarang. Kala itu dokter memintaku untuk melihat ke dalam sebuah alat semacam mikroskop lensa ganda. Aku harus mendekatkan mataku ke bagian lensa tabung yang berjumlah sepasang, sementara dokter mengamati dari sisi berlawanan. 

Berikutnya, ketika mataku mendekat ke lensa dan melihat ke dalamnya, seberkas sinar yang sangat terang seolah ‘ditembakkan’ ke kedua mataku. Refleks aku terhentak dan menutup mata rapat-rapat. Silaunya sungguh tidak nyaman dan menyakitkan. Belakangan, aku baru tahu alat itu slit lamp atau biomikroskopi namanya.

Setelah menjalani berbagai prosedur dan menghadapi berbagai alat medis ini-itu, akhirnya dokter memastikan aku mengalami fotofobia dan konjungtivitis vernal

photophobia

Bukan berarti takut cahaya, fotofobia (photophobia) adalah mata yang sangat sensitif, tidak nyaman dan kesakitan jika terkena cahaya terang. Fotofobia sendiri sebenarnya bukan penyakitnya, melainkan gejala atau indikasi adanya penyakit medis tertentu—dalam kasusku infeksi mata. Istilah gampangnya, mataku alergi matahari

Sementara konjungtivitis vernal (vernal keratoconjunctivitis) adalah peradangan kronis pada bagian konjungtiva (bagian luar mata) akibat reaksi alergi yang terjadi pada anak-anak dan biasanya akan sembuh setelah memasuki usia pubertas atau remaja. 

Penyebab yang Tak Disadari

Kalau dirunut awalnya, gejala ringan yang muncul selama beberapa minggu sebelumnya bisa jadi merupakan tanda-tanda awal aku mengalami fotofobia dan konjungtivitis vernal. Mata sepet, perih, gatal, berair dan sensasi pasir yang mengganjal, menurut dokter, identik dengan sindrom mata kering. Sayangnya, gejala-gejala yang aku alami ini tidak ditangani dengan baik dan dibiarkan begitu saja. Akhirnya gejala semakin parah, iritasi dan infeksi semakin terakumulasi, sehingga jadilah perdagangan serius pada mata.

Ironisnya lagi, begitu menyadari gejala memburuk bukannya diperiksakan ke dokter spesialis mata atau oftalmologi, tapi justru dibawa ke dokter umum yang tidak ahli di bidangnya. Walhasil, proses penyembuhan jadi tertunda bahkan berpotensi memperburuk keadaan.

“Ini obatnya nggak boleh sembarangan ya, Bu. Kalau pakai obat mata biasa terus-terusan justru bukan membaik, malah bisa menyebabkan kebutaan. Ya untungnya anaknya cepet-cepet dibawa ke sini, jadi masih belum terlambat. Tapi ini nanti sembuhnya mungkin agak lama. Bisa beberapa tahun, mungkin 5 tahun, 7 tahun atau 10 tahun. Biasanya untuk kasus seperti ini sembuhnya pas anak-anak umur belasan tahun,” begitulah penuturan dokter kala itu.

Untuk penyembuhannya, dokter meresepkan dua jenis obat khusus berupa salep dan tetes mata. Aku hanya boleh menggunakan obat mata yang diresepkan tersebut dan ‘diharamkan’ memakai obat lain sampai mataku benar-benar sembuh. 

Selama masa penyembuhan, dokter juga menyarankan terapi sederhana seperti memperbanyak konsumsi vitamin A, melindungi mata ketika aktivitas luar (pakai kacamata hitam, topi atau payung), melakukan kompres dingin jika gejala kambuh serta memperbaiki gaya hidup.

Ternyata Mata Kering Tidak Bisa Disepelekan, Kenapa?

Alhamdulillah, sakit mata yang aku alami berangsur-angsur membaik. Sesuai perkiraan dokter, mataku akhirnya sembuh total setelah aku masuk SMA, sekitar usia 15 tahun—atau 8 tahun setelah aku didiagnosis sakit mata. Selama 8 tahun itu pula aku berusaha menghindari kegiatan di luar ruangan. Kalau memang harus keluar, maka harus pakai kacamata hitam. Kalau alergi kambuh, mata perih dan gatal, maka harus cepat-cepat diberi tetes mata atau minimal dikompres dingin untuk mengurangi gejalanya.

