admasyitoh.com

Dee-Dee by Yuri: Kelestarian Bumi dan Kesehatan Diri Dimulai dari Kamar Mandi

17 comments
sabun dee-dee
Segala kehidupan di bumi bersumber dari air. Air adalah unsur paling fundamental dalam kehidupan setiap makhluk ciptaan Illahi. Tanpa air, dunia akan kehilangan dinamika kehidupan yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta langit dan bumi[1].
water earth

Sebegitu dekatnya dengan air, seringkali kita tidak menyadari kalau selama ini mungkin kita kurang bijak dalam memanfaatkan rezeki yang satu ini. Jumlahnya memang melimpah di muka bumi, tapi seringkali kita lupa bahwa ketersediaan ‘air yang bisa dikonsumsi’ mungkin saja langka suatu saat nanti.

Padahal, sejatinya bumi ini bukan semata warisan nenek moyang, melainkan titipan anak cucu kita. Kalau air bersih habis, maka kelestarian bumi akan terancam. Lantas, bagaimana kelak nasib mereka?

Bijak Menggunakan Air Berarti Menjaga Kelestarian Bumi

Konon, 71 persen permukaan Bumi adalah air. Sementara daratan hanya mengisi sisanya, yaitu sekitar 29 persen saja. Total air di Bumi diperkirakan berjumlah 1.386 juta miliar km3 (kilometer kubik). Jumlah ini pun cenderung tetap berkat adanya siklus hidrologi yang terjadi secara alami.

Fakta ini membuat kita mengira, air di bumi tidak mungkin habis, jadi kenapa harus risau tentang ketersediaan air di masa depan sampai menyangkut-pautkan dengan kelestarian bumi? Lebay nggak sih?

Di sinilah masalahnya. Kebanyakan orang tidak menyadari, dalam jutaan miliar km3 air tersebut, sebanyak 96,5 persennya adalah air asin (air laut atau saline) dan hanya 3,5 persen saja air tawar—satu-satunya air yang bisa digunakan untuk hidup. Itu pun sebagian besar tersimpan dalam bentuk gletser dan air tanah, sehingga sedikit saja air tawar yang bisa langsung dinikmati di permukaan. 

jumlah air bumi

Memang, saat ini kita hidup dengan air bersih yang melimpah dan mudah didapatkan. Kita bisa minum, memasak, mencuci, bahkan mandi tanpa kendala. Tapi di luar sana, masih ada orang-orang yang kesusahan mengakses air bersih untuk menopang kehidupan mereka. Masih banyak pula air tawar yang tercemar sehingga tidak layak digunakan.

Kabar buruknya, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti pasokan air bersih menjadi langka. Para ilmuwan memperkirakan jika pemborosan air terus dilakukan, maka suatu saat air akan jadi barang langka

World Data Lab memperingatkan bahwa proporsi populasi dunia yang hidup di wilayah krisis air akan terus bertambah, bahkan tahun 2050 nanti diprediksi 45 persen dari populasi global akan mengalami kesulitan air.

proyeksi ketersediaan ari bersih di Indonesia

Di Indonesia sendiri Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan ketersediaan air per kapita akan tersisa hanya 181.498 m3 per kapita per tahun. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan tahun 2010 yang masih tersisa 265.420 m3 per kapita per tahun.

Jika hal ini terus dibiarkan, tidak hanya di Indonesia, seluruh dunia akan dilanda kekeringan parah dan bencana dimana-mana.

Dampak fenomena ini akan diteruskan ke berbagai aspek kehidupan mulai dari lingkungan, sosial dan ekonomi, hingga sumber daya. Penggunaan air yang berlebihan akan menurunkan stok cadangan air tanah sehingga kelangkaan air tidak terelakkan.

Tidak hanya itu, menurut World Resources Institute, pemborosan air juga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem air dan lingkungan. Makhluk hidup seperti tanaman dan hewan tidak akan bertahan sehingga ekosistem akan rusak.

Lebih jauh, pengelolaan air yang tidak berkelanjutan ternyata turut berkontribusi pada perubahan iklim di bumi. Penurunan stok air yang signifikan akan mengubah pola cuaca dan iklim lokal. Efeknya kehidupan ekonomi masyarakat agraris akan terganggu. Ujung-ujungnya pasokan pangan kita akan berkurang.

Coba bayangkan. Kalau terjadi kekeringan atau paceklik, sawah-sawah jadi kering kerontang, gagal panen dimana-mana, tidak ada makanan yang dihasilkan, lalu harga-harga kebutuhan akan melambung tinggi bukan?
Belum lagi ternak-ternak yang kelaparan, banyak tumbuhan mati kekeringan, hewan-hewan tidak mampu bertahan dan akhirnya tumbang juga. Pada titik ini, ekosistem benar-benar rusak dan kehilangan keseimbangan.

dampak kekeringan

Di sisi lain, kekeringan turut memicu konflik sosial karena orang-orang berebut sumber air yang tersisa sedikit saja. Padahal, kondisi bumi sedang kesakitan. Sumber air menyusut begitu cepat. Sungai dan danau mengering, dibarengi dengan degradasi lahan dan penurunan muka air tanah.
Karena kering, polusi pun merajalela. Debu dan asap beterbangan di udara hingga menyesakkan dada. Puncaknya bencana alam seperti kebakaran dan tanah longsor menghantui kehidupan manusia, sebab tidak ada lagi tumbuhan yang mengikat tanah. Korban jiwa pun mulai berjatuhan.

Subhanallah, ternyata kompleks sekali masalah kelangkaan air ini. Miris sekaligus ngeri kalau membayangkan efek domino dari pemborosan air. Inilah kenapa menghemat dan menggunakan air secara bijak juga berarti melestarikan bumi

Dengan menghemat air sebenarnya kita sedang menjaga ketersediaan sumber daya air, mencegah kekeringan dan degradasi lahan, melestarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta mendukung keberlanjutan hidup di bumi bagi generasi mendatang.

bermain air
Latar panjang inilah yang membuat saya sering ngomel pada anak di rumah perkara air. Saya menyadari sepenuhnya, sebagai anak 5 tahun dunianya saat ini hanyalah bermain. Segala sesuatu menjadi media permainan dan belajar. Tetapi di sisi lain, saya gemas sendiri ketika dia terlalu lama bermain-main di kamar mandi. Main perahu-perahuan kertas lah, semprot air sana-sini lah, padahal sudah selesai bersih diri. Mubazir, Nak, buang-buang air!

Ada perasaan bersalah, mengganjal di hati, pokoknya sulit dijelaskan ketika melihat air dibuang sia-sia begitu. Rasanya seperti sayang sekali ...

Mengajarkan anak-anak untuk menjaga kebersihan memang penting, bahkan wajib, demi kesehatan diri mereka sendiri. Namun saya kurang setuju jika pembelajaran ini dijadikan alasan untuk bisa main-main dan buang-buang air seenaknya dengan dalih ‘gapapa namanya anak-anak masih belajar.’ Justru karena ‘mumpung’ masih belajar, mereka harus dibiasakan untuk membersihkan diri dengan air yang digunakan secara bijak dan efisien, bukan?

Pemahaman inilah yang berusaha saya tanamkan kepada anak. Bahwa Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan, sehingga kebersihan harus selalu dijaga. Akan tetapi Allah juga membenci perbuatan boros, karena boros sejatinya adalah perbuatan setan. Maka, gunakanlah air dengan bijak. Jangankan untuk mandi, untuk keperluan ibadah seperti wudu saja, Rasulullah melarang boros air[2].

Ritual bersih diri tetap harus dilakukan dan diajarkan pada anak sejak dini demi menjaga kesehatan mereka sendiri. Tetapi menjaga kelestarian bumi juga merupakan urgensi yang tidak boleh ditunda demi keberlanjutan tempat hidup mereka nanti.

