admasyitoh.com

Manfaat, Tips dan Cara Membuat Content Plan Blog

9 comments

manfaat dan cara membuat content plan blog

Yeorobun, kalau ada yang bilang jadi bloger itu gampang, sini ngopi dulu! Ternyata kalau ingin jadi bloger sukses dan profesional tidak cukup cuma nulis-posting-nulis-posting. Harus konsisten. Nah, konsistensi ini bisa diwujudkan–salah satunya–dengan membuat content plan blog atau perencanaan konten.

Setelah permak blog sederhana supaya tampilannya jadi lebih cantik, tugas bloger berikutnya adalah mengisinya supaya tidak kosong. Eman-eman kalau penampilan blog sudah oke, tapi jarang diisi atau isinya tidak bermutu. Apalagi kalau sudah pasang custom domain, wah jadi makin eman kalau dibiarkan terbengkalai.

Aku baru ‘ngeh’ secara detail tentang content plan blog ini dari kelas Blogspedia Coaching #3 kemarin. Sebelumnya sudah sering dengar, tapi belum paham betul untuk realisasinya. Rupanya membuat content plan ini banyak sekali manfaatnya, yeorobun.

So, buat kamu yang mungkin saat ini baru belajar ngeblog, coba deh bikin content plan. Teruslah berlatih dan mengasah skill, lalu rasakan manfaatnya! Yuk, kita belajar bareng-bareng membuat blog plan.

PENGERTIAN CONTENT PLAN BLOG

Secara harfiah, content plan blog atau blog plan berarti rencana konten blog, yaitu perencanaan artikel atau konten blog dalam jangka waktu tertentu. Begitu kata Coach Marita Ningtyas.

Aku sempat berpikir kalau bikin planning ini buang-buang waktu. Kelamaan, yeorobun. Kalau mau nulis di blog ya tinggal nulis aja. Tidak perlu repot-repot bikin program dulu, kayak program kerja organisasi.

Tetapi, ternyata secara tak sadar aku sudah menerapkan perencanaan blog ini bahkan sebelum kenal Blogspedia Coaching. Yah, walaupun belum sedetail atau secanggih content plan yang diajarkan oleh para coaches di kelas.

Sejak awal ngeblog aku terbiasa menulis judul atau topik artikel yang akan aku post. Misalnya dalam sebulan aku akan menulis beberapa artikel. Aku tulis tuh judul-judul atau keyword topiknya. Kadang bahkan sekalian aku breakdown sub-sub judul yang ada di dalamnya–kalau ide sedang mengalir deras.

Bagiku cara seperti ini sangat membantu ketika akan menulis artikel. Judul, topik atau keyword sudah ada. Kerangka artikelnya juga sudah dibuat. Jadi ketika menulis artikel tinggal dikembangkan saja.

Nah, caraku ini ternyata sudah termasuk teknik perencanaan blog, lo. Walaupun masih sederhana dan hanya mengandalkan notes atau Ms. Word di handphone. Setelah belajar detail di kelas, banyak manfaat lainnya yang aku temukan dari perencanaan konten ini.

Gampangnya, blog plan adalah program yang dibuat dalam rangka ‘menghidupkan’ blog agar lebih berkualitas, melalui serangkaian perencanaan yang meliputi penetapan tujuan, niche atau kategori, jadwal posting dan pemetaan keyword, serta penyusunan outline (kerangka artikel).

Ibarat suatu organisasi, blog adalah organisasinya, bloger adalah pengurusnya, sedangkan content plan adalah program kerjanya.

Kenapa content plan ini perlu dibuat? Supaya blog jadi lebih terarah, yeorobun. Semakin terarah, semakin rapi dan detail, maka semakin baik pula hasilnya. Dan, semakin terbuka pula peluang sukses ngeblognya.

“Perencanaan yang matang adalah separuh jalan menuju kesuksesan.”

Aku termotivasi sekali ketika Coach Marita menyebut ungkapan di atas. Dengan merencanakan apa yang akan kita lakukan, sebetulnya kita sedang menyiapkan kesuksesan. Inilah pentingnya membuat content plan.

Despite, kadang tidak semua yang kita rencanakan bisa berjalan. Tetapi perencanaan yang matang alias well-prepared, bisa membantu kita cepat tanggap dalam menyikapi permasalahan yang tiba-tiba muncul di tengah jalan. Itulah kenapa kadang artikel yang di-post pun tidak masalah jika menyimpang dari rencana. Kadang memang improvisasi juga dibutuhkan.

Yang pasti, membuat blog plan atau content plan bisa memberi banyak manfaat bagi bloger untuk kesuksesan dan keberlangsungan hidup blognya.