Pengalaman sakit mata kronis ini memberiku pelajaran berharga, bahwa gejala ringan seharusnya tidak boleh disepelekan. Sebab, jika tidak ditangani dengan benar ternyata bisa menimbulkan komplikasi serius sebagaimana yang aku ceritakan di atas.

Memang, kalau belum mengalami sendiri, biasanya orang cenderung kurang hati-hati. Tetapi, orang lain tidak perlu mengalami yang aku alami bukan? Tidak perlu merasakan bertahun-tahun berkutat dengan alergi, karena sejatinya gejala mata kering bisa diwaspadai sejak dini.

Sebenarnya Mata Kering itu Apa?

Mata kita diciptakan begitu ajaib dan sempurna. Tanpa kita sadar, selama ini mata mempunyai mekanisme perlindungan air mata yang canggih sekali. Maksudnya, secara alami mata kita memproduksi air mata yang bertugas untuk menjaga kelembapan mata dan melindungi mata dari benda asing. 

Normalnya, air mata ini dikeluarkan ke permukaan mata saat berkedip. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat komposisi dan produksi air mata berkurang, atau bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi inilah yang disebut dengan keratoconjunctivitis sicca atau dry eyes syndrome. Bisa membayangkan? Supaya lebih jelas, mari kita amati ilustrasi berikut!

Dry Eye Tear film composition
Dry Eye Tear Film Composition via MakeaGif

Ilustrasi di atas merupakan gambaran lapisan air mata pada mata kering. Tear film (lapisan air mata) terdiri atas tiga lapisan yaitu lipid (minyak), aqueous (air) dan mucin (lendir). Komposisi lain yang terkandung di dalamnya adalah garam, antibodi serta protein. Air mata inilah yang melumasi mata agar tetap lembap dan halus. Komponen antibodi di dalamnya juga berfungsi melindungi mata dari benda asing penyebab infeksi seperti debu, kuman dan bakteri.

Saat mata kering melanda, rupanya air mata yang dihasilkan lebih sedikit dari kondisi normal atau komposisinya tidak ideal. Keseimbangan dan kestabilan komponen tear film pun hilang. Maka, terjadilah peningkatan kekentalan atau osmolaritas, sekaligus mata jadi tidak terlumasi dengan baik. Permukaan mata pun meradang. Di situasi ini penderitanya akan mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman seperti sepet, perih dan lelah—atau bisa kita singkat dengan SePeLe.

Kenyataannya sindrom mata kering ini memang sering disepelekan, seperti singkatannya. Hal ini karena mayoritas gejala-gejalanya bersifat ringan dan tidak signifikan, bahkan ada yang tidak bergejala. DR. Dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE dari Rumah Sakit Mata JEC menyebutkan hanya 60 persen pasien mata kering yang bergejala. Sisanya, yaitu sekitar 37 persen, tidak menunjukkan gejala bahkan tidak menyadari dirinya terkena mata kering.

Padahal, prevalensi kasus mata kering di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sekitar 27,5 sampai 30,6 persen. Ini bisa diartikan, dalam populasi 100 orang, ada 27-30 orang yang mengalami mata kering. Banyak bukan? 

Sepanjang tahun 2019 sampai 2022 saja JEC telah menangani lebih dari 4.000 kasus mata kering. Sedangkan, tahun 2023 sampai 2024 tercatat ada 72.000 kunjungan pasien mata kering di seluruh jaringan JEC. 

mata kering dan screen time

Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi digital. Penggunaan layar monitor, seperti ponsel dan komputer, yang lama menjadi salah satu pemicu terjadinya mata kering. Ditambah rata-rata screen time orang Indonesia yang masih cukup tinggi, yaitu 7 jam 42 menit per hari, potensi terjadinya kasus mata kering pun lebih tinggi.