Bumi Sehat, Manusia Sehat
Menjaga Kelestarian Bumi Sama Pentingnya dengan Menjaga Kesehatan Diri

sustainability
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ‘lestari’ berarti tetap seperti keadaannya semula, tidak berubah, bertahan dan kekal. Kelestarian berarti keadaan yang tetap seperti semula atau tidak berubah-ubah.

Dalam konteks lingkungan, kelestarian bumi merupakan kemampuan mempertahankan kondisi dan keseimbangan ekologis Bumi agar sumber daya alam tetap tersedia, kualitasnya terjaga, dan lingkungan yang dapat mendukung kehidupan generasi sekarang hingga generasi mendatang (Puspitasari & Arifin (2024)). 

Dengan kata lain, kelestarian bumi mengandung makna sustainability atau keberlanjutan bumi hingga generasi anak-cucu mendatang.

Upaya menjaga kelestarian ini meliputi tindakan menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap alam, serta pengelolaan sumber daya secara bijaksana—termasuk sumber daya air yang kita diskusikan tadi—demi keberlanjutan. Jika dirinci, kelestarian bumi hakikatnya terdiri atas beberapa elemen penting yakni:

elemen kelestarian bumi

Di sisi lain, sadar atau tidak, kelestarian bumi ternyata juga berkaitan erat dengan kesehatan kita. Saya yakin, teman-teman pasti sepakat dengan statement ini ‘kan?

Kelestarian bumi menjamin lingkungan yang sehat, aman dan nyaman untuk kita tinggali. Karena itulah menjaga kelestarian bumi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan diri.

Menariknya, kedua upaya ini bisa kita lakukan secara bersamaan yaitu dengan menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kita sebenarnya sedang menjaga kesehatan fisik dan mental. Di saat yang sama kita juga sedang menjaga bumi agar tetap indah, nyaman dan lestari untuk ditinggali.

Beberapa contoh upaya menjaga kebersihan, yang juga berarti menjaga kesehatan dan kelestarian bumi secara sekaligus yaitu:

buang sampah pada tempatnya

Mengelola sampah
Seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan dan mendaur ulang sampah, serta membuat kompos dari sampah organik.

Hemat air dan energi
Caranya dengan menghemat penggunaan air dan listrik; mematikan peralatan elektronik yang tidak terpakai; menggunakan air secukupnya untuk mandi, memasak dan mencuci; serta memperbaiki keran air yang bocor.

gaya hidup ramah lingkungan

Pilih produk ramah lingkungan
Yang pasti dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih produk biodegradable, dan mendukung produk dari perusahaan yang mengusung konsep sustainable dan no animal harm.

Menjaga kesehatan dan lingkungan bersamaan
Seperti menanam pohon, membersihkan selokan dan saluran air, tidak membakar sampah, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal.

literasi diri

Menerapkan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan
Biasakan membawa botol minum sendiri, menggunakan transportasi umum atau bersepeda, rajin jalan kaki, dan menghabiskan makanan untuk mengurangi food waste.

Literasi diri
Selalu belajar dan saling mengingatkan untuk menjaga kelestarian, serta mengajarkan fitrah kebersihan dan keindahan kepada anak maupun keluarga di rumah. Turut aktif dalam kegiatan bakti lingkungan juga mampu meningkatkan kesadaran dan kecintaan kepada bumi.

Kebaikan untuk Bumi dan Diri Dimulai
 dari Kamar Mandi

Masih dalam rangka menjaga kesehatan diri dan kelestarian bumi. Siapa sangka, kebaikan ternyata bisa dimulai dari sudut rumah yang sering dianggap kotor dan aib, yakni kamar mandi. 

Kamar mandi rupanya menyimpan banyak cerita. Harus kita akui, kamar mandi memang bisa menjadi sarang bau, kuman dan bakteri. Tapi jika kamar mandi dirawat dan dijaga kebersihannya, ternyata tidak sedikit pula kebaikan yang bisa diceritakan dari benda-benda di dalamnya.

Air Bersih yang Menyegarkan dan Menyehatkan

kebaikan air
Pertama, air bersih yang kita gunakan sehari-hari adalah wujud kebaikan untuk diri dan bumi. Air tidak hanya kita butuhkan untuk minum dan memasak, tapi juga untuk mencuci dan mandi. Air ini bukan hanya menyegarkan badan, tapi juga membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di tubuh. Dengan demikian tubuh tetap bersih dan sehat.

Penggunaan air yang bijak dan hemat juga bentuk kebaikan untuk bumi. Dengan menghemat air, kita telah berkontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air. Membuang air limbah kamar mandi dengan bijak juga bentuk kebaikan untuk bumi. Maka, kelola limbah kamar mandi sebaik mungkin agar tidak mencemari lingkungan.

Perabotan yang Didesain Ramah Lingkungan

rumah ecofriendly
Kedua, perabotan di dalam kamar mandi yang didesain ramah lingkungan seperti keran dengan aerator, shower dan kloset hemat air, mesin cuci hingga desain kamar mandi yang mendukung sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Semua ini adalah bentuk kebaikan untuk diri dan bumi.

Selain itu, penggunaan alat-alat mandi ramah lingkungan juga merupakan bentuk kebaikan nyata untuk bumi, seperti sikat gigi bambu, waslap atau handuk katun, sabun organik, loofah sebagai pengganti shower puff, serta produk-produk dengan kemasan daur ulang.

Produk yang Membasmi Kuman namun Ramah Lingkungan

ramah lingkungan
Ketiga, produk yang membasmi kuman namun ramah lingkungan seperti sabun mandi, pasta gigi, sampo dan pembersih lantai. Produk-produk ini menjaga tubuh maupun lingkungan tetap bersih dan sehat dengan cara membasmi kuman-kuman penyebab penyakit.

Dibuat dari bahan natural dan biodegradable, produk-produk ini diformulasikan khusus agar lebih ramah lingkungan dan limbahnya tidak membahayakan ekosistem karena mudah terurai secara alami.

Sabun Dee-Dee by Yuri: 
Ritual Bersih Diri Tanpa Menyakiti Bumi

sabun dee-dee ramah lingkungan

Kalau berbicara soal produk mandi ramah lingkungan, saya tidak bisa melewatkan produk dari Yuri seperti sabun atau sampo Dee-Dee. Saya yakin teman-teman pasti kenal merek legend satu ini. Dulu, ketika masih kecil saya suka sekali pakai sampo Dee-Dee stroberi. Ada yang sama? Kini setelah punya anak, produk Dee-Dee secara turun-menurun masih setia menemani keluarga kami.

Pengalaman Menarik dengan Sabun Dee-Dee

fragrance free

Saya jadi ingat satu pengalaman menarik ketika hamil beberapa tahun lalu. Sebagaimana umumnya perempuan hamil yang ‘ngidam’ aneh-aneh, saya pun tidak luput dari bawaan bayi satu ini. Di masa-masa awal kehamilan, saya tidak bisa sama sekali kena sabun cuci atau sabun mandi. Setiap mencium aroma sabun pasti selalu mual dan muntah. Pokoknya nggak bisa deh kena bau yang wangi-wangi, semua harus fragrance free!

Alhamdulillah, untungnya semua urusan domestik yang berkaitan dengan wewangian—dari cuci baju, cuci piring, hingga bebersih rumah—berhasil diambil alih suami. Satu masalah utama yang tersisa bagi saya adalah mandi.

Siapa sih yang betah tidak mandi di tengah cuaca teriknya Surabaya? Sudah mandi saja kadang rasanya masih nggak seger, apalagi tidak mandi atau tidak pakai sabun. Wah, tidak terbayang betapa risinya badan setelah beraktivitas dan berkeringat seharian!

sampo dee-dee

Masalahnya, pakai sabun mandi menjadi tantangan yang masyaAllah berat sekali kala itu. Sampai suatu hari, suami ngide membelikan saya sabun Dee-Dee. Kalau pakai sabun mandi dewasa mual, coba aja pakai sabun anak-anak siapa tahu cocok, begitu katanya. 

