Akhir-akhir ini Chani SF9 sering terlihat memakai kacamata ketika beraktivitas di luar syuting, seperti saat pergi ke bandara atau tempat kerja. Penampilannya itu seketika menghebohkan fans. Mereka menilai Chani terlihat semakin tampan dan menarik dengan berkacamata. Padahal, kacamata itu dipakai bukan tanpa alasan. Idol sekaligus aktor kelahiran 2000 itu menyatakan, akhir-akhir keluhan mata minusnya semakin memburuk sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas tanpa kacamata.
Sebagai fans, aku sempat bertanya-tanya, kenapa Chani tidak melakukan operasi LASIK mata aja? Kalau memang keluhannya sudah separah itu, bukankah lebih baik ditangani secara permanen? Emang seberapa mahal sih harga operasi LASIK mata?
Pertanyaan-pertanyaan ini membuatku penasaran tentang operasi LASIK mata. Aku sendiri juga punya keluhan mata silinder dan minus—walaupun tidak parah—yang membuatku bergantung dengan kacamata jika beraktivitas. Kalau kamu penasaran juga, baca tulisan ini sampai selesai ya!
Apa itu LASIK?
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu LASIK!
LASIK merupakan singkatan dari Laser-Assisted in-Situ Keratomileusis. Sesuai namanya, tindakan ini menggunakan bantuan laser dan termasuk pembedahan refraktif. Maksudnya digunakan untuk mengatasi gangguan refraksi pada mata yang disebabkan oleh ketidakmampuan mata untuk memfokuskan cahaya pada retina. Contoh gangguan refraksi yang umum dijumpai adalah mata minus atau rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi) dan mata silinder (astigmatisme).
Yang perlu digaris bawahi, meskipun tindakan ini termasuk operasi pembedahan, tetapi dalam praktiknya tidak menggunakan alat bedah seperti operasi-operasi pada umumnya. Operasinya memanfaatkan teknologi laser untuk mengoreksi atau memperbaiki kornea mata. Pada saat prosedur pembedahan pun pasien akan dibius lokal dengan menggunakan obat bius berupa tetes mata (anestesi topikal).
Operasi LASIK mata umumnya berlangsung hanya 30 menit (maksimal). Setelahnya, penglihatan pasien bisa langsung kembali normal sehingga tidak perlu memakai kacamata atau lensa kontak.
Karena tingkat keberhasilannya yang tinggi, LASIK sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin melepas ketergantungan dari kacamata maupun lensa kontak. Meski demikian, tidak semua penderita gangguan refraksi mata boleh melakukan operasi LASIK. Begitu pula, tidak semua gangguan penglihatan bisa disembuhkan dengan LASIK.
Dokter akan memeriksa dan merekomendasikan apakah LASIK bisa dilakukan atau tidak. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dulu secara menyeluruh kepada dokter spesialis mata terkait.
Bagaimana Prosedur LASIK Dilakukan?
Dulu, aku membayangkan operasi LASIK dilakukan seperti operasi bedah. Pasien dibaringkan di ruang operasi, lalu dokter melakukan anestesi dan operasi pembedahan pun dilakukan. Mata disayat dengan pisau bedah dan seterusnya. Membayangkannya saja dulu membuatku ngilu. Ternyata aku salah kaprah.
Faktanya, metode LASIK justru jauh dari kata menakutkan dan tidak menggunakan alat bedah. Metodenya pun terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
LASIK konvensional mulanya masih menggunakan pisau bedah kecil untuk membentuk flap pada permukaan kornea. Jaringan di bawah kornea inilah yang nantinya dikikis untuk mengoreksi bentuk kornea agar bisa memfokuskan cahaya dan objek.
Dengan perkembangan teknologi yang modern, saat ini pisau bedah sudah ditinggalkan. LASIK dilakukan secara bladeless atau tanpa pisau sama sekali. Pembentukan flap kini menggunakan laser khusus yang disebut femtosecond. Laser excimer selanjutnya digunakan untuk membetulkan kornea mata. Berikutnya, flap diatur ulang posisinya sehingga bisa tertutup dengan sendirinya pada lapisan mata.
Tidak hanya itu, teknologi wavefront juga digunakan untuk pemetaan kornea secara akurat. Teknologi ini membuat keberhasilan LASIK semakin besar dan akurasinya lebih tinggi.
Siapa Saja yang Bisa LASIK?