Kita tidak akan membahas detail tentang mata kering di sini karena sudah banyak sekali artikel kesehatan atau jurnal ilmiah yang membahasnya. Semua bisa kita pelajari dengan mudah di internet mulai dari definisi, gejala, penyebab, hingga cara penanganan atau pengobatannya. Infografis di bawah ini berisi rangkuman informasi yang diolah dari berbagai sumber. Semoga bisa melengkapi insight dan pemahaman tentang sindrom mata kering ya! 

mata kering adalah

Jika Mata Kering Disepelekan dan Dibiarkan, Apa Komplikasinya?

Gejala mata kering yang disepelekan dan tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius. DR. Dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE memaparkan, mata kering yang tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan penurunan kualitas hidup karena penderitanya tidak bisa beraktivitas optimal. Jika dibiarkan, mata kering ini akan menyebabkan kerusakan pada permukaan mata karena peradangan atau infeksi. Kerusakannya sendiri bisa bersifat ringan atau berat, bisa juga temporer atau permanen.

komplikasi mata kering

Konjungtivitis vernal yang aku alami ketika kecil sampai remaja dulu hanya salah satu contoh peradangan kronis yang dimaksud DR. Dr. Tri Rahayu, SpM(K) di atas. Beberapa komplikasi lain yang mungkin timbul akibat mata kering yang disepelekan yaitu:

1. Infeksi Mata

Infeksi mata adalah penyakit akibat bakteri, virus, jamur atau parasit yang menyerang bagian-bagian mata. Infeksi ini bisa terjadi pada setiap bagian mata, dari yang terluar hingga terdalam. Kurangnya kelembapan mata berpotensi meningkatkan risiko infeksi pada mata, sebab tidak ada air mata yang bertugas melindungi mata dari benda asing penyebab infeksi.

2. Ulkus Kornea (Corneal Ulcer)

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea epitel (lapisan transparan di bagian depan mata) yang bisa jadi melibatkan lapisan stroma di bawahnya. Ulkus kornea menyebabkan penglihatan berkurang bahkan kebutaan terutama jika tidak diobati. 

Gejalanya berupa mata merah, berair, nyeri, sensasi mengganjal, penglihatan kabur serta bercak putih atau abu-abu pada kornea (tidak selalu terlihat, kecuali diamati dengan alat khusus). Komplikasi ini bisa diobati dengan obat tetes mata, namun dalam kasus yang parah bisa jadi dilakukan operasi atau transplantasi kornea.

3. Konjungtivitis (Conjunctivitis atau Pink Eye)

Konjungtivitis merupakan peradangan pada bagian selaput tipis dan bening yang melapisi bagian putih mata (konjungtiva) dan bagian dalam kelopak dan bola mata mata. Peradangan konjungtiva ini bisa disebabkan oleh infeksi (bakteri atau virus) maupun non infeksi (alergi). 

Gejalanya berupa mata merah, berair, nyeri, gatal hebat hingga bengkak (pink eye). Konjungtivitis dibedakan menjadi beberapa jenis, ada yang bersifat sementara, ada pula yang kronis seperti konjungtivitis vernal. Bisa diobati dengan salep atau tetes mata khusus yang diresepkan oleh dokter.

4. Blefaritis

Peradangan kronis pada tepi kelopak mata yang ditandai dengan kelopak mata bengkak, merah, iritasi dan gatal, hingga munculnya kerak atau sisik di sekitar bulu mata. Kondisi ini bisa mengurangi kemampuan penglihatan dan menyebabkan infeksi berulang. Perawatan blefaritis sebetulnya bisa dilakukan secara mandiri di rumah, namun dalam beberapa kasus dibutuhkan penanganan langsung dari dokter.

5. Penurunan Kualitas Hidup

Secara garis besar, komplikasi mata kering bisa menimbulkan masalah penglihatan yang parah dan berkorelasi pada kualitas hidup. Penderitanya boleh jadi ketergantungan dengan obat dan kemampuan penglihatannya berkurang. Puncaknya, komplikasi yang kronis akan memicu kecemasan, sulit tidur, serta mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kapan Harus ke Dokter?

Gejala mata kering umumnya memang ringan dan tidak sampai mengancam nyawa. Tapi tidak perlu menunggu komplikasi serius atau gejala memburuk untuk berobat ke dokter. 