MANFAAT CONTENT PLAN BLOG

Memang apa sih manfaatnya bikin perencanaan konten? Kok kayaknya wajib banget dibikinnya. Well, memang banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari membuat content plan. Tapi kalau aku merangkum pemaparan Coach Marita di kelas, setidaknya ada lima keuntungan yang bisa kamu rasakan. Mari kita pelajari satu per satu.

manfaat content plan

1. Mengarahkan dan Menjaga Konsistensi Menulis

Adanya content plan membuat blog jadi lebih terarah, sebab bloger sudah merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Jadi sudah jelas nih apa saja yang harus dilakukan supaya tujuan itu tercapai. Nggak ngawur atau asal mengikuti arus.

Perencanaan konten juga bisa menjaga konsistensi bloger untuk menghasilkan tulisan. Karena sudah ada jadwal konten yang dirancang. Misal dalam seminggu harus menulis satu artikel, dua atau lebih.

Jadwal ini harus diikuti secara disiplin, ya, supaya kelihatan hasilnya. Makanya bikin jadwal yang logis aja, sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan. 

Memang, semakin sering update maka personal branding juga bisa semakin meningkat. Tapi membuat perencanaan blog sebaiknya tidak perlu muluk-muluk, terlalu idealis, tapi akhirnya malah 'keteteran' dan tidak terlaksana.

“Gapapa sedikit, asal konsisten. Istiqomah itu lebih utama daripada jumlah.”

2. Membantu Proses Menulis Artikel

Seperti yang sudah aku singgung di atas, adanya content plan akan memudahkan bloger ketika menulis artikel atau membuat konten. Bloger tinggal eksekusi judul atau topik yang sudah direncanakan. Mencari sumber pun jadi lebih mudah, tidak menghabiskan banyak waktu.

Apalagi kalau kerangka atau outline artikelnya sudah dirumuskan. Wah, menulis artikel pasti jadi lebih gampang dan cepat. Tinggal mengembangkan saja kerangka yang ada. Intinya, dengan rencana konten bloger bisa bekerja lebih mudah, cepat dan tepat. Lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan menulis bebas tanpa rencana konten.

3. Memudahkan Riset Keyword

Nah, sudah tahu kan kalau keyword alias kata kunci itu penting bagi bloger? Ibaratnya seperti ruh dalam artikel. Kalau topik atau judul artikel sudah direncanakan, bloger jadi lebih mudah riset keyword. Target kata kunci artikel jadi lebih jelas dan risetnya pun tidak sampai melebar kemana-mana.

4. Memetakan Ide dan Mencegah Writer’s Block

Content plan juga berfungsi untuk memetakan ide serta mencegah writer’s block atau buntu ide bagi bloger. Dengan membuat perencanaan, bloger bisa memilih topik atau keyword mana yang menarik untuk dieksekusi lebih dulu, mana artikel yang paling sesuai dengan peringatan hari-hari tertentu (seperti peringatan hari nasional, hari raya dan sejenisnya) hingga membuat posting-an yang sesuai topik trending pada saat tertentu.

Oiya, dalam perencanaan konten bloger juga bisa mem-breakdown dalam beberapa sub judul. Ini tentu bisa mencegah writer’s block di tengah-tengah proses menulis artikel. Sebab kerangka berpikir sudah diarahkan sesuai dengan kerangka artikel yang direncanakan.

Even more, kalau perencanaanya sudah detail sampai backlink artikel-artikel yang terkait. Wah, jelas bloger jadi lebih mudah mencari artikel lama yang sudah dibuat. Breakdown ide konten ini sebetulnya juga memudahkan bloger untuk mengoptimasi aspek SEO On Page, lo. Seperti urutan heading (H1, H2, H3, H4) dan sebaran backlink dalam artikel.

5. Menyediakan Konten yang Seimbang dan Berkualitas

Perencanaan konten juga membantu bloger terutama yang punya banyak label atau kategori dalam blognya. Bloger bisa mengatur jadwal posting artikel dari masing-masing kategori secara seimbang dan merata. Jadi, nggak ada nih kategori tertentu yang seperti jadi ‘anak emas’ dan ‘anak tiri’.

Dengan menyediakan konten yang seimbang, bloger juga bisa menganalisis konten-konten mana yang sekiranya dibutuhkan dan ditunggu-tunggu oleh pembaca. Kalau sudah begini, mind map jadi lebih jelas dan terarah. Hasilnya, artikel yang ditulis pun jadi lebih berkualitas daripada dibuat tanpa perencanaan.

