admasyitoh.com

Liburan Sekolah Kok Belajar, Emang Boleh?

aktivitas edukatif selama liburan

Parents, pernah dengar tentang learning loss atau summer slide? Istilah ini pernah marak ketika pandemi Covid-19 melanda dunia beberapa tahun lalu. Sebagai orang tua, kita harus waspada karena walaupun sudah tidak pandemi, ternyata learning loss juga bisa terjadi di masa sekarang.

“Menurut Cerelia dkk (2021) istilah learning loss merujuk pada ‘hilangnya pembelajaran’ yang diartikan sebagai penurunan kemampuan atau keterampilan belajar dan capaian akademis yang terjadi selama periode tertentu karena adanya gangguan proses belajar seperti libur panjang atau pembelajaran jarak jauh yang tidak efektif. Sementara, summer slide adalah learning loss yang terjadi karena libur panjang musim panas (biasanya di negara-negara yang menerapkan libur musim panas seperti Amerika dan Kanada).”

Pernah menjumpai orang tua atau guru yang mengeluhkan siswanya jadi lupa pelajaran sekolah setelah libur panjang? Nah, ini salah satu fenomena nyata learning loss yang sering terjadi di sekitar kita. 

Sebetulnya fenomena ini bisa dicegah dengan aktivitas edukatif selama liburan dengan cara yang menyenangkan. Penasaran bagaimana caranya? Simak tulisan ini sampai selesai ya! Semoga bermanfaat!

Kenapa Anak Harus Tetap Belajar Meski Liburan Sekolah?

Liburan memang identik dengan bersantai, bermain dan jalan-jalan. Yah, intinya seneng-seneng lah. Liburan atau istirahat sebetulnya merupakan kebutuhan setiap orang, berapapun usia dan apapun profesinya, untuk menyegarkan kembali fisik dan psikis yang penat. Refreshing atau healing istilah populernya.

Bagi anak sekolah, liburan adalah momen yang paling dinantikan karena akhirnya bisa lepas dari rutinitas belajar yang mengikat. Saat libur, anak bisa melepaskan stres dan kecemasan yang timbul selama proses pembelajaran (misalnya karena ujian atau tahap penilaian). Momen liburan ini sebenarnya penting untuk menjaga kesehatan anak baik secara fisik maupun mental.

Tetapi, di sisi lain, liburan juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru maupun orang tua. Karena terlalu santai dan terlena, anak biasanya jadi ‘sungguh-sungguh’ malas belajar, malas membuka buku, lebih memilih bermain dan akhirnya lupa pelajaran sekolah. Maka, sudah semestinya anak tetap belajar selama liburan. 

Kenapa sih anak harus tetap belajar saat liburan? Berikut ini alasannya!

Untuk Mencegah Learning Loss

mencegah learning loss
Sejumlah penelitian (Donelly dkk (2022), Quinn dkk (2017)) menunjukkan bahwa anak yang tidak aktif belajar selama liburan cenderung kesulitan menyesuaikan diri saat masuk sekolah kembali. Jika dibiarkan prestasi akademik anak bisa terdampak. Belajar selama liburan akan membuat anak tetap aktif secara mental sehingga learning loss bisa dicegah.

Liburan Saatnya Anak Berkembang

Menurut psikolog Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D, liburan adalah waktu yang tepat untuk anak berkembang dan meningkatkan produktivitas. Dengan liburan, anak mendapat slot waktu untuk menguatkan kembali seluruh kompetensi atau potensi yang sudah dipelajari.

"Liburan itu sebetulnya meningkatkan produktivitas. Kalau dalam konteks anak-anak kecil, balita, dan juga anak-anak sekolah, produktivitas itu bisa dibilang adalah perkembangan, baik perkembangan fisik maupun perkembangan mental." — Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D, Psikolog

Persiapan Menjelang Semester Baru

persiapan menjelas semester baru
Bayangkan, jika selama liburan anak tidak belajar sama sekali, bukankah saat masuk sekolah lagi anak akan ‘kagok’ dan sulit beradaptasi? Itulah kenapa anak harus tetap belajar. Liburan juga menjadi saat untuk menyiapkan fisik dan mental anak sebelum memasuki semester atau tahun ajaran baru dengan kondisi yang lebih fresh dan semangat.

Liburan Tetap Belajar tapi Bahagia, Bisakah?

