admasyitoh.com

Mudik Lebaran Tetap Asyik, Kumpul Keluarga Lebih Seru dan Menarik

1 comment

mudik sambil ngonten

Yeorobun, mudik kemana tahun ini? Lebaran memang selalu identik dengan mudik. Suasana lebaran rasanya kurang meriah kalau tidak mudik ke kampung halaman. Semacam kurang afdal gitu ya.

Tidak peduli seberapa jauh jarak yang harus ditempuh, seberapa lama waktu yang dibutuhkan, seberapa banyak rintangan yang harus dilalui, semua orang rela menempuh segalanya demi bisa bertemu keluarga tercinta di kampung halaman. Mereka yang hidup di perantauan, apapun pekerjaannya, entah pegawai sipil, karyawan swasta, bahkan pekerja freelance pun memilih pulang kampung ketika libur lebaran.

Bagi content creator atau bloger sepertiku, momen mudik ternyata bukan hanya ajang reuni keluarga, tapi bisa menjadi ide konten untuk diunggah di media sosial maupun jadi bahan tulisan di blog.

Tanpa mengurangi keharmonisan dan kehangatan suasana berkumpul keluarga, para kreator selalu punya cara-cara uniknya sendiri untuk berbagi dan berkarya. Seperti apa sih serunya kumpul keluarga besar sambil mikirin konten? Let's check this…

Fenomena Mudik sebagai Tradisi Rutin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik berarti pulang ke kampung halaman. Kalau secara etimologi, kata mudik ini berasal dari bahasa Melayu ‘udik’ yang artinya selatan atau hulu.

definisi mudik

Konon, sebelum terjadi urbanisasi besar-besaran di Jakarta—masih bernama Batavia—penduduk yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang hasil bumi selalu membawa barang dagangannya ke sungai. Dari sinilah muncul istilah ‘milir-mudik’.

Mudik atau ‘menuju udik’ pada dasarnya merujuk pada aktivitas penduduk saat kembali pulang ke ladang setelah berdagang di kota. Kegiatan ini terjadi secara berulang-ulang, terus-menerus, sehingga menjadi rutinitas sehari-hari. Sejak saat itulah kata mudik sering digunakan.

Namun, ada pula pendapat yang mengatakan kalau kata mudik berasal dari bahasa Jawa. Merupakan akronim dari kata ‘mulih dhisik’ atau ‘pulang dahulu’. Kalau menurut Wikipedia, pendapat ini memang belum terbukti kebenarannya, tapi banyak diyakini oleh masyarakat khususnya di daerah Jawa.

Di zaman modern ini, setelah terjadinya urbanisasi dan migrasi di berbagai wilayah Indonesia, mudik berarti aktivitas masyarakat, terutama anak rantau (entah bekerja atau sekolah), yang kembali pulang ke kampung halaman.

Mudik ini menjadi tradisi sakral yang dilakukan setiap menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri, Iduladha, Natal, tahun baru maupun hari besar nasional lainnya.

Sebegitu sakralnya, para perantau sampai rela menempuh perjalanan yang menguras waktu, tenaga dan biaya. Semuanya ditempuh secara ikhlas lahir batin demi bisa bertemu dan berkumpul dengan orang tua, saudara dan kerabat lain yang biasanya terpisah jarak.

Tidak jarang sampai dibela-belain macet-macetan atau panas-panasan di jalan. Ada yang senasib? Sip, toss dulu! Tapi demi menuntaskan rindu pada kampung halaman, panas terik hujan badai tetap dijabanin juga toh?

Tradisi tahunan ini bahkan jadi fenomena khas lo di Indonesia, terutama ketika menjelang lebaran Idulfitri. Sampai ada liputan khususnya ‘kan di televisi? Fyi, menurut berbagai sumber, tradisi mudik ini ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Beberapa negara juga punya tradisi mudik. Cuma bedanya tidak dilakukan menjelang Idulfitri.

tradisi mudik di berbagai negara

Kegiatan Seru Bareng Keluarga Besar ketika Mudik

Mudik atau pulang kampung menjadi momen yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia. Sebab, ketika mudik inilah seluruh keluarga yang biasanya berada di perantauan bisa bertemu dan berkumpul. Selain jadi momen reuni, melepas kangen, mudik juga dimanfaatkan untuk sowan kepada sesepuh keluarga, guru maupun tokoh yang dihormati.

