admasyitoh.com

Menyambut 50 Tahun Persahabatan Indonesia dan Korea

20 comments

50 tahun indonesia korea

Yeorobun, tahu nggak sih ternyata Indonesia dan Korea Selatan sudah 50 tahun bersahabat lo! Lama banget ‘kan? Menurut catatan sejarah, negara kita dengan negaranya Siwon oppa ini sudah menjalin hubungan diplomatik (secara resmi) sejak tahun 1970-an silam. Nah, tahun 2023 ini bertepatan dengan tahun emas alias golden years hubungan bilateral RI dan ROK (Republic of Korea).

Setengah abad berlalu, banyak perjalanan sejarah dan kerjasama yang terjadi di antara kedua negara. Yuk, baca lebih lanjut…

Sejarah Perjalanan Diplomatik

Kalau menilik catatan sejarah, ternyata kita dan Korea sama-sama pernah dijajah oleh Jepang. Sama-sama merdeka di tahun 1945. Latar belakang ini merupakan salah satu persamaan Indonesia dan Korea yang paling nyata, menurutku, selain sama-sama bagian dari negara Asia-Pasifik.

Pasca kemerdekaan 1945, pada bulan Desember 1949 Korea mengakui eksistensi Negara Republik Indonesia. Dan, sejak saat itu hubungan antara kedua terus berlanjut secara positif hingga tahun-tahun berikutnya bahkan sampai tahun 2023 sekarang.

Pada bulan Agustus 1966 Indonesia dan Korea mulai menjalin hubungan tingkat konsulat. Jadi ternyata tidak langsung saling bertukar duta besar gitu ya. Lalu, tidak berselang lama, pada bulan Desember di tahun yang sama Korea membuka Konsulat Jenderal di Jakarta. Disusul 14 bulan kemudian, gantian Indonesia yang membuka Konsulat Jenderal di Seoul.

RI dan Republik Korea semakin mempererat hubungan diplomatik dengan menjalin hubungan tingkat Kedutaan Besar pada bulan September 1973. Dari sinilah hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea secara resmi terbuka.

Bertahun-tahun berlalu, kedua negara ini hidup dalam dinamika perubahan dunia. Pada tahun 2006, tepatnya bulan Desember, hubungan Indonesia dan Korea berubah menjadi 'lebih serius' dengan adanya kemitraan strategis (strategic partnership). Yaitu suatu hubungan diplomatik dimana kedua negara saling bekerjasama atau bermitra dalam menjalankan berbagai bidang strategis seperti ekonomi, militer, pariwisata maupun sosial kebudayaan.

Yah, singkatnya ada kerjasama khusus pada sektor-sektor strategis kehidupan, tidak hanya sekedar 'saling kenal dan bertukar duta besar'. Seperti itu kira-kira…

Pada tahun 2017, hubungan kemitraan ini upgrade menjadi 'lebih intens' lagi dengan status kemitraan strategis khusus (special strategic partnership). Dalam sebuah pertemuan yang hangat dan produktif di Istana Kenegaraan Bogor, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In (kala itu) sepakat untuk menjadi mitra yang lebih spesial.

Dengan kemitraan special strategic partnership ini kedua negara menyepakati empat poin utama, yaitu:

  1. Memperkuat kerjasama strategis di bidang keamanan
  2. Memperkuat kerjasama ekonomi yang didasari pertumbuhan ekonomi yang bersifat toleran dan mementingkan rakyat
  3. Memperluas pertukaran masyarakat kedua negara untuk memperkokoh hubungan kedua negara dan upaya meningkatkan perlindungan masyarakat
  4. Mempererat kerjasama tingkat regional dan global

Kemitraan strategis khusus ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan Indonesia di mata Korea, yeorobun. FYI, tidak semua negara Asia memiliki kemitraan seperti ini. Bahkan di ASEAN, sampai saat ini hanya Indonesia yang punya hubungan special strategic partnership dengan Korea.

Memasuki tahun 2023, kemitraan strategis khusus antara Indonesia dan Korea ini masih diperkuat lagi melalui IK-CEPA yang resmi diimplementasikan. Apa itu IK-CEPA? Berikut ini penjelasannya…

Implementasi IK-CEPA

IK-CEPA (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement) adalah persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Korea yang merupakan perjanjian penting antara kedua negara pada bidang ekonomi, investasi dan perdagangan.

Perjanjian IK-CEPA ini pada dasarnya adalah salah satu bentuk komitmen Indonesia dan Korea Selatan untuk memperkuat status hubungan kemitraan strategis khusus. Menurut catatan sejarah, perundingan pertama IK-CEPA dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden SBY, Desember 2012 silam. Setelah berjalan tujuh putaran, perundingan ini dihentikan sementara pada tahun 2014. Jangan tanya kenapa ya, pembahasannya panjang dan agak berat nih…

Pada tanggal 19 Februari 2019 perjanjian ini direaktivasi. Kedua negara sepakat untuk melanjutkan kembali IK-CEPA, lalu dokumennya ditandatangani secara resmi di Seoul pada 18 Desember 2020.

Sejak saat itu, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat RI terus menggodog perjanjian kemitraan ini sehingga RUU tentang Pengesahan Perjanjian IK-CEPA bisa disahkan pada 30 Agustus 2022. Barulah pada tanggal 27 September 2022 lalu, Perjanjian IK-CEPA diratifikasi melalui UU No. 25 Tahun 2022.

Setelah diratifikasi, per 1 Januari 2023 IK-CEPA akhirnya resmi diimplementasikan, bertepatan dengan 50 tahun usia persahabatan Indonesia dan Korea. So sweet kan? Pas golden years anniversary dikasih kado perjanjian dagang, hehe.

Manfaat IK-CEPA

Yeorobun, sejarah perjalanan IK-CEPA ini memang lumayan panjang dan bikin mumet kalau dipelajari, apalagi oleh orang yang bukan ahli perekonomian sepertiku. Tetapi, secara sederhana, perjanjian komprehensif yang terdiri dari 13 Bab, 16 Lampiran dan 4 Apendiks Tambahan ini mencakup kesepakatan kerjasama pada bidang perdagangan barang, perdagangan jasa, penanaman modal, kerjasama ekonomi, serta isu hukum dan kelembagaan antara Indonesia dan Korea.

Menurut Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, setidaknya ada empat manfaat dari implementasi IK-CEPA ini.

  1. Eliminasi sebesar 92% untuk pos tarif Indonesia dan 95% untuk pos tarif Korea, dampaknya akan meningkatkan kesejahteraan sebesar 21,9 miliar USD, meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,43%, peningkatan ekspor 19,8% dan impor 13,8%
  2. Pembukaan lebih dari 100 sub sektor jasa dengan kepemilikan saham asing sebesar 51-100%, yang berpotensi meningkatkan neraca perdagangan hingga 792 juta USD
  3. Penanaman modal dari Korea di Indonesia yang diperkirakan meningkat hingga 3,63 miliar USD di beberapa sektor potensial seperti otomotif, kimia, logam, energi teknologi dan infrastruktur
  4. Kerjasama ekonomi di sektor industri pertanian, perikanan dan kehutanan serta aturan prosedur perdagangan yang fasilitatif

Bentuk Kerjasama Bilateral Lainnya

Kalau dibaca sekilas memang IK-CEPA menitik beratkan pada kemitraan bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, baik yang bersifat barang maupun jasa. Tetapi, bukan berarti Indonesia dan Korea tidak bermitra di bidang lainnya lo.

Seperti yang aku sebutkan di atas, Indonesia merupakan partner khusus yang mempunyai kedudukan penting bagi Korea. Salah satu keuntungan konkret dari kemitraan ini adalah mereka berani menjanjikan investasi sebesar 6,37 miliar USD di IKN—menurut penuturan Presiden Jokowi tahun 2022 lalu.

Dengan asumsi nilai kurs dollar saat ini (sekitar 15 ribu rupiah) artinya Korea berjanji akan berinvestasi sebesar 100 triliun rupiah untuk Indonesia. Wow, duit gambar apa ini?! Tolong bantu hitung, yeorobun, ini berapa digit angka? Berapa jumlah nolnya? Ngebul kepala hayati, belum pernah lihat duit sebanyak ini.

Ini baru di sektor investasi ya. Belum keseluruhan aspek ekonomi dan perdagangan. Intinya, banyak sekali kerjasama antara Indonesia dan Korea di berbagai sektor yang strategis. Berikut ini contohnya.

  • Bidang Politik Diplomatik - terus mempertahankan hubungan diplomatik bilateral hingga saat ini, terbukti dengan meningkatnya status hubungan dari strategic partnership menjadi special strategic partnership yang diiringi dengan lahirnya sejumlah perjanjian atau kesepakatan seperti IK-CEPA dan JCEC; saling terlibat dalam organisasi seperti G20
  • Bidang Ekonomi dan Perdagangan - peningkatan arus ekspor-impor barang maupun jasa; penanaman investasi jangka panjang dari Korea ke Indonesia; saling mendukung pengembangan ekonomi digital
  • Bidang Militer Pertahanan - kerjasama pembangunan kapal selam, pesawat T50, pesawat tempur KFX/IFX, serta bidang industri pertahanan dan alutsista lainnya; melalui kementerian pertahanan RI, pemerintah Korea Selatan menyerahkan bantuan 10 ribu PCR dalam menangani pandemi Covid-19
  • Bidang Sosial Kebudayaan - pendirian pusat kebudayaan Indonesia atau Indonesia Centre di Busan Korea; adanya pusat kebudayaan Korea atau Korean Cultural Center (KCC) di Indonesia; penyelenggaraan festival seni budaya di kedua negara
  • Bidang Pariwisata - saling mendukung dan mempromosikan wisata di kedua negara untuk meningkatkan arus wisatawan, kunjungan studi lapangan, pertukaran pengalaman, maupun pertukaran informasi yang mampu mendorong kerjasama sektor swasta; mempromosikan wisata Korea Selatan dengan adanya Korean Tourism Organisation (KTO) di Indonesia, sebaliknya Korea mempromosikan berbagai wisata Indonesia dengan berbagai pertunjukan seni
  • Bidang Penelitian dan Pendidikan - program pertukaran pelajar, guru maupun tenaga pengajar; pertukaran ahli di bidang primary dan secondary education, kerjasama antar perguruan tinggi; penyelenggaraan seminar atau konferensi, joint research hingga pemberian beasiswa studi maupun penelitian seperti Global Korea Scholarship (GKS)
  • Bidang Teknologi dan Industri - dukungan investasi dari Hyundai, Posco, Lotte Chemical, CJ Group, LG Group, Samsung Electronics, LS Energy Solution dan perusahaan lainnya; kerjasama di bidang pengembangan kendaraan listrik dan sumber daya manusia; pengembangan pusat transfer teknologi Machine Tools Technical Center di ITB Bandung

Peringatan 50 Tahun Persahabatan

Yeorobun, sepanjang tahun 2000 sampai 2022, kedua negara ini sudah lebih dari 50 kali saling berkunjung. Tentu maksudnya kunjungan resmi yang bersifat kenegaraan ya. Kunjungan-kunjungan ini dilakukan oleh presiden langsung maupun pegawai pemerintahan lainnya. Tukar-menukar kunjungan pejabat dan lembaga negara sudah sangat lazim dilakukan.

Memasuki 50 tahun persahabatan Indonesia dan Korea, kedua negara tentu bercita-cita untuk semakin mengeratkan hubungan persaudaraan yang telah terjalin lama. Nah, untuk memperingati tahun emas ini, banyak acara menarik yang disiapkan oleh Indonesia dan Korea.

Akhir tahun 2022 lalu, Kementerian Luar Negeri RI menggelar kompetisi desain logo dan slogan 50 Tahun Indonesia-Korea. Dan, sudah terpilih juga pemenang-pemenangnya. Rilis resmi berita ini bisa kamu baca sendiri di website Kemenlu RI.

Baru-baru ini, tepatnya tanggal 26 Januari 2023 lalu, Kemenlu RI dan Kemenlu Korea menggelar acara bertajuk Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship di Jakarta. Dubes Korea, Lee Sang Deok, turut hadir untuk memberikan sambutan. Ia pun mengusulkan untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam penyelenggaraan peringatan golden years anniversary kedua negara.

Yang spesial nih, sejumlah acara menarik telah dipersiapkan untuk menyongsong Indonesia-Korea 50 Years of Friendship ini, di antaranya:

  • Resepsi Peringatan 50 Tahun Persahabatan (September 2023)
  • Seminar Internasional (paruh pertama 2023)
  • Konser KPOP (paruh pertama 2023), serta masih ada 40 acara lainnya

Dalam acara Morning Talk ini juga dilakukan peresmian logo dan slogan 50 Years Indonesia-Korea. Logo yang terpilih mengandung unsur lambang Garuda yang merupakan identitas Indonesia dan unsur taegeuk yang merupakan simbol Korea. Kedua unsur utama ini pada hakikatnya menggambarkan persahabatan erat antara Republik Indonesia (RI) dan Republic of Korea (ROK). Sedangkan, “Closer Friendship, Stronger Partnership” ditetapkan sebagai slogan resmi.

logo 50 tahun indonesia korea

“Slogan ini mengandung makna persahabatan dan kemitraan antara Korea dan Indonesia selama 50 tahun, sekaligus visi kedua negara selama 50 tahun ke depan untuk terus memajukan hubungan kerjasama yang semakin erat.” (Duta Besar, Lee Sang Deok)

Summary

Segala hal yang berbau Korea belakangan memang semakin menarik perhatian dunia global, termasuk Indonesia. Sebagai penikmat Hallyu Wave—mulai dari KPOP, KDrama, KFood hingga KBeauty dan KFashion—personally, tentu antusias ketika mengetahui kalau tahun ini adalah tahun emas (50 tahun) bagi hubungan kedua negara.

Jujur berita ini membuatku merasa ‘dekat’ dengan Korea Selatan. Semacam ada sesuatu yang membuatku merasa kalau kita adalah saudara, keluarga jauh, dengan mereka. Ahh, senengnya bisa mutualan sama para bias, haha.

Indonesia dan Korea mempunyai sejumlah kesamaan yang dinilai mampu mempererat hubungan persahabatan dan kemitraan antara kedua negara. Sama-sama bagian Asia-Pasifik, Indonesia dan Korea Selatan mempunyai latar sejarah yang hampir sama, kesamaan nilai demokrasi, penghormatan terhadap HAM dan pandangan pada ekonomi terbuka. Inilah yang membuat negara kita bisa menjadi partner kerjasama yang baik bagi Korea Selatan.

Selain itu, adanya implementasi IK-CEPA yang merupakan perjanjian penting bagi kedua negara, juga menandakan bahwa Indonesia dan Korea sama-sama berkomitmen untuk saling dukung, saling kerjasama, membangun kemajuan perekonomian kedua belah pihak. Bagi Indonesia sendiri, implementasi IK-CEPA memberikan manfaat yang signifikan, yaitu:

  1. Akses ekspor barang Indonesia ke Korea semakin terbuka
  2. Kemudahan dan penghapusan bea masuk perdagangan barang
  3. Peningkatan kesempatan perdagangan jasa
  4. Peluang meningkatnya investasi jangka panjang
  5. Peningkatan peluang kerjasama ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia (SDM)

50 tahun persahabatan Indonesia-Korea bukan hanya tentang dominasi Hallyu Wave. Lebih dalam, ada cita-cita dan visi misi kedua negara untuk saling mendukung kemajuan satu sama lain dan mempererat kemitraan hingga di masa-masa yang akan datang.

Sebagai warga negara Indonesia sekaligus penggemar Korean Culture, aku mendukung sekali hubungan bilateral ini. Aku berharap, semoga persahabatan antara kedua negara semakin erat dan mampu membawa kejayaan dalam harmoni bagi kedua belah pihak. At last, rangkaian acara Peringatan 59 Tahun Persahabatan Indonesia-Korea layak dinantikan dan semoga bisa menyedot banyak antusiasme masyarakat Indonesia, Korea dan penduduk global.

Bagaimana denganmu? Apa harapanmu untuk 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia dan Korea? Ceritakan di kolom komentar, ya!

Referensi

  1. https://overseas.mofa.go.kr/id-id/wpge/m_2717/contents.do
  2. https://m.bisnis.com/amp/read/20230103/12/1614638/perjanjian-dagang-ri-korea-ik-cepa-berlaku-1-januari-2023-ini-manfaatnya
  3. https://www.kompas.com/global/read/2022/09/21/121220670/meneropong-50-tahun-hubungan-diplomatik-indonesia-korsel-tantangan
  4. https://m.antaranews.com/amp/berita/3346590/indonesia-korsel-sambut-peringatan-50-tahun-hubungan-diplomatik
  5. https://m.antaranews.com/amp/berita/663932/presiden-kemitraan-indonesia-korsel-menjadi-special-strategic-partnership
  6. https://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/bilateral
  7. https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3741/sepakati-berbagai-kerja-sama-strategis-indonesia-dan-korea-selatan-saling-dukung-pemulihan-ekonomi-pasca-pandemi

Alfia D. Masyitoh
Sometimes you may find me as Marcellina Kim. Lifestyle blogger, content writer and clodi enthusiast who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

20 comments

  1. Wuih dah lama juga ya sohiban ama Korsel hehe. Jadi berasa deket kalau begini... beras sohiban ama dek Jungkook, dek Lisa, kangmas Hyun Bin, wkwkkw.

    Dan ternyata banyak banget ya bidang-bidang yang kolaborasi bareng antara Indonesia - Korsel... mbokan ada kerjasama memberangkatkan blogger yang seneng drakoran ke Korsel yaaa.. :D :D

    ReplyDelete
  2. Baru ngeuh kalau Indonesia sama Korea sama-sama dijajah sama Jepang, ya.
    Then, suka banget dengan slogan 50 tahun Indonesia-Korea: Closer Frienship, Stronger Partnership

    ReplyDelete
  3. Ternyata Indonesia dan Korea sama2 bekas jajahan Jepang dan sama2 merdeka sejak 1945 ya...
    Kini Korea sudah punya Samsung, Hyundai dll. Lha Indonesia apa kabar? Hanya Semua yang ternyata hanya halu semata?
    Malu akutu

    ReplyDelete
  4. Wah udah setengah abad bersahabat ya. Semoga makin erat dan memajukan kedua bangsa. Ternyata banyak juga sektor kerjasamanya ya. Bukan hanya di sektor pariwisata aja.

    ReplyDelete
  5. Indonesia dan Korea sama-sama pernah dijajah oleh jepang, semoga Indonesia bisa segera menyamai Korea dalam bidang teknologi dan inovasinya, eits satu hal lagi, sinetron Indonesia harus belajar dari kesuksesan drakor agar bisa ikut mendunia.

    ReplyDelete
  6. Wah buanyakkk manfaat dn investasi korea d indonesia trmasuk ibu kota negara baru nanti, smga trjaga selalu kerjasama baik ini....

    ReplyDelete
  7. Setelah aku di racuni tentang drakor oleh mu, aku semakin cari tau tentang korsel. Tentang dinasti dinasti dan banyak hal. Dan ternyata skrg udh setengah abad persahabatan dgn negara kita. Berasa beneran sahabat satu rasa

    ReplyDelete
  8. Sejak aku suka drakor aku mulai cari tau tentang korsel dam peradabannya. Tp baru tau jika udh setengah abad kita beraahabat dengan korsel. Dannn ternyata banyak kerjasama yg saling menguntungkan. Jd makin terasa dekat dehhh..

    ReplyDelete
  9. Wiii udah 50 tahun aja ternyata. Persahabatan makin erat dengan banyaknya kpopers di Indonesia. Terus produk2 Indonesia juga udah mulai banyak ngiklan di drakor.

    ReplyDelete
  10. Uwah keren banget kerjasama korea dan Indonesia ya! Gak nyangka udah setua itu dan ternyata seakrab itu. Semoga terjalin baik terus selamanya!

    ReplyDelete
  11. Sudah 50 tahun ternyata, ya? bergantengan tangan secara diplomatik dan di hadapan publik. Atas kerjasama ini (artinya keakuran ini) kedua negara saling mempengaruhi, terutama kebiasaan dan budaya warga negaranya.

    Harapku, sebagai warga dari bangsa yang besar kita tak kehilangan jati diri sebagai orang Indinesia ya, takjub dan senang dengan Korea sebagai inspiraai boleh-boleh saja~

    ReplyDelete
  12. Sepertinya konser korea nih yg akan dinanti2kan oleh para penggemar Indonesia. Pantas saja byk peminat kpop san drakor di Indonesia ya, trnyata sudah 50 tahun menjalin hubungan diplomatik (ga ada hubungannya jga sih, heheheh)

    ReplyDelete
  13. 50 Tahun bukan masa yang singkat. Bersahabat 50 tahun menunjukkan kedewasaan kedua negara yang saling mengerti budaya dan konsisi masing-masing negara. Semoga menjadi persahabatan yang semakin indah dan saling menjaga serta menguatkan

    ReplyDelete
  14. Semakin cinta sama mas Jeno karena ternyata kita sudah kenalan sejak sebelum lahir ya, mas..
    *mulai nge-reog di blog orang, hahah..

    Senang sekali membaca hubungan yang terjalin antar kedua negara ini. Dan masing-masing sama-sama membawa efek positif untuk kemajuan di berbagai bidang. Semoga terus terjalin hubungan bilateral yang harmonis.

    ReplyDelete
  15. Iya sih semoga kerja samanya imbang ya, jadi Indonesia juga bisa berkontrobusi ke Korsel gitu.. jangan sampe Indonesia cuma jadi tempat jualannya produk Korea aja.. hiks

    ReplyDelete
  16. Wah, hebat ya, Ayang Rowoon. 50 tahun Indonesia dan Korea bersahabat. Dan, sepanjang 50 tahun itu sudah banyak kerjasama yang saling menguntungkan diantara keduanya, tidak heran banyak pencapaian-pencapaian keren dari keduanya di berbagai lini. Salut!

    ReplyDelete
  17. Daging banget artikelnya. Dari dulu memang budaya Korea itu mudah banget masuk ke Indonesia. Apalagi tahun 2010-an pas boomingnya demam K Pop.
    Sebelum itu sih booming acara tv drama kolosal kaisar Korea

    Mudah-mudahan dengan adanya investasi 100 triliun itu, Indonesia jadi bisa lebih maju, terutama untuk pemerataan akses pendidikan dan teknologi

    ReplyDelete
  18. Semoga aja kerjasama ini benar-benar memberikan dampak yang siginifikan untuk Indonesia maju kedepannya. Apalagi untuk bidang pengembangan SDM dan teknologi. Bukan gak mungkin Indonesia di masa mendatang bakal punya rancangan SDM yang bagus untuk ciptakan mobil dan smartphone sendiri kaya Hyundai dan Samsung. Ya setidaknya untuk mobil bisalah setidaknya untuk kuasai pangsa pasar di negara sendiri. Kaya Proton di Malaysia

    ReplyDelete
  19. Dulunya aku pikir hubungan antar Indonesia-Korea baru baru saja ternyata sudah 50 tahun ya? Semoga kerjasama ini memberi manfaat bagi rakyat Indonesia dan Korea.

    ReplyDelete
  20. Wah ternyata hubungan antar negara Indonesia - Korea sudah lama dibina ya
    Dan dengan adanya strategic partnership, hubungan diplomatik kedua negara pasti akan lebih baik lagi ya terutama di bidang strategis seperti ekonomi, militer, pariwisata dan sosial kebudayaan.

    ReplyDelete

Post a Comment