Awalnya sempat ragu, tapi karena sudah dibelikan suami dan tidak tahan juga kalau tidak mandi, saya pun akhirnya memberanikan diri mandi dengan sabun Dee-Dee.

Ajaibnya ternyata saya tidak mual atau muntah sama sekali. Wah, alhamdulillah! Entah bagaimana penjelasan ilmiahnya. Apakah ini yang dinamakan ‘ngidam dan bawaan bayi’, wallahu a’lam. Yang jelas, sejak saat itu sampai melahirkan saya hanya menggunakan sabun Dee-Dee untuk mandi. Hanya sabun ini yang aromanya masih bisa saya toleransi. 

Kriteria Sabun Ramah Lingkungan

Setelah saya pikir-pikir lagi, sabun Dee-Dee memang unik. Sedikit saja diteteskan ke loofah, sudah cukup untuk membersihkan seluruh badan. Busanya tidak terlalu banyak, tapi tetap ampuh membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di badan. Untuk alasan lingkungan, saya lebih menyukai sabun yang tidak banyak busa seperti ini.

Sabun dengan banyak busa, baik sabun cuci maupun sabun mandi, biasanya kurang ramah lingkungan karena zat kimianya lebih banyak. Busa yang banyak juga mencemari lingkungan karena bisa menurunkan kadar oksigen dalam air dan mengurangi kesuburan tanah. Belum lagi formulanya yang tidak biodegradable, sehingga sulit terurai.

busa sabun

Lagipula, banyak busa bukan berarti lebih efektif membersihkan kok. Kata dosen kimia saya dulu, sabun cuci yang busanya sedikit justru lebih efektif mengangkat noda dan harganya lebih mahal daripada yang busanya banyak.

Untuk bisa disebut ramah lingkungan, sabun seharusnya minim busa—namun tetap efektif membersihkan—sehingga mudah dibilas dan tidak menghabiskan banyak air. Selain itu, sabun tersebut haruslah terbuat dari bahan alami atau biodegradable sehingga aman untuk kulit tetapi juga mudah terurai secara alami.

Sabun ramah lingkungan juga harus memperhatikan komposisi fosfatnya karena residu yang mengandung fosfat bisa menyebabkan pertumbuhan alga di air. Akan jauh lebih baik jika sabun tersebut tidak mengandung fosfat sama sekali.

kemasan ramah lingkungan
Terakhir, sabun ramah lingkungan juga tidak boleh menggunakan kemasan yang berpotensi mencemari lingkungan, alih-alih dikemas dengan plastik daur ulang, kertas atau kemasan refill sehingga lebih efektif dan tidak menambah tumpukan sampah.

Sabun Dee-Dee memenuhi aspek-aspek di atas. Inilah kenapa untuk kebaikan lingkungan, sabun Dee-Dee menjadi salah satu produk yang paling saya rekomendasikan.

children toiletries yuri

Bagi anak-anak, sabun Dee-Dee punya aroma yang wangi dan menyegarkan, seperti permen karet, tetapi tidak enek atau menusuk hidung. Pantas saja sabun Dee-Dee begitu disukai oleh anak-anak, termasuk anak kami yang betah sekali mandi pakai sabun Dee-Dee aroma anggur.

Yang tidak kalah menarik, Yuri Indonesia ternyata juga menyediakan produk lain yang dibutuhkan anak-anak secara lengkap, bukan hanya sabun mandi, mulai dari pasta gigi, sabun mandi, sabun wajah, sampo, lotion anti nyamuk, hingga bedak talcum.