Nah, supaya momen berkumpul bersama keluarga jadi lebih berkesan, kita juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang seru dan menyenangkan. Coba simak ide di bawah ini! Semoga bisa jadi inspirasi ya!

Berdasarkan pengalamanku (dan mungkin juga dialami orang lain) seru-seruan begini bisa membuat hubungan kekeluargaan jadi lebih dekat, erat dan hangat. Walaupun tidak dipungkiri memang menguras stamina fisik, tapi kumpul-kumpul keluarga besar jadi lebih berkesan lo! Gapapa lah capek-capekan dulu, sekali setahun doang.

1) Eksplor Wisata Lokal

Jalan-jalan atau berwisata ke objek-objek wisata lokal adalah wishlist yang wajib dicoba ketika pulang kampung. Tidak sedikit daerah yang punya potensi pariwisata namun selama ini luput dari perhatian wisatawan luar daerah. Padahal berkunjung ke objek wisata lokal begini bisa jadi lebih murah dan lebih worth it daripada ke tempat wisata yang sudah terkenal atau viral.

Aku yang lahir dan besar di Kota Wisata Batu, tbh, cukup terkesan dengan potensi wisata di Ngawi—kampung halaman suamiku—yang selama ini tidak pernah aku 'gali'. Ternyata Ngawi punya Srambang Park dan Taman Olba yang menarik sekali untuk dikunjungi.

Tempat-tempat wisata hidden gem seperti ini memang biasanya fokus menyasar turis domestik. Jadi tidak heran kalau gaungnya kurang terdengar di luar daerah. Padahal kalau dieksplorasi lebih jauh ternyata menarik dan bagus. Dan, bisa jadi bahan tulisan untuk bloger amatiran sepertiku, haha.

Inilah kenapa eksplorasi wisata lokal bisa jadi alternatif untuk seru-seruan bareng keluarga besar, sekaligus waktu yang tepat untuk riset mengumpulkan bahan tulisan.

2) Menjajal Kuliner Daerah

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Setelah puas mengeksplorasi potensi wisata lokal, jangan lewatkan untuk menjajal kuliner khas daerah yang mungkin tidak kita temukan di daerah lain. Bisa juga mengajak keluarga besar makan-makan di restoran yang memang sudah terkenal dengan ciri khasnya.

Nah, kalau di kota-kota wisata, biasanya bertebaran restoran atau rumah makan yang cocok untuk rombongan keluarga besar. Tinggal disesuaikan dengan selera atau kesepakatan bersama dengan sanak saudara.

3) Game atau Outbond

Lebaran tahun lalu di dunia maya sempat viral challenge atau game mengambil angpao lebaran dengan mata tertutup. Uang yang berhasil diambil, itulah yang berhak dimiliki.

Awalnya aku sempat menganggap game seperti ini lebay lo. Ternyata memang bisa bikin ngumpul-ngumpul jadi lebih seru dan meriah, yeorobun. Game atau bercanda boleh, asal jangan sampai kelewatan ya! Tetap jaga dan hargai perasaan saudara kita, apalagi kepada orang yang lebih tua.

Kalaupun nggak bikin challenge juga nggak masalah. Kita tetap bisa seru-seruan dengan mencoba wahana outbond yang biasanya jadi satu dengan objek wisata daerah. Ajak sepupu main arung jeram (rafting), kano atau flying fox misalnya. Wah, pasti nggak kalah seru dan menantang!

4) Bakar-bakar Seafood dan Makan Besar

Apalah artinya kumpul-kumpul tanpa makan-makan? Pasti tidak lengkap rasanya. Nah, inilah kesempatan yang tepat untuk makan besar dengan seluruh anggota keluarga. Bisa memasak menu andalan keluarga, bakar-bakar ayam atau aneka boga bahari.