Tentu saja bisa! Walaupun belajar menjadi keharusan, kita tidak boleh menghilangkan esensi utama dari liburan itu sendiri, yaitu mengistirahatkan fisik dan mental. Belajar selama liburan tidak boleh dipaksa dan menjadi beban. Liburan tetap harus terasa menyenangkan dan anak-anak harus tetap menikmatinya. Dengan pendekatan yang tepat, belajar selama liburan akan terasa seru dan menyenangkan. Parents bisa mencoba tips berikut ini.

  • Kombinasikan belajar dengan aktivitas yang menyenangkan
  • Buat jadwal belajar ringan diselingi waktu istirahat
  • Jaga rutinitas harian dan tetap terapkan aturan screen time
  • Keterlibatan orang tua untuk memberikan feedback
  • Ciptakan suasana yang positif dan ceria
  • Apresiasi anak untuk setiap pencapaiannya meski kecil dan sederhana
  • Jangan memarahi anak jika anak tidak mau belajar lalu berikan stimulus dengan cara berbeda

Apa Saja Aktivitas Edukatif Selama Liburan?

Belajar saat liburan tidak harus dengan membaca buku pelajaran dan mengerjakan soal-soal seperti ujian di sekolah. Kemas kegiatan belajar anak saat liburan dengan cara seru dan menyenangkan sehingga anak merasa seperti sedang bermain. Aktivitas edukatif selama liburan yang mendukung perkembangan fisik, mental, emosional dan keterampilan motorik anak juga termasuk proses belajar yang tidak boleh dilupakan. Berikut ini beberapa contoh aktivitas edukatif yang bisa dilakukan.

1. Permainan Edukatif

permainan edukatif
Permainan edukatif seperti petak umpet, oper bola, lego, puzzle dan dan origami bisa melatih kemampuan motorik, koordinasi mata dan tangan, serta mengasah kreativitas anak. Alternatif permainan edukasi lain misalnya bermain tebak kata atau gambar, bermain flashcard, atau membuat cerita bergambar.

2. Hunting dan Baca Buku

Mengajak anak hunting ke toko buku untuk memilih buku mereka sendiri bisa menjadi pengalaman berkesan sekaligus melatih anak mengambil keputusan. Membaca buku pilihannya sendiri juga membuat proses belajar membaca jadi menyenangkan. Apalagi jika dilakukan bersama orang tua, pasti jadi lebih seru.

kegiatan edukatif saat liburan sekolah

Tidak hanya itu, membaca juga menambah pengetahuan dan wawasan anak. Banyak informasi dan pelajaran yang bisa anak dapatkan dengan membaca buku.

3. Mencoba Berkebun

berkebun
Menanam dan merawat tanaman bisa menjadi pengalaman seru dan berkesan. Terlihat seperti bermain tanah dan lumpur, padahal anak sedang belajar tentang siklus hidup tanaman, identifikasi tumbuhan, hingga mengasah kepekaan sosialnya terhadap lingkungan. Kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan motorik dan kognitifnya dengan cara yang sederhana namun menyenangkan.

4. Eksperiman Sains Sederhana

eksperimen sains
Eksperimen sains sederhana bisa menjadi ‘keajaiban’ bagi anak. Anak bisa belajar konsep sains dasar saat bereksperimen dengan orang tuanya dengan cara yang menyenangkan dan unik. Sekarang tutorialnya gampang kok ditemukan di YouTube maupun media sosial, seperti eksperimen gunung berapi mini, telur mengapung dan lain sebagainya.

5. Ikut Cooking Class

cooking class
Belajar memasak bisa meningkatkan kreativitas anak dan memberikan pengalaman baru selama liburan. Beberapa kafe bahkan menyelenggarakan cooking class khusus untuk anak-anak. 

Eits, tidak harus di kafe, memasak di rumah dengan ibu dan ayah pun bisa jadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus quality time bersama keluarga. Yuk, coba buat kue kesukaan anak-anak di rumah dan beri anak ruang untuk berkreasi!

6. Wisata Edukatif atau Alam Terbuka

wsiata edukatif alam
Belajar tidak melulu di ruang kelas. Belajar di tempat wisata bahkan lebih menyenangkan dan berkesan, sebab anak bisa melihat langsung di depan mata, bukan di halaman buku bacaan. Ajak anak ke museum, kebun binatang atau planetarium untuk pengalaman yang tak terlupakan. Liburan ternyata bisa sambil belajar sejarah, flora-fauna dan antariksa, ya?

