![]() |
Photo by Christian Buehner on Unsplash |
Yeorobun ... Pernahkah terpikirkan alat berat seperti excavator mengalami kerusakan? Kalau rusak, gimana ya cara servisnya? Ada bengkelnya nggak sih kayak bengkel mobil gitu? Bagaimana tandanya ketika alat berat mengalami kerusakan?
Sesuai namanya, alat berat memang difungsikan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti proyek konstruksi, memindahkan material, menggali tanah dan lain sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan ini membuat alat berat terkesan sebagai mesin yang tangguh dan tahan banting. Betul? Tapi ternyata alat berat juga bisa mogok atau rusak.
Karena pekerjaannya berat dan krusial, kalau dalam satu proyek ada satu saja alat berat yang rusak atau eror, seluruh proyek bisa kena efeknya loh. So, gimana sih caranya mendeteksi kerusakan dini pada mesin alat berat? Simak di sini penjelasannya!
Cara Awal Mengetahui Kerusakan Mesin
Mesin alat berat bisa diibaratkan seperti atlet yang kuat, tangguh, dan bekerja tanpa henti. Namun, sekuat apapun performanya, tanda-tanda kelelahan pasti muncul kalau tidak dirawat dengan baik. Dalam proyek konstruksi, mendeteksi kerusakan dini pada mesin bukan sekadar soal efisiensi, tapi juga soal keselamatan dan biaya. Satu unit yang rusak bisa menghentikan seluruh alur kerja di lapangan.
Data dari Caterpillar Equipment Reliability Report menunjukkan bahwa 60% kerusakan besar pada alat berat berawal dari tanda-tanda kecil yang diabaikan. Artinya, operator yang peka terhadap gejala awal bisa menyelamatkan waktu, biaya, dan bahkan mencegah kecelakaan kerja.Berikut beberapa cara untuk mengenali kerusakan mesin lebih awal sebelum berdampak besar pada proyek.
1. Perhatikan Perubahan Suara Mesin
Setiap alat berat memiliki irama dan suara khas ketika bekerja normal. Jika terdengar bunyi berdengung, bergetar tidak wajar, atau suara logam bergesekan, itu bisa jadi tanda ada masalah pada sistem pembakaran atau komponen internal mesin.
Kadang suara yang sedikit berbeda saja sudah bisa memberi sinyal bahwa ada bagian yang longgar atau aus. Operator berpengalaman biasanya bisa langsung mengenali perubahan sekecil apa pun.
2. Asap Berlebih atau Warna Asap yang Tidak Normal
Asap dari knalpot bisa menjadi indikator utama kesehatan mesin. Asap hitam pekat menandakan pembakaran bahan bakar tidak sempurna, sementara asap putih bisa mengindikasikan kebocoran coolant ke ruang bakar.
Jika keluar asap biru, itu biasanya disebabkan oleh oli yang ikut terbakar. Perubahan warna asap sebaiknya tidak diabaikan, karena bisa menandakan masalah serius di ruang mesin atau sistem bahan bakar.
3. Penurunan Tenaga dan Respons Mesin
Mesin yang sehat akan terasa responsif. Ketika tenaga tiba-tiba menurun atau alat terasa berat saat dioperasikan, itu bisa disebabkan oleh tekanan bahan bakar yang tidak stabil, filter tersumbat, atau sistem injeksi yang bermasalah.
Selain itu, penurunan tenaga juga bisa menjadi gejala awal dari kerusakan komponen turbocharger atau masalah di sistem pendingin.
4. Getaran Tidak Wajar Saat Mesin Hidup
Getaran berlebih saat mesin hidup atau ketika alat digerakkan bisa berasal dari dudukan mesin (engine mounting) yang longgar, ketidakseimbangan poros, atau kerusakan pada komponen transmisi.
Jika dibiarkan, getaran ini bisa menyebar ke sistem lain dan menyebabkan kerusakan berantai, terutama pada bagian hidrolik dan kelistrikan.
5. Lampu Indikator dan Sistem Sensor
Pada alat berat modern, sistem sensor sudah menjadi bagian penting untuk mendeteksi gangguan secara otomatis. Lampu peringatan di panel kontrol tidak boleh diabaikan, bahkan jika alat masih terlihat bekerja normal.
Sensor oli, suhu mesin, atau tekanan bahan bakar memberikan sinyal dini agar operator segera melakukan pemeriksaan sebelum masalah menjadi lebih besar.
6. Kebocoran Cairan atau Bau Tidak Biasa
Kebocoran oli, bahan bakar, atau cairan pendingin bisa menjadi tanda kerusakan pada segel, selang, atau sambungan. Selain terlihat secara visual, tanda lain yang sering muncul adalah bau terbakar atau bau bahan kimia di sekitar mesin.
Kebocoran kecil sekalipun harus segera ditangani, karena bisa berujung pada kerusakan besar atau bahkan risiko kebakaran di lokasi proyek.
Langkah Preventif untuk Mencegah Kerusakan Mesin
![]() |
Photo by EESOFUFFZICH on Unsplash |
Mendeteksi tanda-tanda awal memang penting, tapi yang lebih penting lagi adalah melakukan langkah pencegahan. Lakukan pemeriksaan rutin setiap hari sebelum alat digunakan, termasuk:
- Mengecek oli dan tekanan hidrolik
- Memastikan tidak ada kebocoran
- Memantau suhu mesin dan kondisi filter udara
Jangan tunggu sampai mesin kehilangan tenaga atau mengeluarkan suara aneh. Perawatan kecil yang dilakukan tepat waktu bisa menghemat biaya perbaikan hingga jutaan rupiah.
Jika teman-teman membutuhkan alat berat yang selalu dalam kondisi prima tanpa perlu repot perawatan, sewa dari penyedia terpercaya bisa menjadi solusi. PT Perkasa Sarana Utama (PSU) menyediakan berbagai unit excavator dengan harga terjangkau dan alat berat lain dengan kondisi terawat, siap kerja, dan operator berpengalaman.
Setiap unit diperiksa secara rutin untuk memastikan performa mesin tetap optimal di berbagai kondisi proyek.
Dengan layanan cepat dan dukungan teknis di lapangan, PSU membantu teman-teman menyelesaikan pekerjaan lebih efisien tanpa gangguan alat rusak di tengah proyek.

Post a Comment
Post a Comment