Berbagi tugas dengan saudara seperti membersihkan ikan, memanggang ikan, memasak nasi dan seterusnya, bisa mengakrabkan kita dengan anggota keluarga yang jarang berjumpa. Karena di balik hidangan lezat dan menggugah selera, ada hangatnya kasih sayang untuk keluarga yang tertuang di dalamnya.

"Makanan yang dibuat dari hati bisa menggerakkan hati seseorang. Makanan enak bisa menyatukan banyak orang." (Quotes drama Korea Mr. Queen)

5) Anjangsana ke Sanak Saudara di Desa

Lebaran juga identik dengan halalbihalal. Kita bisa saling berkunjung ke rumah sanak saudara di kampung. Utamakan sowan kepada anggota kerabat yang lebih tua, tokoh masyarakat atau guru-guru kita dulu.

Oiya, mengunjungi makam anggota keluarga yang sudah meninggal juga perlu diagendakan lo. Selain mendoakan mereka yang sudah tiada, berkunjung ke makam juga mengandung banyak hikmah bagi kita yang masih hidup di dunia. Ada pula yang menjadikan momen ini untuk mengenalkan anggota keluarga baru seperti menantu atau anak cucu.

"Eyang, ini cucu mantunya datang sambil bawa cicit yang lucu. Semoga eyang tenang di alam sana ya…"

Tetap Eksis dan Berkarya Meski Pulang ke Desa berkat IndiHome

Seperti yang aku sebutkan di awal, bagi bloger, kegiatan yang dijalani selama libur lebaran atau ketika mudik ke kampung halaman bisa menjadi bahan tulisan untuk dimuat di blog. Kadang informasi seputar wisata atau kuliner lokal ternyata dibutuhkan oleh orang lain. Inilah pentingnya tetap eksis dan berkarya meski sedang liburan ke desa.

Kunci utama untuk selalu eksis membuat konten adalah tetap terhubung dengan internet dan dunia luar. Internet cepat dari IndiHome sangat membantu para kreator konten untuk tetap berkarya meski berada di pelosok desa.

Khusus perkara internet ini aku mempercayakan sepenuhnya pada IndiHome yang punya jaringan luas di seluruh wilayah Nusantara. Telkom Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan telekomunikasi andalan masyarakat telah memberikan fasilitas yang memadai di berbagai daerah hingga pelosok-pelosok desa bisa menikmati koneksi internet.

IndiHome saat ini telah menyatu dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai Internet Provider yang telah dipercaya masyarakat, IndiHome menjamin koneksi atau jaringan dengan kecepatan stabil berkat adanya kabel fiber optik.

Buktinya, meski berada di desa terpencil, seperti di Cambor Caruban Jawa Timur, internet tetap stabil dan bebas hambatan. Aku tetap bisa eksis di dunia maya dengan membagikan konten-konten yang bermanfaat dan informatif. Aku juga tetap terhubung dengan dunia luar tanpa merasa terisolasi karena berada di desa terpencil.

As expected, #InternetnyaIndonesia satu ini memang sangat membantu dan membuatku bebas melakukan #AktivitasTanpaBatas. Mau #BerkontenRiaBersamaIndiHome jadi lebih lancar jaya dengan jaminan koneksi stabil dan anti ngadat. Mudik dan ngumpul keluarga tetap jalan, ngonten pun tetap bisa dilakukan. Terima kasih IndiHome!

***

Yeorobun, mudik lebaran adalah tradisi sakral yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Momen berkumpul bersama keluarga besar ketika mudik bisa jadi lebih seru dan asyik dengan melakukan berbagai aktivitas menarik. Bagi bloger dan kreator konten, mudik bisa jadi ide konten yang informatif. Agar tetap eksis ngonten, kuncinya adalah tetap terhubung dengan internet cepat dari IndiHome yang jangkauannya luas di seluruh Nusantara. Bersama IndiHome, liburan tetap jalan, ngonten pun bebas hambatan!

Alfia D. Masyitoh
Sometimes you may find me as Marcellina Kim. Lifestyle blogger, content writer and clodi enthusiast who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

1 comment

  1. mudik memang sudah menjadi tradisi, terutama bagi perantau..btw mantap sih kalau dikampung halaman sudah terjangkau indihome..bisa lebih berhemat internet kalau mau ngonten

    ReplyDelete

Post a Comment