Kenapa Pakai Sabun Dee-Dee?

kenapa pakai sabun dee-dee

  • Sudah tersertifikasi halal dan BPOM sehingga dijamin aman digunakan
  • Ecofriendly, menggunakan bahan-bahan alami yang biodegradable serta kemasan yang ramah lingkungan
  • Dermatologically tested, diformulasikan khusus untuk anak-anak, efektif membersihkan tanpa rasa pedih di mata
  • Affordable, produk yang berkualitas dengan harga terjangkau
  • Aroma buah yang lembut, segar dan disukai anak-anak
  • Originally trusted, sudah dipercaya secara turun-temurun dari generasi ke generasi

Kenapa Sabun Dee-Dee Ramah Lingkungan?

Sesuai klaimnya, sabun Dee-Dee memenuhi beberapa aspek untuk disebut sabun ramah lingkungan yaitu:

biodegradable

Formula Biodegradable

Formulasi khusus yang tidak hanya aman bagi kulit anak, tapi juga aman bagi lingkungan. Artinya sabun ini dibuat dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alami sehingga tidak mencemari lingkungan.

ecofriendly pack

Kemasan Ramah Lingkungan

Tersedia kemasan refill, sehingga bisa mengurangi sampah botol plastik karena kemasan botolnya bisa digunakan kembali. Pouch kemasan refill-nya bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan yang cantik dan menarik.


Yuk, Jaga Kelestarian Bumi dan Kesehatan Diri Bersama Yuri!

Pada akhirnya, menjaga kesehatan diri memang merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi. Tetapi menjaga kelestarian bumi merupakan tugas seluruh umat manusia sebagai khalifah di muka bumi. Menjaga bumi tetap lestari sama pentingnya dengan menjaga badan tetap sehat. Maka, menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi penting demi mewujudkan dua misi mulia ini.

Bersama Yuri Indonesia, kita bisa mewujudkan badan yang bersih dan sehat, sembari menjaga kelestarian lingkungan. Yuri berkomitmen untuk menjaga kelestarian bumi dengan membuat produk-produk esensial sehari-hari yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mendukung keberlanjutan. 

Yuk, jaga kesehatan diri dan kelestarian bumi bersama Yuri Indonesia! Jangan lupa untuk bijak menggunakan air, menjaga kebersihan, dan selalu menerapkan gaya hidup ramah lingkungan! Karena sejatinya semua bisa kita mulai sekarang juga, dari yang paling mudah, seperti dari kamar mandi kita.

Takarir

[1] Penjelasan Alquran Surah Al-Anbiya ayat 30 dalam tafsir as-Sya'rawi oleh Syekh Mutawalli. Syekh Muhammad Mutawalli as-Sya'rawi adalah salah satu ulama tafsir terkenal akhir abad 20an yang berasal dari Mesir. Beliau telah menulis banyak buku, salah satu yang paling terkenal adalah Tafsir as-Sya’rawi (Khawathiri Hawlal Qur’an)

[2] Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Ibnu Majah. Dari Abdullah bin ‘Amru berkata, “Rasulullah ﷺ melewati Sa’d yang sedang berwudu, lalu beliau bersabda, “Kenapa berlebih-lebihan!” Sa’d berkata, “Apakah dalam wudu juga ada (larangan) berlebih-lebihan?” beliau menjawab, “Ya, meskipun engkau berada di sungai yang mengalir.” (HR. Ibnu Majah: 425)