Jika gejala mata kering tidak kunjung reda dalam beberapa hari, bahkan setelah dilakukan penanganan mandiri di rumah, maka jangan ragu untuk menghubungi petugas medis terdekat. Penanganan medis yang tepat akan mempercepat penyembuhan secara efektif serta mengurangi komplikasi yang mungkin ditimbulkan akibat mata kering. 

Jenis tindakan atau pengobatan yang diambil oleh dokter sangat bergantung pada kondisi keluhan atau tingkat keparahan gejala. Karena itu, penting untuk terbuka kepada dokter tentang kondisi mata kita dan treatment apa saja yang sudah kita lakukan. Ikuti anjuran dokter sebaik mungkin agar keluhan mata kering segera teratasi dan bisa beraktivitas dengan nyaman kembali.

Apakah Anak Bisa Terkena Mata Kering?

Bisa! Pengalaman yang aku tulis di atas adalah bukti bagaimana mata kering juga bisa diderita anak-anak hingga menimbulkan komplikasi kronis. Orang dewasa atau lanjut usia memang lebih berisiko terkena sindrom mata kering, tetapi faktanya sindrom ini juga bisa terjadi pada anak-anak. Dr. Niluh Archi S.R., Sp(M) dari JEC menyatakan, menatap layar terlalu lama adalah penyebab mata kering pada anak. Frekuensi berkedip sangat berkurang saat menatap layar, akibatnya mata tidak mendapat cukup pelumasan.

mata kering pada anak

Pernyataan ini sejalan dengan penelitian Moon dkk (2016) di Korea yang dipublikasikan melalui jurnal BMC Ophtalmology. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan ponsel berkaitan erat dengan kejadian mata kering pada anakPenyebab lainnya adalah malnutrisi dan kekurangan vitamin A, reaksi alergi, serta penyakit atau kondisi medis tertentu yang diderita anak.

Gejala mata kering yang dialami anak-anak pun serupa dengan orang dewasa. Sayangnya, gejala ini juga sering kali diabaikan lantaran anak-anak belum bisa berkomunikasi dengan baik tentang gejala yang mereka rasakan. Keluhan mereka dianggap mata lelah biasa. Padahal, potensi komplikasi mata kering yang dialami anak juga sama dengan orang dewasa, bahkan berpotensi menyebabkan astigmatisme (mata silinder)

kacamata astigmatisme
Lagi-lagi aku membuktikannya. Dulu, ketika pertama kali gejala sakit mata muncul, aku menganggapnya biasa saja. Sampai akhirnya mataku alergi matahari dan komplikasi kronis selama bertahun-tahun. Lepas dari konjungtivitis vernal, aku kembali bergantung dengan kacamata lantaran astigmatisme yang membuatku kesulitan melihat dengan normal seperti dulu kala.

Dr. Tsiang Ung, oftalmolog konsultan dari ISEC Malaysia, merekomendasikan untuk mengurangi screen time, mengidentifikasi alergi serta melakukan pemeriksaan spesialis mata untuk menangani mata kering pada anak-anak.

Pencegahan dan Pengobatan Mata Kering di Rumah

Cegah sebelum terlambat! Untuk mencegah mata kering kita bisa menerapkan aturan 20-20-20 sebagai bentuk screen break atau ‘istirahat layar’. Artinya, beristirahat setiap 20 menit aktivitas di depan layar dengan cara 20 detik mengalihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). 

Ketika bekerja, jaga jarak mata dengan layar sekitar 50-70 sentimeter dengan posisi mata sejajar bagian atas layar atau sedikit di bawahnya. Atur sudut kemiringan layar sebesar 10-20 derajat menjauhi mata. Perhatikan pula resolusi dan pencahayaan layar agar nyaman dipandang dan tidak memberatkan kerja mata.

cara mencegah mata kering

Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mata. Mulailah dengan makan teratur dan bergizi. Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin A dan omega-3 yang dibutuhkan oleh mata. Istirahat yang cukup dan jaga tubuh tetap terhidrasi. Tak lupa, mengurangi penggunaan kosmetik atau makeup yang berlebihan di sekitar mata, termasuk lensa kontak yang sangat tidak direkomendasikan untuk penderita mata kering.