Ada beberapa persyaratan atau kondisi yang harus dipenuhi jika seseorang ingin melakukan operasi LASIK. Jika kondisi pasien tidak memenuhi syarat-syarat di bawah ini, LASIK akan ditunda atau bahkan tidak dilakukan sama sekali, yaitu:
- Pasien berusia 18 tahun
Sebab pada usia ini rata-rata penglihatan manusia sudah relatif stabil dan tidak berubah-ubah seperti ketika masih anak-anak atau remaja. - Pasien dalam kondisi sehat
Pasien tidak sedang sakit atau menjalani pengobatan tertentu. Sampaikan kepada dokter jika memiliki riwayat kesehatan tertentu seperti diabetes, penyakit autoimun dan lain sebagainya karena bisa berpengaruh pada risiko tindakan LASIK. - Pasien tidak sedang hamil atau menyusui
Informasikan kepada dokter jika dalam kondisi tersebut, sebab perubahan hormon saat hamil dan menyusui bisa mempengaruhi operasi LASIK. - Pasien refraksi mata yang stabil
Maksudnya dalam 6 bulan sampai 1 tahun terakhir kondisi mata stabil seperti silinder atau minusnya tidak bertambah. - Pasien tidak memiliki riwayat penyakit mata lain
Riwayat infeksi mata, glaukoma serta ablasio retina kontradiktif terhadap LASIK. Riwayat sindrom mata kering juga perlu dipertimbangkan mengingat efek samping sementara LASIK mampu menimbulkan gejala mata kering.
Mengingat banyaknya syarat bagi pasien kandidat operasi LASIK, dokter pasti akan melakukan sejumlah prosedur Pra-LASIK secara komprehensif. Prosedur standar yang dilakukan seperti pemeriksaan refraksi mata, pemetaan topografi dan pengukuran ketebalan kornea, pemeriksaan produksi air mata, hingga pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan. Sebagaimana tindakan pembedahan pada umumnya, kandidat pasien LASIK juga diminta untuk tes laboratorium seperti gula darah untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul pasca operasi.
Kenapa Pilih LASIK?
Prosedurnya memang singkat, hanya 30 menit untuk tindakan pembedahan. Namun efeknya bisa dirasakan secara permanen. Walaupun tingkat keberhasilan LASIK untuk menghilangkan gangguan refraksi mata sangat dipengaruhi oleh kondisi masing-masing orang, namun pasien LASIK pada umumnya puas dengan hasil operasi LASIK. Sejumlah alasan positif kenapa pasien rela membayar cukup mahal untuk LASIK yaitu:
- Prosedurnya singkat, tapi hasilnya permanen
- Minim rasa sakit dan efek samping
- Menghentikan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak
- Mengurangi potensi infeksi dari lensa kontak yang tidak steril
- Meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan karena tidak perlu lagi memakai alat bantu visual
Berapa Harga Operasi LASIK Mata di Indonesia?
Teknologi LASIK mata mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1997 dan terus berkembang hingga sekarang. Kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih LASIK di luar negeri karena persepsi teknologi kesehatan yang lebih canggih dan terpercaya. Padahal teknologi LASIK di Indonesia juga tidak kalah canggih, seperti yang digunakan di KMN Eye Care.
Tidak hanya itu, harga LASIK di luar negeri tentu lebih mahal daripada di dalam negeri. Di Korea Selatan misalnya, negara asal Chani SF9, yang terkenal dengan teknologi medis canggih, harga operasi LASIK rata-rata 1,2 juta sampai 2,5 juta won per mata (sekitar 14 juta sampai 29 juta rupiah). Sementara di Singapura, LASIK berkisar antara 3,9 ribu sampai 6 ribu SGD untuk kedua mata (49 juta sampai 77 juta rupiah).
Harga operasi LASIK mata di berbagai negara bervariasi, tergantung dari kecanggihan teknologi, fasilitas rumah sakit, kualitas pelayanan dan dokter. Jika dilakukan di luar negeri, biayanya tentu bertambah karena ada biaya transportasi serta akomodasi selama di negara tujuan.
Itulah mengapa LASIK mata di dalam negeri menjadi solusi yang patut dipertimbangkan. Selain teknologi yang tak kalah canggih, pasien bisa menghemat biaya lain-lain di luar operasi dan keperluan medis. Harga operasi LASIK mata di Indonesia sendiri berkisar antara 9 juta hingga puluhan juta rupiah per mata.
Sebelum memilih rumah sakit atau klinik LASIK, pertimbangkan beberapa faktor seperti reputasi dan review klinik, jenis teknologi yang digunakan, fasilitas dan layanan yang didapatkan, serta harga yang ditawarkan.
Harganya memang masih relatif mahal, tapi kalau mengingat manfaat yang didapatkan, operasi LASIK mata bisa menjadi solusi efektif sekaligus investasi masa depan. Mata adalah jendela dunia. Kesempurnaan indra penglihatan adalah anugerah tak terhingga, dan kesempurnaannya adalah harta yang tak ternilai harganya. Kalau mau lepas dari kacamata dan lensa kontak, tidak ada salahnya mempertimbangkan LASIK sebagai solusinya. Semoga sehat selalu!
Referensi
- LASIK - Manfaat, Risiko, Prosedur dan Biaya Operasi - https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/lasik-manfaat-risiko-prosedur-dan-biaya-operasi
- Kapan Tindakan LASIK Dapat Dilakukan pada Calon Pasien? - https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/kapan-tindakan-lasik-dapat-dilakukan-pada-calon-pasien
- Apa Itu LASIK, Solusi Aman dan Cepat Bebas dari Kacamata - https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/apa-itu-lasik-solusi-aman-dan-cepat-bebas-dari-kacamata

Post a Comment
Post a Comment