CARA MEMBUAT CONTENT PLAN BLOG

Yeorobun, setelah tahu manfaat-manfaat content plan untuk blog, sekarang saatnya belajar dan praktik membuatnya. Yang perlu diingat, dalam pembuatan content plan ini sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Ingat, tidak perlu perencanaan yang terlalu idealis. Yang penting realistis dan bisa diikuti secara konsisten.

cara membuat content plan

1. Berdasarkan Metode

Berdasarkan metodenya, kamu bisa membuat content plan secara manual, printable maupun digital. Tergantung mana yang nyaman kamu gunakan. Ada yang merasa lebih nyaman menulis content plan-nya di buku atau kertas, ada pula yang lebih suka menulisnya di handphone atau laptop karena tidak sempat menulis manual. Pun, ada pula yang menggabungkan keduanya, bikin template di laptop lalu dicetak dan diisi manual tulis tangan. Pilih mana? Bebas.

  • Manual - cara ini cocok buat kamu yang suka journaling atau menulis tangan. Kamu bisa menyediakan buku khusus untuk mencatat rencana blogmu. Supaya lebih menarik boleh ditambahkan gambar-gambar atau stiker lucu dalam buku agendamu.
  • Printable atau freebies - caranya dengan membuat desain template content plan di gadget, gunakan aplikasi Canva atau sejenisnya, kemudian cetak dan tempel di meja kerja. Isi deh rencanamu di sana. Atau yang lebih mudah lagi, kamu bisa mengunduh template-template yang sudah tersedia di internet (atau dari blog lain), lalu cetak dan isi.
  • Digital - cara ini paling cocok untuk bloger yang tidak sempat pegang buku. Tuliskan rencana-rencanamu di handphone atau laptop dalam Ms. Word atau Excel.

Kalau aku sendiri lebih suka cara digital. Karena kemana-mana hampir tidak pernah lepas dari handphone, serta sulit bisa pegang buku, jadi menulis rencana blog pun lebih mudah di handphone.

2. Berdasarkan Waktu

Unsur penting dalam membuat perencanaan blog adalah jadwal atau waktu. Tetapkan jadwal atau jangka waktu untuk melaksanakan program sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Bisa bersifat tahunan, bulanan, mingguan atau harian. Ini tidak harus dibuat semua ya, yeorobun. Sebab kondisi dan kesibukan setiap orang berbeda. Jadi lebih baik disesuaikan dengan jadwal kegiatan lainnya.

a. Tahunan (yearly plan)

Dalam rencana tahunan, kamu bisa menuliskan tujuan atau target-target yang ingin dicapai dalam setahun. Seperti income atau pendapatan dari blog, target lomba, nilai kenaikan PV (page views) DA/PA (domain/page authority) dan lain sebagainya.

Kemudian rumuskan juga apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkan target-target tersebut. Misalnya dengan mengikuti kelas blogging lanjutan, membuat jadwal posting, membenahi artikel lama, atau membangun backlink.

Di bawah ini adalah contoh rencana tahunan untuk blog Sundries Journal. Rencana ini juga bisa menjaga semangatku untuk terus belajar dan konsisten ngeblog.

yearly plan

b. Bulanan (Monthly Plan)

Kamu juga bisa merinci atau mem-breakdown rencana tahunan yang sudah dibuat. Misalnya membuat postingan 2-3 kali per minggu dalam satu bulan. Atau mencatat hari-hari spesial dalam bulan itu, lalu tulisan apa yang akan dibuat sesuai tema hari spesial itu. Merencanakan jumlah artikel yang akan ditulis, hingga berapa jumlah income yang ingin dicapai dalam sebulan.

Emm, tbh, aku belum pernah membuat rencana bulan seperti ini secara rinci.Tapi untuk memudahkan, kamu bisa memakai template ‘monthly planner’ di Canva atau Excel. Contoh rencana bulanan bisa dilihat di bawah ini, ya!

monthly plan

c. Mingguan (Weekly Plan)

Serupa dengan yang di atas, jadwal bulanan juga bisa kamu breakdown lagi menjadi jadwal mingguan. Tuliskan judul atau keyword artikel-artikel yang akan ditulis. Amati sebaran labelnya. Buat juga to do list yang harus dilakukan dalam pekan tersebut, seperti menetapkan jadwal posting, mencari referensi tulisan, menyiapkan infografis atau bisa juga deadline lomba blog (jika ada). Berikut ini adalah contoh rencana mingguan untuk blog Sundries Journal.

Oiya, kamu juga bisa melewati tahap ini kalau dirasa kurang efektif. Bisa langsung lompat dari jadwal bulanan ke rencana harian.

weekly plan

d. Harian (Daily Plan)

Karena bersifat harian, rencana konten ini tentu lebih detail daripada poin-poin sebelumnya. Simpelnya, rencana harian ini adalah outline atau kerangka artikel yang akan ditulis. Susun secara rinci judul artikel, keyword, meta description, heading hingga referensi artikel.