Sebetulnya, penegakan diagnosis sindrom mata kering hanya bisa dilakukan oleh dokter setelah melalui sejumlah prosedur pemeriksaan. Akan tetapi, upaya perawatan mandiri tetap dibutuhkan agar gejala-gejala ringan yang timbul tidak semakin serius dan memperburuk keadaan.

Kita pasti berharap mata kita tetap sehat sehingga bisa beraktivitas sehari-hari tanpa hambatan. Meski demikian, kita tetap harus waspada terhadap penyakit mata yang bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal profesi dan usia. Jika gejala mata kering muncul, kita bisa melakukan perawatan mandiri di rumah secara efektif tanpa harus menunggu gejala memburuk.

Insto Dry Eyes New Packaging: 
Solusi Efektif Atasi Mata Kering Tanpa ke Dokter

Kabar baiknya, ada satu solusi efektif untuk mengatasi gejala mata kering tanpa harus ke dokter yaitu Insto Dry Eyes sebagai ‘air mata buatan’. Obat tetes mata satu ini merupakan pertolongan pertama mata kering yang praktis dan efektif. 

Insto Dry Eyes kini hadir dengan kemasan baru yang membawa kesegaran bagi mata seperti baru dibilas dengan air wudu. Nyess!! Setetes Insto Dry Eyes membawa sensasi sejuk ke seluruh permukaan mata, menghempaskan rasa sepet-perih-lelah yang menyiksa. Mata seketika bersih, jernih, lembap dan segar kembali saat terbuka. 

insto dry eyes new packaging

Kenapa Harus Insto Dry Eyes? 

Botolnya boleh mungil, tapi manfaatnya besar sekali sebagai pertolongan pertama meredakan gejala mata kering. Insto Dry Eyes memiliki khasiat dan banyak keunggulan yaitu:

  • Mengandung bahan aktif hydroxypropyl methylcellulose yang memberikan efek pelumas, persis seperti air mata asli sekaligus meredakan iritasi mata ringan yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata
  • Mengandung benzalkonium chloride di dalamnya bisa mengurangi infeksi atau iritasi pada mata
  • Kemasannya praktis dan higienis, botolnya mungil dengan volume 7,5 ml sehingga mudah dibawa kemana-mana tanpa memakan tempat
  • Bekerja efektif dan efisien, tanpa menunggu lama efeknya langsung terasa
  • Sudah BPOM serta halal certified sehingga sangat aman digunakan
  • Harganya terjangkau dan sangat mudah ditemukan

Bagaimana Cara Menggunakannya?

Insto Dry Eyes sangat mudah digunakan. Meski demikian, sebelum menggunakannya pastikan mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan, lalu gunakan sesuai dosis atau anjuran dokter.

  • Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Pastikan juga ujung botolnya tidak tersentuh tangan atau terkena benda apapun agar tetap terjaga dari kontaminasi.
  • Jika memakai lensa kontak, lepaskan dulu saat akan menggunakan Insto Dry Eyes.
  • Dongakkan kepala ke belakang lalu tarik kelopak mata bagian bawah mata sampai membentuk kantong. Teteskan 1-2 tetes Insto Dry Eyes, lalu tutup mata dan tekan bagian ujung mata yang dekat dengan hidung selama 2-3 menit. Kalau sudah, tundukkan kepala ke bawah.
  • Hindari mengedip, menekan atau menggosok mata agar obat bekerja dengan maksimal.
  • Jika diperlukan, minta bantuan orang lain untuk meneteskan Insto Dry Eyes, terutama kalau obat ini harus digunakan untuk kedua mata.
  • Jika perlu meneteskan obat lain di mata yang sama, beri jeda setidaknya 5 menit sebelum menggunakan obat lain.
  • Beri jeda setidaknya 10 menit untuk memasang lensa kontak kembali.
  • Terakhir, simpan Insto Dry Eyes dalam wadah tertutup. Pastikan botolnya sudah tertutup rapat agar tidak tumpah atau terkontaminasi. Hindari menyimpan obat di tempat yang panas, lembap atau terkena paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

khasiat insto dry eyes

Insto Dry Eyes New Packaging, New Freshness. Karena mata kita begitu berharga, mulai sekarang #MataKeringJanganSepelein ya! Segera teteskan #InstoDryEyes dan hempaskan mata kering sekarang juga! Yuk, selalu sedia Insto Dry Eyes! Dapatkan produknya di minimarket atau apotek terdekat, dan rasakan sensasi kesegaran barunya!

Referensi

  1. Moon, J.H., Kim, K.W. & Moon, N.J. Smartphone use is a risk factor for pediatric dry eye disease according to region and age: a case control study. BMC Ophthalmol 16, 188 (2016). https://doi.org/10.1186/s12886-016-0364-4
  2. Mata Kering yang Tak Tertangani Dapat Akibatkan Kerusakan Permukaan Mata - https://jec.co.id/en/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata (diakses pada 13 Mei 2025)
  3. Perdana Tersedia di Rumah Sakit Mata Indonesia: JEC Luncurkan Dry Eye Spa, Bantu Mata Healing dengan Nyaman - https://jec.co.id/id/article/perdana-tersedia-di-rumah-sakit-mata-indonesia-jec-luncurkan-dry-eye-spa-bantu-mata-healing-dengan-nyaman- (diakses pada 13 Mei 2025)
  4. Dry Eyes - https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24479-dry-eye (diakses pada 12 Mei 2025)
  5. How to Spot Dry Eye Disease in Children - https://theeyeobserver.com/id/expert-opinions/how-spot-dry-eye-disease-children (diakses pada 15 Mei 2025)
  6. Dry Eye Animation by Kugler Vision on YouTube via https://makeagif.com/gif/dry-eye-tear-film-composition-OJGQkR (original video: https://www.youtube.com/watch?v=7Nu7wWhsRQU) (diakses pada 22 Mei 2025)
  7. Olah grafis oleh Alfia D. Masyitoh dari Canva dan Free Lottie Animations
Alfia D. Masyitoh
Lifestyle blogger (since 2020) and content writer who loves EXO Baekhyun and SF9 Chani. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

54 comments

  1. Mbaak, kalau sekarang kondisi mata gimana? Apa masih iritasi saat kena sinar matahari? Selain obat tetes mata, musti pake kacamata hitam tiap keluar rumah di terik siang yaa. Btw, artikel ini keren bangeeet :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, konjungtivitisnya udah sembuh mbak. Tinggal silindernya ini nih yang nggak ketolong wkwk

      Delete
  2. Penyajian artikelnya keren dan sangat lengkap. Akhir2 ini saya juga ada gejala mata kering akibat sering menatao layar gadget terlalu lama. Tapi untunglah ada Insto Dry Eyes yg bisa dibawa kemanapun, karena kemasan yg mungil. Insto Dry Eyes memang solusi atasi gejala mata kering.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bu, tinggal masukin dalam tas mini, beres deh siap pergi-pergi. Praktis banget!

      Delete
  3. Alhamdulillah sekarang udah baikan ya mbak..kadang kalau kita sakit apa-apa tuh paling cepet ke dokter umum dulu, trus kalau dirasa gawat baru disarankan ke spesialis. Padahal harusnya nggak gitu ya konsepnya. Lama banget baru dinyatakan sembuh mbak..duduh harus lebih aware apa-apa langsung ke ahlinya supaya langsung ditangani segera dan pengobatannya juga cepet ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak nyangka ya, padahal awalnya cuma gatel-gatel mata biasa ternyata sembuhnya tahunan. Dulu tuh kalo lagi kumat masyaAllah gatelnya bukan maen! Mata sampe merah banget mbak. Udah paling bener kalo sakit mata ke dokter spesialis mata aja biar tepat penanganannya.