Selain wisata edukatif, liburan di alam terbuka juga bisa melatih keberanian serta keterampilan emosional anak dengan cara yang seru. Bisa dengan bermain ke pantai, snorkeling, piknik di taman, outbond, atau berkemah dan berpetualang di hutan kota. Ingat, tetap hati-hati dan waspada dengan kondisi lingkungan sekitar ya!

7. Membuat Kerajinan Tangan

kreatif
Aktivitas seperti melukis atau menggambar, mewarnai, membuat kerajinan dan bermain musik bermanfaat untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. Melipat, menggunting dan menempel yang terlibat di dalam pembuatan kerajinan tangan juga bisa melatih motorik anak yang manfaatnya akan terasa saat belajar menulis dengan tangan.

8. Ikut Kelas Kreatif

Kursus bahasa asing atau ikut kelas kreatif juga bisa menjadi sarana edukasi menyenangkan selama liburan sekolah. Pilih kelas atau lembaga kursus yang kredibel, seperti Kumon, yang punya program khusus sesuai kemampuan masing-masing anak yang unik.

English as Foreign Language (EFL) dan Pencil Skill bisa menjadi kelas yang seru dan menyenangkan selama liburan. Selain belajar bahasa asing, anak juga berlatih menulis. Di sini anak dirangsang motoriknya sebagai bekal dasar untuk membaca dan berkomunikasi.

Program-program Kumon rupanya dirancang untuk anak berbagai jenjang usia, mulai 3 tahun hingga remaja. Hebatnya, modul Kumon bisa jadi berbeda antara anak satu dan yang lain meski dalam tingkatan usia yang sama. Ini karena Kumon sangat menghargai kemampuan personal anak. Setiap tahapan yang anak lalui selalu didampingi oleh pembimbing yang bertanggung jawab dan profesional.

Yuk, Liburan Seru dan Menyenangkan Bareng Kumon!

Parentsmetode Kumon lahir dari cinta orang tua kepada anaknya, yang menginginkan anaknya sukses dan tangguh sesuai kemampuannya yang unik. Dengan metode Kumon, anak akan belajar secara ‘tepat’ dan pas menurut porsinya. Setiap pencapaian diberi apresiasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat sehingga anak belajar dengan berani bahagia. Dengan pilar metodenya yang istimewa, tepat rasanya jika memilih liburan seru dan menyenangkan bersama Kumon.

kumon coba gratis

Momen libur sekolah yang panjang harus diisi dengan aktivitas yang menyenangkan, membahagiakan, namun tetap bermanfaat. Berbagai aktivitas edukasi kreatif bisa menjadi sarana bermain sekaligus belajar yang berkesan bagi anak. Dan, bersama Kumon liburan sambil belajar tetap terasa seru dan gembira. Yuk, ajak anak liburan bareng Kumon sekarang!

Referensi

  1. Cerelia, J. J., Sitepu, A. A., N, F. A. L., Pratiwi, I. R., Almadevi, M., Farras, M. N., Azzahra, T. S., & Toharudin, T. (2021). Learning Loss Akibat Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia. E-Prosiding Nasional| Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, 10(1), 27–27
  2. Donnelly, R., Patrinos, H.A. Learning loss during Covid-19: An early systematic review. Prospects 51, 601–609 (2022). https://doi.org/10.1007/s11125-021-09582-6
  3. Quinn, D. M., & Polikoff, M. (2017). Summer learning loss: What is it, and what can we do about it? Brookings. https://www.brookings.edu/articles/summer-learning-loss-what-is-it-and-what-can-we-do-about-it/
  4. Kenali Manfaat Liburan Sekolah untuk Perkembangan Anak -https://leisure.harianjogja.com/read/2023/07/01/508/1140422/kenali-manfaat-liburan-sekolah-untuk-perkembangan-anak
  5. Website Kumon https://id.kumonglobal.com/
  6. Olah grafis via Free Lottie Animation

Alfia D. Masyitoh
Lifestyle blogger (since 2020) and content writer who loves EXO Baekhyun and SF9 Chani. Part of EXO-L and Fantasy.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment