admasyitoh.com

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan, Tetap Produktif Meski Berpuasa

Post a Comment

cara menjaga kesehatan selama puasa

Yeorobun, puasa Ramadan bukan alasan bagi kita untuk bermalas-malasan. Kita tetap harus beraktivitas seperti biasa, bekerja, belajar, atau mengasuh anak, meski dalam kondisi lapar dan dahaga. Ditambah lagi masih harus tidur lebih malam (aku nggak bilang begadang ya), karena salat tarawih dan qiyamullail, serta bangun lebih awal untuk makan sahur.

Singkatnya, pola hidup selama bulan Ramadan memang sedikit berubah dibanding biasanya. But it’s okay, karena bulan istimewa ini hanya datang sekali dalam setahun, jadi memang perlu dimaksimalkan ibadahnya. Puasa Ramadan memang wajib hukumnya, tetapi ibadah dan aktivitas lainnya juga tidak kalah penting dan tetap harus berjalan secara seimbang.

Karena itulah penting rasanya untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina selama berpuasa di bulan yang mulia ini. Apalagi kalau kita punya kondisi khusus, misalnya mengidap asam lambung. Ada tips berpuasa untuk penderita asam lambung supaya bisa beribadah dengan aman dan nyaman.

Puasa sejatinya membuat tubuh kita lebih sehat, bukan malah menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan menjadi sakit. Puasa bukan alasan di balik sakitnya seseorang. Secara medis, puasa justru menunjukkan banyak manfaat bagi kesehatan.

Kalau berbicara soal manfaat atau khasiat puasa bagi kesehatan dan dalam pandangan medis, rasanya tidak akan ada habisnya, yeorobun. Banyak sekali artikel di Google yang sudah membahas tentang hal ini. Nah, di artikel ini aku ingin berbagi pengalaman tentang cara menjaga stamina dan kesehatan tubuh selama Ramadan, supaya tetap produktif meski sedang berpuasa. Check it out!

1) Tidak melewatkan makan sahur

Makan sahur ibaratnya sama dengan sarapan pagi ketika hari-hari biasa (tidak sedang berpuasa). Inilah saatnya kita mengisi bekal energi untuk aktivitas seharian. That’s why, meskipun sahur sendiri sebetulnya bukan salah satu kewajiban puasa Ramadan—hukumnya sunnah—tetapi aku tidak pernah melewatkan makan sahur. Penting banget nih, nggak bisa ditawar.

Simpelnya begini, kalau nggak mau kelaparan pas siang, ya jangan sampe nggak sahur!

Pilih makanan yang sekiranya bisa menyimpan energi lebih lama ketika makan sahur, seperti daging, karbohidrat kompleks (seperti kentang, oatmeal, pisang), serta lemak sehat (contohnya alpukat, telur, ikan, kacang-kacangan). Perhatikan waktu makan sahur, agar tidak terburu-buru dan bisa makan sesuai kebutuhan.

2) Menjaga pola makan

Meski sedang berpuasa, kita tetap harus menjaga pola makan. Jangan mentang-mentang habis puasa seharian, lalu balas dendam ketika waktu berbuka tiba. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Usahakan sesuai kebutuhan gizi agar tubuh tetap sehat dan bugar. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan tips-tips berikut.

  • Makan sesuai kebutuhan - tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit, porsi yang pas serta memenuhi kebutuhan gizi harian
  • Hindari makanan berminyak - seperti aneka gorengan, tempura, kerupuk atau kudapan lain yang digoreng. Entah mitos atau tidak, tapi pengalaman menunjukkan bahwa makanan yang digoreng dengan minyak dengan yang sudah digunakan berulang kali, bisa ‘menyiksa’ tenggorokan dan berakhir menjadi batuk atau radang tenggorokan.
  • Kurangi makanan atau minuman manis - meski disunnahkan berbuka dengan yang manis, tetapi konsumsi gula yang masuk tidak boleh berlebih. Sebaiknya kurangi minuman manis seperti es teh, es kopi, boba dan minuman kekinian lainnya. Ingat bahaya diabetes yang mengintai jika terlalu banyak mengonsumsi gula.

3) Konsumsi sayur dan buah

Khasiat sayuran dan buah-buahan rupanya tidak bisa diremehkan, yeorobun. Menurut hasil penelitian, sayur dan buah mengandung zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan tubuh. Utamanya berupa vitamin, serat dan mineral.

Vitamin dan mineral dari sayur dan buah mengandung antioksidan yang bisa membentengi tubuh dari berbagai macam penyakit, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Sisipkan olahan sayur dan beberapa potong buah, baik ketika sahur maupun berbuka setiap hari selama bulan Ramadan.

4) Istirahat cukup

Meski ibadah harus dimaksimalkan, termasuk ketika malam hari (salat tarawih dan qiyamullail), namun tubuh memiliki hak yang harus dipenuhi yaitu istirahat yang cukup. Karena kita harus bangun lebih awal untuk makan sahur, upayakan tidur yang berkualitas ketika di malam hari, sekitar 5-6 jam.

Ketika siang hari, sempatkan juga untuk beristirahat sejenak barang 1-2 jam setelah saat dzuhur. Tidur yang cukup—serta berkualitas tentunya—akan membuat tubuh segar ketika kita bangun. Dengan demikian tubuh menjadi tidak mudah sakit dan ibadah pun bisa berjalan dengan lancar.

5) Mencukupi kebutuhan air

Jujurly, dari pengalaman pribadi, puasa sering kali memang membuat jadwal minum air putih jadi berantakan. Jumlah air yang masuk jadi kurang dari 2 liter per hari. Padahal kekurangan cairan bisa berakibat buruk seperti bibir dan kulit kering, lemas, pusing, sakit kepala hingga dehidrasi. Oleh karena itulah asupan air yang masuk ke dalam tubuh tetap harus terjaga.

Tips dari Halodoc, kita bisa menerapkan metode 2-4-2 selama berpuasa untuk menjaga agar tutup tetap terhidrasi dan tidak kekurangan air putih. Begini rinciannya:

  • 2 gelas saat berbuka, biasakan minum air putih ketika berbuka di tengah godaan aneka minuman manis yang beraneka rupa, niatkan demi ikhtiar menjaga kesehatan
  • 4 gelas saat makan malam misalnya 1 gelas sebelum makan malam, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas sebelum tarawih, dan 1 gelas lagi setelah tarawih atau sebelum tidur
  • 2 gelas saat sahur, misalnya 1 gelas ketika bangun tidur atau hendak makan sahur, 1 gelas lagi ketika selesai makan sahur

Pertanyaannya, apakah selama puasa tidak boleh minum minuman manis? Jawabannya tentu boleh. Tidak sedang berpuasa pun juga boleh minum yang manis-manis. Tetapi minuman manis tidak bisa dihitung sebagai air putih, meski sama-sama air. Konsumsi minuman selain air putih (misalnya teh dan kopi) bisa menimbulkan efek diuretik sehingga tubuh lebih cepat kehilangan air (biasanya keluar lewat urin dan keringat) yang berujung pada kondisi kekurangan air atau dehidrasi.

TIPS! Kalau mengonsumsi minuman selain air putih, maka konsumsi air putih harus lebih banyak dari kondisi normal. Misalnya, ketika minum 1 gelas es teh, setelahnya minum lagi 1-2 gelas air putih.

6) Tetap aktif bergerak

Olahraga idealnya memang dilakukan setiap hari, pun ketika sedang berpuasa. Tapi memang tidak dipungkiri kalau saat puasa jadi lebih hemat energi ya. Meski demikian bukan berarti kita bisa malas-malasan berolahraga.

Supaya tetap sehat, maka kita tetap harus aktif bergerak, bukan malah tidur dan rebahan sepanjang hari. Aktivitas sehari-hari seperti bekerja, tugas domestik, memasak dan mengasuh anak tetap harus dilakukan. Untuk olahraganya bisa diganti dengan jenis kegiatan fisik yang ringan seperti yoga, pilates dan jalan kaki.

Kalau kamu sudah biasa workout atau kardio, sebetulnya malah tidak ada bedanya kok mau puasa atau enggak, olahraga tetap bisa dilakukan. Justru kalau olahraganya libur, malah tubuh jadi terasa lebih kaku dan sakit semua. So, sempatkan sekitar 30 menit setelah salat subuh atau sebelum berbuka untuk berolahraga.

7) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Sudah bukan rahasia lagi ya, kalau lingkungan yang bersih dan sehat akan berpengaruh juga pada kesehatan penghuninya. Menciptakan kebersihan lingkungan merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus seperti diare, tifus, demam berdarah dan lain sebagainya.

Selain itu, kebersihan diri dan lingkungan biasanya juga mempengaruhi kesehatan psikologi. Setuju nggak? Sebab, lingkungan yang nyaman berpotensi memperbaiki atau meningkatkan mood dan suasana hati. Dengan suasana hati yang bagus, mental seseorang bisa lebih stabil dan lebih bahagia. Konon, imunitas tubuh menjadi lebih baik ketika hati dalam suasana bahagia.

That’s why, meskipun sedang berpuasa jangan malas untuk mandi, membersihkan diri, pakai skincare dan bersih-bersih lingkungan rumah, ya! Supaya lingkungan dan diri kita tidak jadi sarang kuman penyakit.

8) Berdoa agar diberi kesehatan

The last but not least, jangan remehkan kekuatan doa, terutama di bulan suci Ramadan. Menurut berbagai hadits, Ramadan adalah saat dimana doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Doa orang yang berpuasa tidak tertolak, yeorobun. Karena itulah, biasakan berdoa setiap hari, setiap pagi misalnya, agar diberi kesehatan dan kelancaran ibadah selama bulan Ramadan.

Referensi

  1. 5 Tips Sehat Selama Bulan Ramadan - https://upk.kemkes.go.id/new/5-tips-sehat-selama-bulan-ramadhan
  2. Pantang Lemas, Ini 9 Tips agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa! - https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/8-cara-menjaga-tubuh-agar-tetap-fit-saat-puasa/
  3. Aturan Minum Air Putih saat Puasa - https://www.halodoc.com/artikel/aturan-minum-air-putih-saat-puasa

Alfia D. Masyitoh
Sometimes you may find me as Marcellina Kim. Lifestyle blogger, content writer and clodi enthusiast who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

Post a Comment