      Delete
  4. Mata iritasi pas kena matahari itu benar-benar sesuatu lho, kudu pakai kacamata kalau siang hari. Dan ini bikin nggak nyaman kalau keluar kemana-mana. Aku nggak bisa ngebayangin bagaimana riwehnya kalau orang yang fotopobia. Gitu apa rajin kontrol ke dokter mata mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pas anak-anak repot banget, kan hobi main di luar tapi harus pake kacamata hitam jaman itu. Nggak wajib kontrol rutin sih mbak, cuma kalo kumatnya parah nah itu yang perlu periksa.

      Delete
  5. Ketika gejala mata kering muncul jadi sangat mengganggu aktivitas ya kak. Rasanya seperti, perih dan lelah. Tapi untung ada Insto Dry Eyes yang efektif mengatasi mata kering

    ReplyDelete
  6. Aduh saat ini mata saya terasa sepet sekali, bahkan sejak jam 8 malam tadi. Ga ada hubungannya dengan kantuk, tapi berhubungan dengan kebiasaan kelamaan screentime. Harus segera tetesin Insto, nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk yuk ambil Instonya, kasian matanya kerja berat hihi...

      Delete
  7. Insto emang penolong banget buat mata kering, apalagi kalau kerja di depan laptop dan hp terus kayak aku

    ReplyDelete
  8. dah lama saya nyetok insto dimeja kerja, karena seharian mantengin komputer rasanya cepat sekali lelah dan kering mata ini. kalo udah ditetesin kayakna enak dan segar kembali mata :)

    ReplyDelete
  9. waaah keren banget blognya. displaynya menarik jadi ngga bikin bosen pas baca. well, aku kira selama ini aku tuh nambah minusnya. soalnya suka lelah kalo lama-lama ngetik di depan laptop. hmmm, bisa jadi karena efek mata kering ya? okeee saatnya tetes mata deh kalo gitu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, itu kayaknya udah perlu stok Insto mbak biar gak capek matanya.

      Delete
  10. Setuju sekali, mata kita sangatlah berharga, harus kita jaga baik2 termasuk dari keluhan mata kering begini ya.. Terima kasih sharing info dan tips nya ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat berharga tapi sering disepelekan ya mbak, kasian sekali mata kita

      Delete
  11. Giills banget, bruh!
    Kamu nulisinnya dari hati banget yaah.. sungguh lengkap dari rujukan banyak jurnal.
    Bener-bener pengalaman pribadi yang dikuatkan dengan penelitian mengenai kesehatan mata dari jurnal yang uda dipublikasi jugaa..

    Jeongmaall.. daedanhada!!
    Menggunakan Insto Dry Eyes kemasan baru atau kemasan lama, ternyata masih sama-sama baiknya untuk pencegahan gejala mata kering yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bruuhhh gimana nggak dari hati, pengalaman sakit mata tahunan tuh sumpah nggak enak hhuhu. Alhamdulillah untung sekarang udah sembuh, tinggal mata silinder aja nih, gapapa deh nontonin ayang Chani sambil pake kacamata.. Itung2 kapelan yak sama ayang, doi kacamataan juga, udah parah minusnya wkwk...

      Delete
  12. Artikelnya lengkap banget, Mbak. Referensinya keren. Aku juga suka mengalami mata kering kalo pas keluar rumah. Untungnya ada Insto Dry Eyes.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu sedia Insto yang praktis ya mbak, toss dulu!

      Delete
  13. Pastinya kayak macam gak sadar ya, gosok mata aja terus karena merasa gatal. Soalnya daku juga pernah demikian huhu. Untungnya punya insto nih yang jadi solusinya

    ReplyDelete
  14. Serius dah, kalau mata kering tuh jangan sampe disepelein. Kadang saking asiknya nyekrol media sosial, asik nonton di gadget, mata jadi kebablasan dan akhirnya tepar dia. Kasihan kan ya matanya.

    Daann, untungnya Insto ini bisa ngebantu kita buat ngatasi mata kering yang suka dadakan datang. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo aku kelamaan scroll hp tuh mata biasanya langsung ngasih sinyal, tiba2 pedessss. Dah udahan waktunya...