Percayalah cara ini sangat membantu proses menulis artikel menjadi lebih cepat dan mudah. Once I said, kamu tinggal mengembangkan kerangka yang sudah ada menjadi artikel yang utuh dan sempurna. Kalau sudah jadi, tinggal dibawa ke editor post di dashboard, lalu lengkapi dengan infografis yang kece dan publish. Done!

daily plan

SUPPLEMENTARY

Selain belajar tentang manfaat dan cara membuat content plan, ada beberapa poin penting yang tidak boleh kita lewatkan, yeorobun. Karena perencanaan konten pada dasarnya adalah program kerja di blog, perlu adanya evaluasi berkala untuk mengembangkan blog menjadi lebih baik. Tips-tips berikut ini bisa kamu tiru kalau dirasa perlu. 

tips membuat content plan

1. Evaluasi

Lakukan evaluasi berkala dari content plan yang sudah dibuat. Apakah target tahunan tercapai, apakah jadwal posting mingguan terlaksana, apakah to do list sudah dikerjakan dengan baik, dan lain sebagainya. Evaluasi ini penting untuk memberikan koreksi pada rencana-rencana berikutnya. Kamu bisa tahu aspek mana yang masih kurang dan perlu ditingkatkan.

Tidak perlu stres atau tertekan jika targetmu tidak terpenuhi. Justru jadikan bahan pembelajaran untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Ingat kembali big why blogging supaya semangat tetap terjaga. 

2. Reminder

Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi reminder di handphone untuk ‘mengingatkan’ deadline program yang sudah dibuat. Android sekarang sudah canggih ya, aplikasi kalender bisa diutak-atik sesuai kebutuhan seperti menambahkan agenda terperinci pada tanggal-tanggal tertentu. 

Pasang alarm pengingat beberapa hari sebelum deadline, supaya kamu tidak panik ketika ada agenda atau rencana yang (tidak sengaja) terlupa. Tidak harus pakai Calendar bawaan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi sejenis lainnya.

3. Fleksibel dan Siapkan Plan Cadangan

Content plan memang menjadi patokan melangkah, tapi tidak ‘saklek’. Tidak mutlak. Ada kalanya kamu harus fleksibel ketika dalam proses atau perjalanan ngeblog tidak sesuai program karena ada kendala tiba-tiba. Justru di sinilah peluang bagimu untuk menyiapkan plan cadangan.

Misalnya, kamu tiba-tiba sakit dan harus istirahat untuk sementara waktu. Ya, jangan dipaksa menulis. Alih-alih, siapkan rencana cadangan atau improvisasi untuk mem-back up program-program yang harus ditunda.

4. Catat Ide Segera

Meski sudah terencana, jika di tengah jalan kamu tiba-tiba menemukan ide cemerlang, maka tuliskan segera. Karena ide gampang sekali lepas, yeorobun. Tidak masalah jika di tengah jalan tiba-tiba kita putar haluan. Artinya, tidak masalah jika tiba-tiba outline tulisan berubah di tengah-tengah, beda dengan rencana awal. Siapa tahu justru itu bisa menjadi ‘gebrakan’ atau ‘terobosan baru’ untuk membuat artikel jadi lebih bermutu.

The last but not least, content plan memberikan beragam manfaat dan keuntungan bagi bloger. Utamanya membuat blog menjadi lebih terarah, aktivitas blogging lebih terukur, menjaga konsistensi serta memudahkan proses penulisan artikel. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi rencanamu secara berkala. Setelah belajar manfaat dan cara membuat content plan blog, apakah kamu tertarik mencoba? Ceritakan di kolom komentar, ya!

Alfia D. Masyitoh
Sometimes you may find me as Marcellina Kim. Lifestyle blogger, content writer and clodi enthusiast who loves EXO Baekhyun and SF9 Rowoon. Part of EXO-L and Fantasy.

Related Posts

9 comments

  1. Aw ditunggu review attorney woo nya. Ini dah lengkap banget mbak. Memang tetep harus fleksibel biar ngga terasa berat. Semangat kita

    ReplyDelete
  2. waa ada woo young woo juga, aku baru namatin dramanya nih

    ReplyDelete
  3. Artikel Mbak Alfia memang selalu selengkap itu, suka. 💜 Infografisnya juga kece.

    ReplyDelete
  4. lengkap pake banget ini 😍 membuat perencanaan emang memudahkan banget ya

    ReplyDelete
  5. sedikit asal konsisten, nempel banget ini diotakku...

    ReplyDelete
  6. sedikit asal konsisten daripada enggak sama sekali ya mba... aku setuju banget sih...

    ReplyDelete
  7. sedikit asal konsisten, karena sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit ya mba... hehehe setuju aku sih...

    ReplyDelete
  8. Ah selalu lengkap bgt tulisannya mba...suka baca nya,thanks mb

    ReplyDelete
  9. keren bgt pokoknya...sukses trs y mb

    ReplyDelete

Post a Comment