Referensi

  1. Dea Puspitasari & Tajul Arifin. Esensi Kelestarian Lingkungan Bagi Keberlangsungan Hidup: Perspektif Hadis dan Undang-Undang Lingkungan Hidup Tahun 2009. Jurnal Media Hukum Indonesia, Vol. 2, No. 3, pp 281-289 (June-September 2024). https://ojs.daarulhuda.or.id/index.php/MHI/index
  2. Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat 30: Air Sebagai Sumber Kehidupan Manusia - https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-anbiya-ayat-30-air-sebagai-sumber-kehidupan-manusia-0gNow (diakses pada 27 Agustus 2025)
  3. Menjaga Alam, Menghidupkan Hadis: Isu Ekologis dalam Hadis Nabi Muhammad SAW - https://perpus.tebuireng.ac.id/2025/04/18/menjaga-alam-menghidupkan-hadis-isu-ekologis-dalam-hadis-nabi-muhammad-saw/ (diakses pada 27 Agustus 2025) 
  4. Dampak Negatif Pemborosan Air - https://rri.co.id/lain-lain/842250/dampak-negatif-pemborosan-air (diakses pada 28 Agustus 2025)
  5. INFOGRAFIK: Menghitung Jumlah Air di Bumi... -https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/03/30/133300782/infografik--menghitung-jumlah-air-di-bumi- (diakses pada 31 Agustus 2025)
  6. Setengah Penduduk Indonesia 2050 Diprediksi Kekurangan Air Bersih - https://rri.co.id/nasional/1557513/setengah-penduduk-indonesia-2050-diprediksi-kekurangan-air-bersih (diakses pada 31 Agustus 2025)
  7. Benarkah Indonesia Terancam Krisis Air Bersih? - https://indonesiabaik.id/videografis/benarkah-indonesia-terancam-krisis-air-bersih (diakses pada 31 Agustus 2025)
  8. Foto produk Sabun Dee-dee aroma anggur merupakan koleksi dan galeri pribadi oleh Alfia D. Masyitoh
  9. Olah animasi grafis oleh Alfia D. Masyitoh dari Lotie Animations via Canva

Alfia D. Masyitoh
Lifestyle blogger (since 2020) and content writer who loves EXO Baekhyun and SF9 Chani. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

17 comments

  1. Produk ramah lingkungan selalu menarik perhatian. Apalagi kalau sabun, yang kita pakai setiap hari. Jadi penasaran sama manfaat sabun Deedee ini.

    ReplyDelete
  2. Waktu masih pindah-pindah rumah kontrakan, hal pertama yang saya perhatikan adalah kebersihan kamar mandi. Walau sederhana yang penting bersih saja sih

    ReplyDelete
  3. Sepakat sekali dengan harus berhemat dengan penggunaan air walaupun kita hidup di negara yang secara umum memiliki kecukupan terhadap sumber daya air ini. Tapi jika boros dan tak bijak dalam penggunaannya, tak mustahil suatu saat kita akan kehabisan air yang bisa digunakan untuk hidup

    ReplyDelete
  4. Sabun yang tak lekang oleh waktu. Dari saya kecil sampai sekarang masih ada dan kian berinovasi menjadi produk ramah lingkungan

    ReplyDelete
  5. Bijak dalam penggunaan air merupakan salah satu upaya melestarikan bumi. Sabun dee dee ini juga jadi sabun favorit anak2 saat masih balita.

    ReplyDelete
  6. Aku sampe sebesar ini masih aja diomelin sama ibu kalo mandi. Aku kalo mandi buang-buang air banget. Prinsip ku "nggak banyak nggak seger" karena cuaca Gresik 11 12 sama cuaca Surabaya. Setelah baca ini jadi 'tertampar'. Padahal ya udah tau juga efek kekurangan air di sektor pertanian tuh gimana. Tanaman banyak yang mati karena kekurangan air, petani banyak merogoh kocek lebih buat beli bahan bakar supaya bisa lebih sering ngambil air dari sumur.

    ReplyDelete
  7. Ulasannya keren Kak! Aku jadi ngeh iya juga ya, 70% bumi itu air tapi kok bisa ada krisis air bersih dan penjelasan di atas aku jadi tahu apa yang sedang terjadi di bumi pertiwi dan mungkin juga belahan bumi yang lain. Dari semua permasalahan yang disebutkan rupanya semua perbaikan bisa dimulai dari kamar mandi kita sendiri, bahkan memilih sabun pun bisa jadi salah satu upaya penyelamatan. Manteb banget!

    ReplyDelete
  8. Yuri emang udah jadi taglinr banget sebagaibsabun anak yang aman. Seneng deh kalau tahu banyak produk yang turut serta menjaga kelestarian lingkungan kayak Gini. Air sebagaibsumber kehidupan, wajib kita jaga kelestariannya. Ajarkan anak jangan suka mainin air.