      Delete
  15. Sempet mengalami gejala mata kering ini. Duh, rasanya memang gak enak banget. Dan jadi dag dig dug juga khawatir dengan kondisi mata. Beruntung sekarang sudah ada solusi instannya ya, insto dry eyes. Bisa jadi pertolongan pertama untuk gejala mata kering nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertama dan efektif banget ngusir mata kering ya mbak

      Delete
  16. Aku tim mata kering dan selalu pakai insto untuk solusinya

    ReplyDelete
  17. Urusan mata emang gak bisa disepelekan, apa pun itu. Kaya pas gatel-gatel, kok gak ilang, kudu dipakai untuk tetes mata. Aku pun selalu sedia Insto di tas. Sejauh ini alhamdulillah gak sampai kena yang gimana-gimana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah jangan sampe kena ya mbak, sehat2 terus kita semua

      Delete
  18. Mata perih memang tak bisa disepelekan yaa.. Emang terkadang kita anggap ya paling ngga kenapa-napa nanti bakal sembuh lagi, tapi kalo dibiarkn yaa bisa berdampak buruk buat kesehatan mata kita dan membahayakan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang sesuatu yang diremehkan tuh gongnya bikin bahaya ya mbak...

      Delete
  19. Eh di sekolah tempat saya kerja juga sedia Insto Dry Eyes dong untuk para siswa di kotak P3K.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, sekolah mana nih? Keren banget di kotak P3K-nya ada obat tetes mata juga, biasanya cuma obat merah sama plester ya mbak wkwk

      Delete
  20. Insto dry eyes memang andalan. Saya selalu membawa Insto setiap bepergian. Ampuh banget buat mengatasi mata kering, lelah dan sepet.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantuuul!! Insto si paling bisa diandalkan urusan mata kering.

      Delete
  21. Mata itu emang berharga banget makanya kalau kering gak boleh disepelein. Bisa-bisa malah iritasi dan makin parah dampaknya. Thanks kak artikelnya.

    ReplyDelete
  22. Mbak sekarang sudah sembuh kan ya? alhdamulillah
    Memang kita tidak boleh mengabaikan gejala sakit di tubuh, sehingga bisa cepat ditangani ahlinya.
    Khusus mata pedih ini akupun juga pakai Insto Dry Eyes untuk pertolongan pertama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah udah sembuh sekarang mbak alerginya. Jadi sedia Insto dry eyes terus ya mbak...

      Delete
  23. wah lama juga ya, mbak proses penyembuhan alerginya tapi alhamdulillah sekarang sudah sembuh ya walau harus berkacamata. memang sih kita tidak boleh menyepelekan masalah kecil di mata ya karena pastinya juga bisa berpengaruh pada kualitas hidup kita karena mata adalah jendela kita melihat dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak lama, soalnya kacamata kan cuma melindungi mata dari ancaman luar aja. Tapi yang iritasi di dalamnya kan nggak bisa sembuh pakai kacamata. Nah itu yang butuh waktu penyembuhan lama.

      Delete
  24. aku termasuk mata kering gak ya mbak? matanya lelah gitu trus kalau tiap bangun produksi beleknya banyak, apa bisa ya dipakein insto dry eyes ini mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo produksi airnya banyak, jadi belekan juga, biasanya ada yang iritasi mbak. Coba diperiksakan aja mbak biar lebih jelas penyebab dan cara obatinnya.

      Delete
  25. Insto dry eyes ini memang solusi banget untuk kita-kita yang kerjaannya natap layar mulu. BTW, saya suka banget dengan layout tulisannya. Walau panjang, tapi bisa dikemas rapi dan menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pekerja digital emang kayaknya bakal sering kena mata kering ini ya kak, jadi harus tetep waspada sih. Btw, thank you apresiasinya.

      Delete
  26. Keren banget mbak, diantara banyaknya artikel Insto, this is one of my favorite. Good luck buat lombanya yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin ya robbal 'alamiin. Thank you apresiasi dan supportnya mbak!

      Delete
  27. Kalau urusan mata dan mengatasi mata kering, aku selalu percaya dengan Insto. Solusi andal untuk berbagai problematika kesehatan mata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget, Insto tuh emang ada beberapa varian ya kak, nggak cuma Insto Dry Eyes aja. Jadi tinggal pilih sesuai keluhan yang dirasakan aja.

      Delete

Post a Comment