    ReplyDelete
  9. Keren banget ide Sabun Dee Dee Yuri ini! Kalau benar ramah lingkungan, berarti bukan cuma bersih badan tapi juga bersih hati terhadap bumi. Produk seperti ini penting banget: bahan aman, kemasan ramah, dan efeknya ke lingkungan minimal. Semoga makin banyak pilihan sabun yang peduli bumi kayak gini, terus berinovasi!

    ReplyDelete
  10. Setuju banget dengan prinsip gunakan produk ramah lingkungan, apalagi sekarang sudah banyak produsen yang menyediakan ya.

    ReplyDelete
  11. Unik ya cerita ibu hamil tu ada aja, sampai ga bisa bau harum. Yang bisa diterima yang harumnya kalem seperti Dee-dee ya mbak. Untunglah masih ada yang harumnya kalem ya, jadi masih bisa mandi
    Btw Yuri ini memang sedikit aja sudah banyak busanya jadi cukup irit sehingga tidak perlu banyak air untuk membilasnya, jadi irit air juga kan

    ReplyDelete
  12. Sekarang ini Memang digencarkan produk ramah lingkungan. Dan dengan memakai produk itu, kita pun ikut menjaga kelestarian lingkungan. Nah salah satu produk yang selalu dibutuhkan sabun mandi. Termasuk untuk anak-anak. Dan keren sekali produk DeeDee dari Yuri sudah ramah lingkungan. Selain itu produknya ramah bagi anak yang Tidak perih di mata.

    ReplyDelete
  13. alhamdulillah ya produk dee dee ini ramah lingkungan jadinya lebih aman deh buat bumi kita. coba nanti aku cari juga buat anak-anakku ah

    ReplyDelete
  14. Ngidammuuuh, bestiieh.. mashaAllaa, solved yaah.. karena mandi menggunakan Sabun Dee-Dee.
    Aku sendiri terkenang sama merk ini karena lagunya masih aku inget banget pas iklan di tipi jaman duluu.. dan amazingly, mereka bener-bener konsisten dengan kemasan dan branding yaah.. gak pernah ganti logo dan kini malah menyediakan kemasan ramah lingkungan.

    Aku dari dulu suka bertinyi-tinyi siih.. kenapa gak ada kemasan pouch atau isi ulang untuk shampoo??
    Padahal kan mayan yaa.. bisa diisi ulang di kemasan yang uda ada di kamar mandi... ga nge-limbah lagiii nge-limbah laggii..

    ReplyDelete
  15. Aku harap makin banyak orang yang membaca artikel ini karena sangat insightful sekali. Menyentil dan mencubit bahwa harus mengunakan air dengan bijaksana dan turut serta dalam menjaga lingkungan mulai dari hal-hal kecil yang rutin dilakukan.

    Sabun Dee-Dee salah satu sabun favorit keluargaku. Dari kecil aku pake dan sekarang ini keponakan juga pake ya alesannya karena emang bagus, aromanya enak dan ramah lingkungan. Mulai dari pemilihan sabun aja mesti care banget kan.

    ReplyDelete
  16. Aku suka banget pas bagian yang bilang sabunnya minim busa tapi tetep bersih maksimal — cocok buat yang nggak suka ribet dan pengen ramah lingkungan juga. Apalagi kemasannya refill, makin mantap kan, jadi bisa bantu kurangin sampah plastik. Aku jadi penasaran pengen cobain sendiri, siapa tau cocok di kulit aku juga. Edenya: sabun yang bukan cuma bikin badan bersih, tapi juga bikin bumi senyum.

    ReplyDelete
  17. Bagi saya kebersihan kamar mandi yang paling utama dimanapun kita pergi. Mau ke rumah baru, hotel, kapal laut, kereta api, bahkan ke rumah keluarga kalau pulang ke kampung halaman.kamar mandi harus bersih.

    Kalau ditanya produk Yuri, gak perlu diragukan lagi. Sejak kecil saya selalu pakai produk Dee-Dee by Yuri

    ReplyDelete

Post a Comment